Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Ilusi Dari Kebahagiaan: Memilih Cinta Di Atas Ketakutan
Ilusi Dari Kebahagiaan: Memilih Cinta Di Atas Ketakutan
Ilusi Dari Kebahagiaan: Memilih Cinta Di Atas Ketakutan
eBook192 halaman3 jam

Ilusi Dari Kebahagiaan: Memilih Cinta Di Atas Ketakutan

Penilaian: 5 dari 5 bintang

5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

“Siapa yang melihat ke luar, bermimpi. Siapa yang melihat ke dalam, bangun.” - Carl Jung Ilusi dari Kebahagiaan; Memilih Cinta Di Atas Ketakutan adalah buku ke-4 dalam “Tetralogi Kebangkitan”. Buku ini mengungkapkan banyak jalan kehidupan yang salah yang mungkin kita ambil dan bagaimana kita dapat menemukan kedamaian batin dan tujuan sejati dalam hidup kita. Ketika hubungan kita dengan dunia di sekitar kita dibentuk melalui lensa yang didominasi rasa takut, Perjalanan kita Melalui Kehidupan sering kali terasa sunyi dan menyesakkan. Masalah kita tidak ada habisnya, beban kita berat, sering membuat kita mendirikan penghalang internal, melindungi kita dari trauma emosional. Namun penghalang ini juga berfungsi untuk mengisolasi kita dari segala sesuatu di sekitar kita, termasuk diri kita yang sebenarnya. Ilusi dari Kebahagiaan adalah buku spiritual yang mengungkapkan bagaimana merangkul cinta di atas rasa takut, berhenti mencari makna dan kebahagiaan batin melalui aktivitas dan hubungan eksternal di dunia; sebaliknya, mencarinya dari dalam.
BahasaBahasa indonesia
PenerbitTektime
Tanggal rilis10 Mar 2022
ISBN9788835444367
Ilusi Dari Kebahagiaan: Memilih Cinta Di Atas Ketakutan

Terkait dengan Ilusi Dari Kebahagiaan

E-book terkait

Zaman & Spiritualitas Baru untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Ilusi Dari Kebahagiaan

Penilaian: 5 dari 5 bintang
5/5

1 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Ilusi Dari Kebahagiaan - Ken Luball

    Ilusi dari Kebahagiaan:

    ––––––––

    Memilih Cinta di atas Ketakutan

    Sebuah Novel Spiritual oleh Ken Luball

    & Bodhi (Pemandu Rohani)

    Translator: Dwi Rachmelia
    Copyright Claimant: Ken Luball

    Catatan Penulis:

    Apa Makna Kehidupan?

    Makna Kehidupan,

    Alasan kita hidup,

    Adalah untuk Mendengarkan perlahan suara Roh di dalam dan

    Mengikuti arah yang ia tunjukkan.

    Terdapat empat buku dalam Tetralogi Kebangkitan:

    Hari Ini Aku akan Mati: Pilihan dalam Hidup

    Sang Pemandu Rohani: Perjalanan Melalui Kehidupan

    Ketenangan: Sebuah Kampung Harapan

    Ilusi dari Kebahagiaan: Memilih Cinta di atas Ketakutan

    Spiritualitas adalah keyakinan akan adanya bagian dari Tuhan (Roh atau Jiwa) dalam setiap kehidupan dan, karenanya setiap kehidupan itu Penting, Setara, dan Terhubung.

    Tujuan saya menulis buku-buku ini adalah untuk mencoba Membangkitkan dan membantu orang lain, yang Bangkit, lebih memahami apa artinya Pencerahan, sehingga Perjalanan mereka Melalui Kehidupan dapat terwujud secara lebih menyeluruh.

    Tiga dari cerita ini ditulis dari sudut pandang orang pertama, mengikuti Perjalanan Spiritual Melalui Kehidupan seorang anak, ketika mereka memetik pelajaran yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan di atas dalam narasi yang mudah dimengerti, menarik, unik, yang tidak hanya menggugah pikiran tapi juga memikat hati.

    Bodhi adalah Pemandu Rohani saya; dia dapat dengan mudah berkomunikasi dengan saya seiring saya menuliskan pemikirannya. Meskipun perjalanan saya menuju Pencerahan belum selesai, Bodhi, selaku Pemandu Rohani, sudah pasti Tercerahkan. Kami menulis buku ini untuk semua orang yang ingin memulai proses Kebangkitan atau yang telah Bangkit dan ingin menjelajah lebih jauh di jalan mereka menuju Pencerahan.

    Hanya dengan cinta dan dukungan dari Bodhi lah

    kami dapat menulis buku-buku ini bersama.

    Pelajari lebih lanjut tentang masing-masing dari keempat buku Spiritual dalam tetralogi ini di situs web saya: http://kenluball.com

    Didedikasikan untuk Anak-anak Dunia

    Kami mendedikasikan buku ini untuk Anak-anak Dunia. Adalah harapan kami agar orang tua Anda, dan orang lain yang juga mencintai Anda, akan membaca buku ini, dan dengan demikian, dapat membantu Anda memilih jalan hidup Anda dengan bijak. Adalah doa kami agar perjalanan Anda dipenuhi dengan cinta, kebahagiaan, dan keajaiban.

    Prolog:

    Untuk Anak-anak Dunia

    Text Description automatically generated

    Seiring Anda beranjak dewasa, Anda akan menyadari hidup bisa

    Terlihat sangat menantang.

    Dunia tidak selalu menjadi tempat yang indah untuk ditinggali.

    Anda akan melihat banyak hal yang membuat Anda bertanya-tanya

    Mengapa hal-hal buruk terjadi pada begitu banyak orang.

    Anda akan melihat orang-orang kekurangan makanan

    Atau tempat tinggal, dan orang lain,

    Yang tidak menyukai seseorang karena mereka berbeda.

    Tidak seperti gambar di atas, apapun warna kulitmu,

    Negara tempat tinggalmu, namamu, agamamu,

    Atau perbedaan lain yang ada,

    Penting untuk Tidak percaya bahwa ada orang yang lebih baik

    Atau lebih penting daripada orang lain.

    Setiap Kehidupan Sama Pentingnya,

    Terlepas dari segala perbedaan yang terlihat di antara kita.

    Menjalani hidup yang baik Tidak ada hubungannya dengan pekerjaan

    Yang Anda miliki,

    Jumlah uang yang Anda hasilkan,

    Apakah Anda terkenal atau apa pun yang mungkin Anda dengar

    Saat Anda tumbuh dewasa.

    Sebaliknya, satu-satunya hal penting adalah kamu adalah orang baik.

    Jadilah seseorang yang peduli terhadap perasaan orang lain,

    Membantu mereka kapan pun Anda bisa,

    Memperlakukan semua orang dengan kebaikan dan cinta,

    Bahkan jika mereka tidak memperlakukan Anda seperti itu.

    Anda akan menemukan banyak orang di dunia ini yang tidak bahagia,

    Takut dan khawatir hanya tentang diri mereka sendiri.

    Tolong, Jangan menjadi seperti mereka.

    Anda dapat mengubah dunia jika Anda mau mendengarkan

    Suara pelan di hati Anda dan

    Membagikan pesan itu kepada semua orang.

    Rangkul hidup dengan kekaguman. Bersikap baiklah kepada sesama.

    Bagikan kebaikan dalam hati Anda dengan mereka yang berbeda atau

    sedang berjuang.

    Dan, yang terpenting, perlakukan orang lain

    Seperti Anda ingin diperlakukan.

    Jika Anda melakukan ini, Anda akan bahagia.

    Pilih untuk Tidak hidup di dunia di mana semua orang takut,

    Khawatir hanya tentang diri mereka sendiri.

    Sebaliknya, peduli pada orang lain, murah hati, penuh empati,

    rasa kasih, rasa hormat, rendah hati, sabar, jujur, penyayang, baik hati,

    positif, bersyukur, penuh harapan, dan optimis tentang kehidupan.

    Jadilah pemberani; peduli terhadap perasaan orang lain,

    Bersikap ramah dan bantu mereka yang berbeda atau membutuhkan

    pertolongan.

    Jika Anda melakukan ini, Anda mungkin akan mendapati hidup Anda

    bahagia dan bermakna.

    Jalan melalui hidup yang Anda pilih akan menentukan

    Masa depan dunia.

    Generasi terdahulu Tidak melakukan pekerjaan yang begitu baik

    Dalam menjaga planet kita maupun satu sama lain.

    Tergantung diri Anda, oleh karena itu, untuk membuat perubahan

    Yang harus dilakukan,

    Dengan cara memilih jalan hidup yang benar.

    "Penglihatanmu akan menjadi jelas

    Hanya saat kamu dapat melihat

    Ke dalam hatimu sendiri.

    Siapa yang melihat ke luar, bermimpi.

    Siapa yang melihat ke dalam, terbangun."

    Carl Jung

    Bab 1:

    Menemukan Cahaya Anda

    Jawaban yang kita cari, untuk Menemukan Cahaya Anda,

    Memungkinkan kita untuk dapat merangkul Kedamaian Batin,

    Cinta dan Makna dalam Hidup kita,

    Mungkin Tidak Pernah bisa ditemukan di dunia dengan melihat ke

    luar.

    Mereka hanya dapat ditemukan dengan melihat Ke Dalam, di mana

    Roh berada.

    Many of us intuitively understand this.

    Banyak dari kita yang memahami ini secara intuitif.

    Namun, untuk dapat menerima dan mengizinkan Roh Anda memandu

    Perjalanan Anda Melalui Kehidupan, sayangnya, cukup menantang.

    Ini dikarenakan dominasi Ego (Diri).

    Ego adalah segala sesuatu yang kita Diajarkan dan Yakini sebagai

    kenyataan sejak kita lahir.

    Kebangkitan dimulai ketika kita mulai mempertanyakan semua yang

    telah kita Pelajari.

    Pencerahan terjadi ketika kita Menerima sebagai kebenaran

    bahwa Segala sesuatu yang kita pelajari adalah Salah.

    Perjalanan ini panjang, sulit, dan sering kali sunyi.

    Makna Kehidupan adalah mengejar perjalanan ini,

    Berbagi Tanpa Pamrih

    Dengan semua orang di mana Cahaya Anda berada di dalamnya.

    Mengapa kita Hidup? Apa Makna Kehidupan? Pertanyaan-pertanyaan ini telah ditanyakan selama ribuan tahun; mungkin mengejutkan betapa sederhananya jawaban sebenarnya. Ketika kita lahir, jawaban-jawaban ini sudah ada di dalam diri kita. Faktanya, tidak sampai setelah kita lahir, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini hilang dalam banyaknya tantangan yang kita semua hadapi dalam hidup.

    Lima tahun pertama kehidupan setiap anak adalah yang terpenting. Selama masa inilah mereka belajar apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap situasi yang berbeda di dunia. Itu juga masa ketika mereka akan mengembangkan pandangan secara keseluruhan terhadap dunia dan bagaimana cara memperlakukan orang lain. Pendapat, prasangka, keyakinan, dan aspirasi mereka sering terbentuk selama tahun-tahun awal pembentukan dan akan menjadi dasar bagaimana mereka akan bertindak dan memperlakukan orang lain sepanjang sisa hidup mereka.

    Selama tahun-tahun ini, jika seorang anak diajari untuk melihat dunia dan orang lain melalui Prisma Negatif Gelap, di mana Ketakutan mendominasi Cinta, maka tantangan yang mereka hadapi akan menjadi besar. Dengan melihat dunia dengan cara ini, mereka akan belajar untuk peduli hanya terhadap diri mereka sendiri, bukan terhadap semua orang. Dengan menganut pandangan ini, Perjalanan Melalui Kehidupan mereka kerap akan sunyi dan beban mereka berlimpah.

    Namun, jika selama tahun-tahun awal ini, mereka merangkul Cinta di atas Ketakutan, maka hidup mereka akan mengambil arah yang jauh berbeda. Dengan merangkul kepentingan utama Cinta, mereka akan mulai memahami hidup dengan cara yang berbeda; yaitu adanya perhatian dan kasih sayang untuk Semua Orang, bukan hanya untuk diri mereka sendiri. Anak-anak ini akan belajar untuk memahami dan memperlakukan orang lain dengan hormat dan memandang hidup dengan keajaiban dan cinta, bukan dengan rasa takut dan benci.

    Apa yang Dipelajari selama lima tahun pertama kehidupan seorang anak, dapat mempengaruhi seluruh hidup mereka. Banyak beban yang kita alami sepanjang hidup sering kali merupakan hasil dari keyakinan yang kita kembangkan selama tahun-tahun awal yang mudah dipengaruhi ini. Kita Belajar tentang hubungan kita dengan dunia selama tahun-tahun ini dan kemungkinan menghabiskan sisa hidup kita mencoba membatalkan kerusakan yang telah terjadi. Kerusakan ini disebabkan oleh Penerimaan dari banyak pesan egosentris palsu yang berpusat pada diri yang kita terima sebagai kebenaran, seiring kita mempelajari peran kita di dunia. Saat anak siap untuk sekolah, pesan-pesan ini sering sudah tertanam dalam diri anak, mempengaruhi setiap pemikiran dan tindakan mereka, sering kali selama sisa hidup mereka.

    Coba bayangkan sebuah koper terbuka. Sebelum kita lahir, koper ini kosong. Namun, dengan kelahiran kita, Diri (atau Ego), yang merupakan segala yang kita pelajari, dan yakini sebagai kebenaran, setelah kita lahir, mulai mengisi koper ini. Dengan setiap interaksi yang kita lakukan, koper menjadi lebih berat, karena mulai berantakan oleh barang-barang yang kita kumpulkan, dari semua hal-hal keliru yang kita Pelajari selama hidup kita. Semakin berat kopernya, semakin redup Cahaya kita dan semakin banyak yang harus kita bongkar ketika kita Bangkit dan memulai perjalanan kita menuju Pencerahan.

    Di dalam koper tersebut adalah semua kebenaran palsu yang berpusat pada diri sendiri yang Dipelajari oleh Diri dan Diterima oleh anak seiring mereka tumbuh dewasa. Meski tidak butuh waktu lama untuk mengisi koper, mungkin butuh seumur hidup mereka, setidaknya, untuk Menemukan Cahaya Mereka lagi, membongkar koper dan kembali ke kedamaian batin dan pemahaman yang pernah mereka ketahui sebelum koper mulai terisi; sebelum mereka terpapar oleh banyak ketidakbenaran yang Dipelajari oleh Diri dan Diterima oleh anak sebagai kenyataan. Semakin berat koper yang harus dibawa, semakin sulit Perjalanan mereka Melalui Kehidupan

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1