Alangkah banyak sekarang ini orang-orang yang lancang, tanpa rasa takut mereka berkata atas nama Allah Ta'ala atau atas nama agama, tanpa ilmu. Hal ini sering kita temui di media sosial, orang-orang bisa bebas berkomentar ilmu agama, padahal mereka tidak memahami yang sebenarnya dan tanpa kredibilitas ilmu. Ini sungguh berbahaya, karena bisa menyesatkan orang lain.
Ibnul Qayyim mengatakan, “Allah subhanahu wa ta’ala telah mengharamkan berbicara tentang-Nya tanpa dasar ilmu, baik dalam fatwa dan memberi keputusan. Allah menjadikan perbuatan ini sebagai keharaman paling besar, bahkan Dia menjadikannya sebagai tingkatan dosa paling tinggi".
Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah: “Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui“.” (QS. Al A’rof: 33).
Simak bincang ringan bersama Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal untuk menanggapi fenomena ahli fatwa di media sosial lewat video di channel Youtube kami berikut:
https://youtu.be/8ab6qcjG3zc
Semoga bermanfaat :)