Masyarakat di pedesaan masih banyak yang lebih besar pasak daripada tiang. Hal tersebut bukan karena gaya hidup mereka boros, tetapi karena mereka tidak mempunyai penghasilan yang tetap. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan dasar saja, mereka terpaksa harus meminjam uang.
Meminjam uang kepada lintah darat atau rentenir biasanya menjadi pilihan mereka, mengingat proses meminjamnya yang mudah, meski mereka sadar akan bahaya dan jumlah uang pelunasan yang jauh dari sifat "kemanusiaan".
Melihat kondisi masyarakat pedesaan yang terjebak dalam jerat lintah darat ini, Pak Jarot berupaya membebaskan masyarakat dari jerat riba melalui yayasan Cahaya Insani di dusun Sawah, desa Girisekar, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta.
Simak kisah beliau melalui serial Bincang Ringan kali ini bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal yang videonya bisa dilihat di channel Youtube kami berikut:
https://youtu.be/5Muwogy6p7M
Semoga pemaparan dari Pak Jarot ini bisa menginspirasi kita semua untuk melakukan aksi nyata memberantas riba utamanya di lingkungan sekitar kita. Aamiin.