Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi
Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi
Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi
eBook311 halaman4 jam

Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi

Penilaian: 0 dari 5 bintang

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Mengapa  PPMN dan Mengapa Jakarta? Menurut KBBI Integrasi adalah penggabungan aktivitas, program, atau komponen ke dalam satu unit fungsional. Selain itu, integrasi juga memiliki arti pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh. Perkumpulan Penulis Motivator Nasional atau PMN adalah komunitas yang memiliki defenisi sesuai dengan kriteria integrasi: penggabungan atau peleburan.

 

Mengapa?

 

Alasan pertama adalah penggabungan berbagai profesi. PPMN sebuah wadah yang merangkul masyarakat dari berbagai elemen, berbagai profesi, beragam usia yang memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama yaitu meningkatkan martabat masyarakat Indonesia melalui literasi dan motivasi.

 

Alasan kedua adalah penggabungan aktivitas menulis dan public speaking. Dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan, setiap individu yang tergabung dalam PPMN wajib bergerak-menggerakkan untuk hebat-menghebatkan. Semua aktivitas pengurus PPMN baik pelatihan penulisan maupun public speaking diadakan secara rutin dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.

 

Alasan ketiga adalah penggabungan program. Program unggulan setiap wilayah dan daerah diimplementasikan melalui kegiatan-kegiatan peningkatan mutu melalui literasi dan motivasi.

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis23 Jun 2022
ISBN9798201716967
Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi

Terkait dengan Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi

E-book terkait

Motivasi untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi

Penilaian: 0 dari 5 bintang
0 penilaian

0 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Antologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi - Perkumpulan Penulis Motivator Nasional

    Jakarta, antara PPMN, Aku dan Istriku

    Abd. Malik, S.Pd.

    Ketua Daerah PPMN Kota Bima

    Awal mengenal Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional (PPMN) adalah dari sang istri. Dia juga yang membujukku untuk ikut menjadi pengurus di PPMN Daerah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat.

    Sebenarnya sudah berusaha untuk menolak tersebab kegiatan lain yang sudah banyak menguras waktu. Namun dengan jurus ajakan sang istri yang memang sulit untuk ditolak akhirnya tawaran itu kuterima juga.

    Aku memang harus mendampinginya dengan kemampuan yang kumiliki sebagai pendukung kiprahnya sebagai pengurus PPMN. Artinya kami berusaha saling melengkapi satu sama lain dalam bekerja.

    Ketika pertanyaan terlontar tentang apa motivasiku ke Jakarta. Ini jawabanku:

    1.  Bentuk Sebuah Sinergi

    Ini adalah satu bentuk kerjasama nyata antara aku dan istriku sebagai pengurus PPMN Daerah Kabupaten Bima. Untuk sebuah cita-cita besar tentu membutuhkan sinergitas. Dan ini kubuktikan dengan menghadiri kegiatan pelantikan pengurus yang rencananya akan dihelat pada tanggal 30 Juni hingga 2 Juli 2022.

    2.   Mendampingi Sang Istri

    Menjadikan dia merasa nyaman dan aman dalam perjalanannya tentu saja menjadi bagian dari kewajibanku baik sebagai suami maupun partner kerja pada PPMN Daerah Kabupaten Bima. Mendampinginya hadir pada kegiatan pelantikan di Jakarta adalah kebanggaan tersendiri.

    3.   Tertarik dengan PPMN sebagai sebuah komunitas menulis

    Legalitas yang dimiliki PPMN sebagai sebuah komunitas menulis menjadi daya tarik untuk menggelutinya. Apalagi melihat keseriusan semua pengurus dan anggota yang tergabung di dalamnya. Saya merasa ini sebagai sebuah komunitas yang cocok.

    4.   Bertemu  Pengurus PPMN dan Bersilaturahmi dengan Tokoh Nasional

    Bertemu dan bersilaturahmi dengan seluruh pengurus PPMN se- Indonesia adalah harapanku. Juga bertemu tokoh-tokoh nasional serta mendapatkan ilmu dari pelatihan yang akan diberikan oleh Google.

    Selain hal di atas masih banyak sebenarnya motivasi lain yang mengikuti dari rencana pelantikan pengurus PPMN di Jakarta. Di antaranya :

    Mengisi momen liburan dengan hal-hal positif.

    Memberi ruang dan kesempatan kepada istri untuk berkiprah sesuai hobinya.

    Kesempatan juga bersilaturahmi dengan sahabat lama semasa kuliah dulu yang sekarang ada di Jakarta.

    Semoga semua harapan terwujud dengan menghadiri Kegiatan pelantikan pengurus Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional (PPMN) seluruh Indonesia di Jakarta nanti.

    Bertolak dari Tanah Jawara untuk Kembali Menggapai Asa

    Ade Fitriyana

    Ketua Daerah PPMN Kota Serang

    Jarak antara tempat kami tinggal (kota serang) dan Jakarta tidak begitu jauh, apalagi bila diukur dari wilayah provinsi yang hanya berjarak selemparan batu, saking dekatnya jarak antara Banten dan Jakarta dikenal istilah guyon seorang karib yang tinggal di daerah tangerang sering berseloroh  ya elah....kalo ke jakarta mah kepeleset juga nyampe, itulah gambaran jarak antara banten dan Jakarta. Jika di hitung dengan jari, berkunjung ke ibu kota negara ini sudah tak terhitung jumlahnya, namun momen kali ini terkesan lebih istimewa dibandingkan sebelumnya sebab disana pasti bertemu dengan teman - teman dari berbagai daerah di Indonesia yang mengangkat satu visi yang sama.

    Visi dari PPMN (Persatuan Penulis Motivator Nasional) adalah untuk mencipta dan menjaring  para penulis, motivator baik yang pemula, amatir, maupun professional. Sehingga kedepannya dapat memajukan dan melahirkan cendika yang kritis, kraetif, komunikatif, dan kompeten.

    Bagi yang sedang menyukai dunia literasi, tentunya bergabung dengan PPMN adalah pilihan tepat. Kesempatan yang tidak boleh dilewatkan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh PPMN. Membaca visi organisasi dari PPMN sungguh begitu bijak dan humanis dalam mengajak kepada insan penggerak literasi untuk bergabung serta belajar agar lebih kritis, kreatif, komunikatif dan kompeten.

    Diawal bergabung sempat ragu merasa minder karena dalam benak dan bayangan, organisasi ini mengharuskan kita untuk mahir dan paham tulis menulis atau public speaking, namun sebagai seorang pembelajar tak ada kata tidak mungkin, semua bisa dipelajari jika dilandasi dengan niat dan tekad yang kuat. Mengulas sedikit visi yang dimiliki PPMN tentang bagaimana kita berproses, menemukan passion yang sama, bergabung bersama komunitas PPMN bermula dari tidak bisa menjadi bisa kemudian beranjak menjadi pemula, setelah menjadi pemula dapat menjadi amatir dan akhirnya kita bermetamorfosa menjadi profesional dalam bidang motivasi dan tulis menulis.

    Sebetulnya jika mengutip data dari website Badan Koordinasi Kehumasan Pemprov Banten untuk Indeks Pembangunan Literasi (IPL), Pemprov Banten harus berjuang ekstra sebab faktanya masih berada di posisi urutan 5 (lima) terbawah nasional pada angka 8,90. Faktor  yang mempengaruhi rendahnya tingkat IPL tersebut adalah perpustakaan berstandar nasional, koleksi buku perpustakaan, dan ketercukupan tenaga perpustakaan. Faktor tersebut juga berkaitan erat dengan visi dan misi  yang di usung PPMN.

    Kemudian pendapat yang disampaikan oleh seorang pegiat literasi di kota serang, menyatakan bahwa sebagai ibukota provinsi yang berdampingan dengan ibu kota negara, mestinya punya tingkat literasi yang baik, akan tetapi pada kenyataannya minat baca generasi muda di kota ini masih rendah. Ini adalah tantangan untuk PPMN wilayah banten khususnya bagi daerah Kota Serang dalam meningkatkan geliat literasi betapa pentingnya melek literasi di era digital saat ini, mengharuskan untuk bisa berkemampuan dalam membaca menulis serta menyimak sampai dengan merangkai huruf merajut kata menjadi sebuah kalimat yang dapat bermanfaat. 

    Kami berangkat dari tanah jawara bukan untuk beradu kesaktian namun ingin menimba ilmu berbagi pengetahuan dan berperan menyukseskan acara peluncuran PPMN di kota Jakarta. Dengan asa dan cita ketika kembali nanti dapat membangun geliat literasi, memfasilitasi interaksi antara para penulis dan motivator di tempat kami tinggal sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam bahasa, seperti berbicara, menulis, membaca, dan menyimak untuk selanjutnya menghasilkan karya yang kreatif. 

    Mengapa Harus Ke Jakarta?

    Adi Rahman, S.Pd.

    Pengurus PPMN Lombok Tengah

    Menulis bukan sebatas menuangkan ide dan gagasan dalam selembar kertas yang sifatnya hanya kiasan belaka, melainkan budaya menulis merupakan aktifitas menarik untuk digeluti karena banyak hal positif yang bisa kita dapatkan, salah satunya melatih kesehatan mental dan pikiran. Hal ini ditandai dengan aktualisasi yang dituangkan dalam tulisan membutuhkan ide dan gagasan yang sehat dibuktikan dengan konsep dan data yang akurat sehingga menghasilkan tulisan yang bermakna dan menginspirasi bagi banyak orang.

    Hal tersebut yang menyemangati penulis mencoba hal baru ini walaupun secara jujur kegemaran menulis sudah lama ditekuni namun terkadang saat itu terbesit dalam pikiran siapa yang akan membaca hasil tulisannya, sementara penulis saat itu hanya hidup dikota kecil diujung timur provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tepatnya di Bima. Rasa pesimis tentunya muncul dalam pikiran dimana penerbit buku tidak ada sama sekali dan ditambah lagi siapa yang akan mempublishnya secara resmi. Kendala tersebut yang membuat penulis merasa pesimis dalam menekuni dunia menulis. Seiring perkembangan jaman pola pikir tersebut terbantahkan dengan kecanggihan teknologi dan literatur yang cukup efisiensi.

    Sebagai seorang pekerja profesional dimana penulis saat ini berprofesi sebagai seorang guru tentunya dihadapkan dengan situasi perkembangan dunia pendidikan yang cukup pesat dengan tuntutan pola edukasi dan kurikulum yang menitikberatkan pada perkembangan jaman dan kecanggihan teknologi sehingga tanpa disadari seorang guru harus lebih cepat beradaptasi dengan hal tersebut. Dalam perkembangan dunia pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan menitikberatkan pada budaya literasi yang diaktualisasikan dalam proses pengajaran. Sehingga dipandang perlu seorang guru dalam mengedukasi  peserta didik harus memiliki minat yang tinggi dalam menulis. Menjadi fasilitator dalam kegiatan literasi di sekolah tentu tidak mudah sehingga diperlukan literatur dan pengalaman menulis profesioanl yang dapat menambah rasa kepercayaan diri dalam melatih dan membimbing peserta didik dalam mencintai budaya literasi. 

    Bergabung dalam Perkumpulan Penulis Motivator Nasional (PPMN) yang berada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2022 ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi penulis dimana dapat berkumpul dan bersua dengan rekan-rekan sejawat dengan latarbelakang profesi yang beragam yang mengarahkan dan mengisnpirasi penulis dalam dunia literasi, sehingga secara tidak langsung membentuk karakter dan kecerdasan berpikir dalam menjadi calon penulis yang profesional. Berbagai agenda kegiatan yang telah diikuti seperti webminar yang tentunya memberikan pengetahuan dan wawasan baru. Melalui wadah komunitas ini memberikan peluang untuk terlibat dalam kegiatan Pelantikan Pengurus PPMN Nasional dan Pelatihan Google Indonesia di jakarta.

    Menjadi bagian dalam undangan tersebut adalah rencana indah Allah SWT dalam mengarahkan kembali minat lama penulis dalam dunia literasi yang tentunya dengan bergabung dengan orang-orang hebat diseluruh nusantara. Dalam agenda tersebut tentunya banyak rangkaian kegiatan yang akan diikuti. Hal yang melatarbelakangi penulis mengikuti kegiatan ini adalah disamping minat dalam menulis, tentunya dapat mengenal narasumber dan rekan sejawat yang sudah sangat berpangalaman dalam bidangnya. Sehingga  diharapkan menjadi partner kerja dan dapat menyerap ilmu dan pengalaman yang dimiliki, sehingga kedepannya dapat diimbaskan dalam komuitas maupun lingkungan kerja. Disamping itu, sesuai dengan agenda kegiatan yang diikuti tentunya sedikit tidak dapat mengetahui bagaimana cara mempublishkan tulisan dalam sebuah aplikasi atau website, sehingga  menjadi sumber literasi dan inspirasi positif yang dapat diakses oleh banyak orang.

    Mengapa Harus ke Jakarta

    Ahmad Yanri, S.Pd

    Humas dan Kerja sama PPMN Kapupaten Pasaman

    Salam kenal bapak, Ibu hebat. Perkenalkan saya Ahmad Yanri,dari daerah Kabupaten Pasaman, tepatnya Padang Balai Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman yang dipercaya menjadi salah satu pengurus PPMN di bidang Humas dan Kerja sama.

    Saya merasa bersyukur bisa mengenal PPMN (Perkumpulan Penulis Motivator Nasional) dan hal yang harus saya banggakan bisa ikut dalam komunitas ini, karna tentunya ini merupakan wadah dalam menyalurkan kreativitas dan inovasi khususnya di dunia pendidikan, apalagi komunitas ini memiliki tarap tingkat Nasional. Sebelumnya saya sudah sangat menyenangi menulis dan membuat karya ilmiah meskipun sekedar hobbi. Sehingga sampai akhirnya saya mengenal dan bisa bergabung di komunitas ini.

    Kemudian, rasa syukur dan bangga yang saya rasakan tidak cukup sampai disini saja tapi perasaan ingin lebih dekat mengenal orang-orang hebat yang menurut saya memiliki segudang kompetensi dan sangat profesional dibidangnya membuat saya selalu mencari informasi tentang PPMN. Melalui sosial media saya sering membaca dan mendengarkan tentang apa itu PPMN bagaimana latar belakangnya serta tentang bagaimana tujuan dan proses yang ada di dalamnya.

    Jadi, inilah yang menyebabkan saya harus ke Jakarta dengan tujuan bisa bertemu dan berbagi dengan para cendekia dari kalangan motivator, penulis dan orang-orang hebat lainnya. Dengan harapan bahwa saya bisa menimba ilmu dan apa yang dapatkan bisa di tularkan diberbagai daerah khususnya di Kabupaten Pasaman. Apalagi saat ini saya dan teman-teman sebagai guru penggerak yang akan menjadi garda terdepan dalam menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru dan siswa di sekolah dan lingkungan kita tentunya sebelum kita menggerakkan dan mengayomi orang lain maka terlebih dahulu kita harus mengembangkan diri agar lebih berkompeten,profesional dalam melaksanakan tugas tersebut.

    PPMN: Jakarta Panggil Pulang

    Alferd Yohanes Tuname

    Koordinator Bidang Publikasi Informasi PPMN Mannggarai Timur  

    Tertengun di depan lampul dan rambu lalu lintas! Ku sadar aku ada di Jakarta...

    Itulah suasana batin penyair seketika tiba di kota Jakarta. Tertegun, juga terperangah. Tapi ia tetap sadar bahwa penyair sedang berkelana, bukan menuju titik akhir. la adalah penyair Sitor Situmorang.

    Setiap orang daerah yang baru tiba di Jakarta pasti merasakan suasana batin Sitor Situmorang seperti dalam puisinya berjudul Jakarta Malan (buku kumpulan puisi Rindu Kelana: Pilihan Sajak 1948-1993, Grasindo: 1994). Jakarta selalu bergerak cepat. Selalu ada yang baru. Kota yang tak pernah tidur, tetapi sejuta mimpi terbit di sana.

    Datang ke Jakarta sama dengan semai mimpi. Mimpi itu ada dalam benak setiap orang tiba di sana. Jakarta bukan lagi Yarwmanagara (hunian pada 500 Masehi): kota dengan hunian terbatas dan dipenuhi tembok. Jakarta bukan pula kota penuh benteng di masa pejabat Belanda, Jan Pieterzoon Coon. Jakarta adalah gerbang lebar.

    Kota yang terbuka. la milik warga nusantara. Siapa saja boleh datang dan menggotong mimpinya sendiri. Seorang pejabat daerah mungkin saja sering datang Jakarta, tetapi (kadang) ia tak membawa mimpi. la hanya mengambil mimpi orang Jakarta untuk dacrahnya. Beda halnya dengan rakyat biasa, mimpi dipertaruhkan di ibu kota itu. Kalau ia seorang penulis, mimpinya adalah menyandingkan ide sembari mencari kebaruan.

    Bagi para pencinta literasi, Jakarta masih menjadi arah kiblatnya. Semua maestro berkumpul dan bergumul di wilayah bekas Batavia itu. ‘Vak ada salahinya, bila pegiat literasi daerah datang dan nimrung bersama para maestro itu. Harapannya ada dialektika, Biar ada tubrukan nebula ide hingga cahayanya membias hingga pelosok negeri. Dengan begiru tak ada polarisasi literasi pusat versus periferi. Hanya ada literasi Indonesia untuk Indonesia cerdas.

    Nah, datang ke Jakarta berarti pulang kepada awal semangat kemerdekaan. Tempat dimana genderang kehendak mencerdaskan kehidupan bangsa pertama ditabuhkan. Merasakan semangat itu ada pada kebersamaan berkumpul. Dengan semangat besar mesti dimulai dari kesamaan passion. Kerja sama; sama-sama kerja.

    Untuk bangsa besar, dibutuhkan superteam, bukan superman. Perkumpulan Penulis dan Motivator Nasional (PPMN) merupakan bagian dari super team yang berada dalam koridor mencerdaskan kehidupan bangsa. PPMN tentu bukan kelompok reuni penulis hebar yang ingin bernostalgia; bukan pula segerombolan orang yang ingin memamerkan taring kata-kata. PPMN adalah kumpulan gembala literasi yang siap menuntun  sekaligus menyclamatkan domba-domba yang terkurung dalam gua penuh hoax dan halusinasi demagog.

    Melalui wadah PPMN, para pegiat literasi menjahic spirit anak negeri dalam membaca dan menulis. ‘lidak hanya memotivasi, tetapi siap melatih mereka agar tangkas mengurai kata, cerdas berpikir dan bernas berkreasi. Memotivasi melahirkan minat; melatih memunculkan keterampilan. Minat dan keterampilan akan mengalir dalam /abitus berliterasi. Habitus literasi anak negeri akan membantu menaikan derajat IQ, EQ dan SQ nasional kita. Kira-kira cesisnya seperti itu.

    Tesis seperti itulah (kira-kira} yang membuat para penulis memiliki vocarie (:panggilan) untuk bergabung dalam PPMN. Semacam ada tanggung jawab sosial untuk berbagi spirit dan skid! (:menulis} bagi generasi bangsa. Selebihnya, ada proses belajar bersama agar tiap ide menjalar secara egaliter. Bahwa sang tutor tak boleh berpuas diri; ia harus tetap terus belajar dari anak kecil sekalipun.

    Penulis dan Motivator dari daerah yang hendak ke Jakarta juga bagian dalam proses untuk terus berlajar; mengambil sari dari kebersamaan sembari memberi arti pada keadabaan. Bahwa dalam kebhinekaan ada cujuan yang tunggal: Indonesia cerdas dan bermartabat. Literasi menjadi denominator kebersamaan yang bhineka itu. Lalu cerita dari kebersamaan itu harus jadi bekal. Bahwa cerita sukses di Jakarta mesti seiring cerita sukses di daerah kelak, Maka cerita dari Jakarta adalah cerita tentang Indonesia yang cerdas dan bermartabat. Cerita itu menggaung di seantero negeri.

    PPMN harus berkontribusi pada cerita sukses itu. Semua itu dimulai dari kini dan saat ini, hic et nunc.

    Kini dan saat ini, literasi adalah teriakan kemanusiaan. Mengutip Pramoedya Ananta ‘Toer dalam novel Cerita Dari Jakarta (2002), teriakan kemanusiaan itu adalah indah, suci, murni, mengendapkan segala kebinatangan yang menjalang di dalam diri manusia. Literasi itu membedakan manusia (animal rationale) dan binatang.

    Literasi mengendapkan insting kebinatangan manusia, dan manusia menjadi mahkluk yang berpikir dan beretika. Dunia sedang bergerak dalam gelombang kemanusiaan yang sama itu. Kedamaian dan ketertiban dunia tercapai bila manusia bekerja sama membangun keadaban, tanpa bellum omnium contra omnes (perang semua lawan semua). Perang menggelegar karena ada tensi diplomasi penuh intrik, miskin literasi. Home homint éupus, manusia menjadi serigala bagi manusia yang lain.

    Teriakan kemanusiaan juga mesti mengisi ruas-ruas cerita PPNM dari Jakarta. Biar melalui literasi tercipta kedamaian di Indonesia dan dunia. Bak kupu-kupu, sayap PPMN memang sedang kuncup. ‘letapi biarlah sayap kecilnya terus mengepak agar terjadi badai tornado di California.

    Salam literasi!

    Jakarta Banjir

    Ani Inayati

    Bendahara PPMN Kota Cilegon

    Hujan saat ini tak lagi mengenal musim, perubahan cuaca secara mendadak membuat warga Jakarta  harus mawas diri untuk  waspada dan  siaga. Karna Jakarta sangat identik  dengan  banjir, ya banjir di Jakarta menjadi persoalan dari tahun ke tahun, meski berbagai upaya tak henti diperjuangkan pemerintah untuk mengatasinya. Ada banyak perubahan untuk Jakart saat ini, banjir sudah bisa teratasi.

    Namuun..akan ada banjir yang dinantikan oleh banyak orang....di Jakarta..

    Woow apakah itu..???

    30 juni-2 Juli  2022, Jakarta akan dibanjiri oleh orang-orang keren dan para ahli yang datang dari berbagai

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1