Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Nikiolika, Flight of the Starling Book 2
Nikiolika, Flight of the Starling Book 2
Nikiolika, Flight of the Starling Book 2
eBook434 halaman8 jam

Nikiolika, Flight of the Starling Book 2

Penilaian: 5 dari 5 bintang

5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Setelah menyelamatkan 15 orang anak dari perdagangan budak pasar gelap dan bertanggung jawab atas mereka, Ira DeSoto dan keluarganya sibuk, baik melindungi dan menyembuhkan mereka dari kerusakan yang terjadi pada mereka. Waktu terus berjalan. Mereka hanya mempunyai waktu dua tahun untuk merehabilitasi anak-anak itu atau kalau tidak anak-anak itu akan dibinasakan sesuai hukum untuk “melindungi” mereka dari mempunyai “hidup dengan kualitas rendah”. Ira sangat bertekad untuk menyelamatkan mereka dan akan melakukan apa saja untuk melindungi mereka dari orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi atas ingatan anak-anak ini yang akan memberatkan. Ketika ia mulai berpikir telah kehilangan harapan, Ira mendapatkan bantuan dari tempat yang tidak diharapkan, pada peristiwa yang tidak biasa, tidak diharapkan, aneh dan tidak dapat dipercaya.

BahasaBahasa indonesia
PenerbitJeff Trossen
Tanggal rilis13 Mei 2013
ISBN9781301334209
Nikiolika, Flight of the Starling Book 2
Penulis

Jeff Trossen

Jeff Trossen was born and raised in Garden Grove and Riverside California. Through his parents he learned to love classical and jazz music. Through the influence of his older brother he learned to love rocket ships, airplanes, sailing ships and science fiction, especially science fiction. His older brother introduced him to classic and popular science fiction writers such as Robert Heinlein, Ray Bradbury, Anne McCaffrey, James H. Schmitz, Larry Niven, Arthur C. Clarke, Andre Norton and especially Jules Verne. Having gotten used to real science fiction, he found himself in a love-hate relationship with the majority of broadcast television science fiction programming. Because of the poor storylines, and silly pseudo-science they presented on their weekly TV programs, he became convinced he could do better. After thinking about it for a decade or two while he struggled with life, earning a living doing mechanical drafting and design he made the effort to write his own stories. The Flight of the Starling Book series is the fruit of his labor. It is his effort to write not just science fiction, but science fiction where the story of the characters themselves carry more weight than the gadgets in their world. He writes so that the gadgets are sensible and not unduly magical or miraculous and makes sure that the characters aren’t perfect. (They never should be) He sees to it that the problems they face are tangible and workable. He goes for the believable rather than the spectacular and sees to it that the whole country, planet, galaxy, or universe isn’t in danger of destruction if the main character doesn’t beat up the inexplicably evil bad guys to save the day. The problem(s) instead are more local and personal, the danger isn’t universal and the main characters are never invulnerable, unassailable or impenetrable. Jeff Trossen currently resides with his wife in Maryland and works as a Science Research Technician at the National Institute of Standards and Technology in Gaithersburg, Maryland.

Terkait dengan Nikiolika, Flight of the Starling Book 2

E-book terkait

Fiksi Ilmiah untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Nikiolika, Flight of the Starling Book 2

Penilaian: 5 dari 5 bintang
5/5

1 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Nikiolika, Flight of the Starling Book 2 - Jeff Trossen

    1 ITU RAHASIA

    2 CERITA BOHONG

    3 PENCURI IKAN YANG TELANJANG

    4 KONSER PENYELAMATAN DENGAN MAKAN MALAM

    5 NIKIOLIKA,NIKIOLIKA, DIMANAKAH KAMU?

    6 SETAN AIR

    7 SEPARUH PERANCIS, SEPARUH YUNANI

    8 MISTERI

    9 PENYESUAIAN

    10 CONNIE

    11 LORONG BAYANGAN KEMATIAN

    12 TEMPAT RAHASIA DALAM HATI

    13 BERDANSA PIPI DENGAN PIPI

    14 DARI MIMPI, MIMPI BURUK DAN INGATAN

    15 KEHIDUPAN DI LAUTAN

    16 LAGU NIKKI

    17 JAWABAN DAN PERTANYAAN

    18 WATER LIFE

    19 MAGIC

    1

    ITU RAHASIA

    (DAFTAR ISI)

    Terdengar suara jeritan, Ira melompat dari tempat tidur, berdiri di tengah ruangan dan mendengarkan.

    Suara apakah itu?

    Ia mendengar suara benda-benda jatuh dan teriakan. Ia mencoba untuk menyalakan lampu. Terdengar suara klik dari saklar. Lampu mengedip kemudian mati dan ia berdiri di tengah kegelapan. Ia mendengar teriakan seekor binatang, suara tabrakan dan jeritan anak-anak. Ia berlari ke lemari Stuart, meraba-raba hingga menemukan tongkat pemukul baseball, menerjang pintu dan berlari ke lorong.

    Di bawah cahaya bulan, di depan kamar anak-anak ada seekor singa, tapi bukan singa. Seperti mahkluk campuran. Terlihat barisan-barisan gigi taring, matanya sangat besar, hitam dan tersusun seperti laba-laba lompat. Di antara tanduk merah keluar antena yang meliuk-liuk seperti seekor ular. Binatang ini memiliki enam cakar pada masing-masing kaki. Lorong di belakangnya hancur berantakan. Apapun nama binatang ini, perutnya membuncit besar berbentuk aneh. Di dalamnya ada sesuatu yang bergerak-gerak, menggeliat dengan penuh perjuangan.

    Binatang ini telah menelan anak-anak lelaki!

    Binatang ini menggigit kusen pintu kamar anak perempuan dan melepaskan pintu dengan kasar. Pintu terlempar ke dinding, terlepas dengan mudah seakan-akan terbuat dari kertas, binatang ini merunduk dan membuka mulut. Lidah lengket panjang kehijauan dengan tonjolan di ujung meluncur keluar dan menampar ke dalam kegelapan kamar tidur. Ada perjuangan dan jeritan saat binatang ini mundur. Seorang anak gemuk berambut cokelat berada dalam dekapannya. Anak itu menjerit, memukul-mukul dan berjuang saat binatang ini memasukkannya ke dalam mulut. Terdengar suara tulang berderak dan Ira menyaksikannya dengan ngeri. Anak gadis itu menyelinap masuk dan menghilang. Terlihat benjolan di leher saat ia menelan. Ira menjerit dan memukul binatang ini dengan tongkat baseball, ia memukul di antara tanduk-tanduk. Tongkat pecah berkeping-keping dan binatang ini berbalik menghadap Ira. Ira menatap tongkat yang patah tepat di saat binatang ini menampar tongkat terlepas dari tangannya. Binatang ini melompat ke atas Ira, menekannya ke lantai, memegang dan menggoncangkannya.

    Dengan menggeram, binatang ini merunduk dan menatap Ira tepat di mata. Mulutnya menyeringai sembil membentak. Ini giliran kamu untuk mengurus anak-anak Ira. Saya telah melakukannya kemarin malam.

    Ira menendangkan kakinya dan mendorong cakarnya dan mencoba untuk melarikan diri. Cakar menggenggam bisepnya dan menggoncangkannya sekali lagi. Ira, berhenti! Bangun! Salah satu dari anak-anak itu bermimpi buruk dan membutuhkan perhatian. Sekarang giliranmu!

    Ira melihat ke mata hitam dan geliatan ular-ular. Apapun yang ada di depannya terlihat buram hingga akhirnya ia bisa melihat dua antena. Antena mengerut dan memendek. Tanduk merah berubah menjadi gumpalan rambut merah strawberry yang acak-acakan. Wajah Stuart yang jengkel menatapnya. Apakah kamu sudah bangun sekarang?

    Saya bermimpi buruk.

    Dari caramu menendang dan berteriak saya tahu itu. Stuart melepaskan cengkeramannya dan menjamah pergelangan tangan Ira. Ayo Skeeter. Bangun. Salah satu anak gadis membangunkan semua orang di rumah … kecuali kamu rupanya. Ia mendudukkan kakaknya dan menepuk punggungnya.

    Ira menurunkan kakinya yang telanjang ke atas lantai, membenamkan kepalanya di tangan dan menarik napas. Uh! Mengapa saya memakan pizza keju yang keempat?

    Saya telah mengingatkanmu.

    Mengingatkan saya apa?

    Kamu mengeluh mempunyai mimpi buruk saat kamu makan pizza keju Freddy terakhir kali, ingat tidak?

    Ira mendongak tepat saat mantel hijaunya yang besar jatuh ke atas kepalanya. Saya rasa ini bukan karena keju. Ia berdiri, mengibaskan dan memakai mantel. Saya rasa ini karena ikan teri dan sosis Itali yang membuat saya bermimpi buruk.

    Sekarang kamu tahu. Cepat dan temui anak itu jadi saya bisa kembali tidur.

    Ira mengambil catatan dari atas meja, mengapitnya di bawah ketiak dan menggigit stylus sambil mengikat tali mantel dan berdiri di depan pintu kamar. Terima kasih telah membangunkan saya Stu. Saya tidak perlu melanjutkan mimpi buruk itu . Ira berbalik dan berjalan melalui lorong. Ia mendengar Stuart berkata dengan lemah di belakangnya.

    Ira, saya tidak mengerti satu patah katapun yang kamu katakan.

    Ia berbalik dan berjalan mundur. Itu karena… ia selesai mengikat mantel dan mengeluarkan stylus dari mulut dan menangkap dengan tangannya. … kamu terlalu mengantuk.

    Terserah.

    Ketika anak-anak telah mengatasi rasa takut membuat suara atau berbicara, masalah besar lain yang harus dihadapi adalah kata-kata tidak senonoh yang mereka ucapkan yang tidak diragukan telah diresap oleh anak-anak dari para penculik mereka. Kebanyakan kata-kata ucapan orang dewasa, ditambah dengan saling tuding dan ketidak jujuran. Lebih dari satu lampu, jendela atau mainan pecah karena kemarahan dan frustasi. Di atas segalanya adalah mimpi-mimpi buruk. Orang dewasa hanya memiliki sedikit waktu tidur, terutama Ira.

    ‘Kakek’ Ak-ak mengubah sudut perpustakaan menjadi ruang yang nyaman dengan lemari penuh dengan selimut, bantal dan teddy bear, dilengkapi dengan beanbag dan sofa empuk yang besar. Ia memanggilnya ruang bermimpi. Ira akan menggendong anak-anak atau menuntun dan memimpin mereka ke sana, duduk di tempat yang nyaman dan membuat mereka menceritakan mimpi-mimpi buruk. Ia akan membuat anak-anak itu mengulangi kembali mimpi buruk mereka dan mengambil catatan dengan harapan dapat membantu untuk mengembalikan ingatan mereka.

    Perpustakaan dipenuhi dengan sastra klasik dan sejarah, ditambah majalah-majalah dan media dari beberapa bagian galaksi yang disimpan di dalam data memory. Harapan Ira adalah bahwa anak-anak ini akan melihat sesuatu yang dikenali dan akan membantu untuk mengembalikan ingatan mereka. Di tempat ini juga Ira membantu anak-anak untuk menemukan dan memilih nama.

    Malam ini adalah giliran anak gadis berumur lima tahun berambut hitam. Profil DNAnya mengungkapkan dia keturunan Mediterania, yaitu Italia, dengan sedikit Welsh dan Irlandia. Beberapa hari yang lalu ia memilih nama Liberty untuk menjadi namanya. Malam ini, gilirannya membangunkan seisi rumah dengan jeritan Boogeyman! Boogeyman!

    Karena kamar-kamar individu untuk dua penghuni belum selesai maka anak-anak ini dikumpulkan dan tidur bersama di satu ruangan besar. Anak-anak lelaki jauh di ujung lorong. Anak-anak gadis dibagi ke dalam dua kamar. Liberty berbagi ruangan dengan tiga gadis lainnya, Annie, gadis kurus berumur enam tahun dengan rambut berombak emas/merah dan kulit pucat berbintik-bintik, Dhara, gadis cantik berumur sembilan tahun dengan rambut hitam dan mata coklat tua yang berasal dari suatu tempat di India barat, dan Mae, gadis Jepang yang berumur lima tahun. Ia bilang ia berasal dari Osaka Jepang, tapi tidak mengingat apapun dari kehidupannya.

    Ira mengetok dan mendorong pintu terbuka dengan satu jari dan mengintip dari luar pintu. Dalam cahaya lampu malam ia bisa melihat gadis-gadis itu duduk di atas tempat tidur kecuali satu.

    Siapa yang menjerit?

    Tanpa satu patah katapun mereka menunjuk Liberty, yang meringkuk di sudut di bawah selimut dan bantal-bantal. Ira dapat mendengar ia bergumam Jangan bilang pada saya. Jangan bilang.

    Yang mana? tanya Ira.

    Itu Liberty, kata Mae.

    Daddy, ia telah bangun dan menjerit hampir setiap malam, tunjuk Annie. Ia tidak memperbolehkan kami untuk bercerita.

    Dhara mengangguk. Kami bergiliran pergi ke ruang menjerit bersamamu jadi ia tidak perlu. Kami memutuskan untuk memberitahukanmu karena kami ingin semua ini berhenti.

    Jangan panggil itu ruangan menjerit saying. Itu ruang bermimpi bukan ruang menjerit. Ia mendekati ranjang Liberty dan duduk di dekatnya. Ia menjulurkan tubuh dan berbisik padanya. Sayang, bukankah sudah saya katakan bahwa tidak apa-apa membangunkan saya jika kamu mempunyai mimpi buruk?

    Eeek! tangisnya. Pergi! Saya tidak suka padamu! Kamu jahat!

    Aw, kemari saying, mari pakai mantelmu dan kita pergi ke ruang bermimpi jadi kamu bisa bercerita pada saya mengenai mimpimu.

    Itu bukan mimpi! Itu nyata! Pria kecil dengan mata besar itu akan memakan saya! Dia akan memakan saya!

    Kakek bukanlah hantu atau orang jahat, dan Ak-ak menyayangimu sayang. Ia telah menjadi ayah saya sejak saya seusia kamu. Ia telah begitu baik pada saya dan saya yakin ia mengasihi saya.

    Ia akan memakan saya!

    Sayang, saya telah bersama dengannya sepanjang hidup saya, dan ia tidak memakan saya.

    Ya, ia melakukannya! Ia memakan kamu.

    Liberty, jika kakek memakan saya bagaimana mungkin saya duduk di sini dan berbicara dengan kamu?

    Karena setelah ia memakan kamu… ia mengeluarkanmu waktu buang air besar!

    Guh! Ira menepukkan tangan ke dahinya sementara gadis-gadis yang lain mulai cekikikan. Sayang, kakek Ak-ak makan makanan yang sama seperti kita, kecuali ia makan lebih banyak sayuran. Kamu baru saja bermimpi buruk. Mari kita pergi ke ruang jer… jer… jerit dan kamu bisa menceritakannya pada saya.

    Saya tidak mau! Saya ingin tidur. Saya ingin ayah saya! Saya ingin ayah saya!

    Ira meraih dan menguakkan selimut yang menutupi Liberty.

    Jangan menyentuh saya! ia memekik.

    Ira menarik tangannya kembali. Maaf! Maaf! Saya tidak akan menyentuh kamu! Sayang, apakah kamu ingat ayahmu? Kamu ingat bagaimana rupanya?

    Tidak!

    Liberty, sayang, duduklah. Segala sesuatunya akan baik. Ceritakan apa mimpi kamu dan kita akan membuat mimpi buruk itu hilang. Ceritakan pada saya apa yang terjadi.

    Saya ingin pulang!

    Kamu ingin pulang? Apakah kamu ingat di mana rumahmu?

    Tidak!

    Ceritakan pada saya mengenai rumahmu dan kita akan pergi ke sana bersama-sama.

    Kamu bukan ayah saya! Saya ingin ayah saya yang asli!

    Ceritakan pada saya di mana ayah kandung kamu berada, dan kita bisa ke sana bersama-sama dan mencarinya.

    Kamu tidak bisa! Ia… ia ada di planet lain.

    Planet lain yang mana? Ceritakan pada saya yang mana dan suatu hari saya akan membawa kamu ke sana dan kita bisa pergi dan menemukan baik ibu dan ayahmu. Hening. Liberty bergerak di bawah selimutnya.

    Kamu berjanji?

    Tusuk hati saya dan berharap saya mati, tusuk biji mata saya. Saya berjanji atas tato jangkar mama saya. Saya akan membawa kamu pulang, ke rumahmu yang sebenarnya. Ia melihat pada gadis-gadis lainnya. Mereka duduk dengan kaki berlipat. Saya berjanji pada kalian semua. Suatu hari saya akan membwa kalian keluar dari planet ini dan saya akan menyatukan kalian pada orang tua kalian.

    Annie memiringkan kepalanya. Bagaimana kamu bisa melakukannya?

    Saya akan membawa kalian keluar dengan kapal luar angkasa.

    Kamu punya kapal luar angkasa?

    Iya. Saya punya kapal luar angkasa. Itu tidak akan mudah. Kapal itu membutuhkan banyak perbaikan. Kalian mungkin harus membantu saya dan akan memakan waktu lama untuk mempersiapkannya. Tapi itu kapal ruang angkasa yang nyata dan kita akan memperbaikinya dan menyiapkannya dan keluar ruang angkasa dan menemukan orang tua kalian dan mengembalikan kalian pada keluarga kalian.

    Saya tidak percaya kamu, rengek Liberty. Kamu bohong! Kamu tidak punya kapal terbang!

    Saya punya kapal ruang angkasa. Itu Boeing J5-H. Jika kamu berlaku baik, saya akan membawa kamu keluar untuk melihatnya sendiri. Tapi untuk saat ini, kamu harus mempersiapkan diri untuk bertemu dengan orang tua kamu. Kamu tidak ingin bertemu dengan mereka dan tidak mengenali mereka, iya kan? Saya harus membantu kamu untuk mengembalikan ingatan kamu. Untuk itu, saya butuh kerjasama dari kamu. Kamu harus menceritakan pada saya mengenai mimpi-mimpi kamu. Kita harus pergi ke ruang bermimpi dan duduk di beanbag, dan berbicara mengenai itu jadi saya bisa mencatatnya di buku catatan saya. Saya punya banyak catatan atas setiap anak kecuali kamu Liberty.

    Saya tidak ingin bercerita tentang monster. Itu akan membuat mereka kembali!

    Ira berbalik pada yang lainnya. Ladies, ketika kalian bercerita tentang monster-monster dan tempat menakutkan yang kalian kunjungi dalam mimpi kalian apakah itu membuatnya kembali, atau membuatnya pergi?

    Itu membuatnya pergi, Dhara mengangguk.

    Annie menjelaskan. Itu tidak membuat mimpi saya pergi sebenarnya, tapi mainan tembakan sinar yang kamu berikan pada saya berubah jadi bazooka pada beberapa malam yang lalu dan saya menembakkannya pada monster. Monster-monster yang lainnya ketakutan dan lari. Itu sangat lucu, tidak menakutkan.

    Bagaimana dengan kamu, Mae?

    Tongkat wasiat yang kamu berikan pada saya membantu saya untuk meloloskan diri. Saya membuat diri saya bersayap seperti peri dan terbang ke angkasa di mana monster-monster tidak bisa meraih saya.

    Sekarang, Liberty, bisakah kamu mendengarkan? Bisakah kamu pergi ke ruang jerit bersama saya dan membiarkan saya mendengarkan tentang mimpimu? Liberty keluar dan mengesampingkan selimutnya. Mae mengambil sandal dan mantel Liberty, Ira membantunya memakai mantel di atas piyama flannel. Ia menuntun Liberty berjalan di lorong melewati kamar mandi dan menuju ke perpustakaan. Gadis-gadis lainnya dengan cepat memakai mantel-mantel mereka dan mengikuti dari belakang. Saat mereka mendekati pintu kamar berikutnya, Margery, gadis berusia delapan tahun dengan kulit cream pucat dan rambut blonde putih lembut yang terurai di kepala dan wajahnya seperti bulu-bulu anak anjing dengan boneka teddy bear di bawah ketiaknya. Ia memperbaiki piyama biru flannel yang kelihatannya bermasalah saat mereka melewatinya.

    Hi Margie, sayang.

    Hi daddy. Bisakah saya bergabung? Saya juga bermimpi buruk.

    Pasti sayang. Kita semua bisa meringkuk bersama-sama dan kamu bisa menceritakannya pada saya.

    Ira mendudukkan dirinya di beanbag di sebelah rak dan mendudukkan Liberty di atas pangkuannya. Ceritakan pada saya mimpimu Liberty. Saya akan memberikan kamu sesuatu yang bisa kamu bawa ke dalam mimpimu dan kamu bisa menggunakannya untuk membuat benda-benda buruk pergi.

    Daddy, Liberty melihat ke bawah sambil mencibirkan bibirnya. Apakah kapal luar angkasamu itu kapal dalam mimpi atau nyata.

    Itu kapal yang nyata.

    Di mana kamu mendapatkannya?

    Saya menemukannya tersembunyi di gua. Saya telah merahasiakan ini. Hanya paman Stuie yang tahu mengenainya saat ini. Girls, ini harus menjadi rahasia kita. Sangat penting kalian tidak menyebarkan ini ke orang lainnya. Ia menunjuk setiap gadis dengan jarinya. Jangan bilang pada siapapun. Jika ini ketahuan sama pemerintah, mereka akan datang ke sini dan membawa saya pergi dan memasukkan saya ke dalam penjara dengan orang-orang jahat, dan memaksa saya untuk menceritakan pada mereka di mana kapal itu disembunyikan. Kemudian mereka akan ke sana dan mengambilnya dan saya tidak ada cara untuk membawa kalian pulang. Orang seperti saya tidak diijinkan untuk memiliki kapal luar angkasa. Mengerti? Mereka semua mengangguk. Ira mengambil notebook, mengambil stylus dari kantong dan mulai menulis. Mereka duduk dan bercakap-cakap hingga matahari terbit.

    * * *

    Mimpi kamu itu mulai masuk akal Ira, kecuali pemukul baseball. Stuart menumpukkan piring sarapan pagi ke dalam rak pengering. Ira mengambil dan mengeringkannya dengan kain lap. Bobby, seorang anak yang montok, berusia tujuh dengan rambut merah, membawa tumpukan mangkok dan Xavier, bocah berkulit gelap dengan bentuk tubuh yang kuat berumur sekitar delapan membawa masuk setumpuk peralatan makan dan memasukkan ke dalam air hangat yang bersabun di tempat cuci piring.

    Daddy, ingin saya menyimpan piring-piring yang sudah dikeringkan ini ke lemari?

    Tidak Xavier. Tumpukkan saja mereka di atas meja. Setelah kita selesai mengeringkan semuanya, kamu bisa berdiri di tangga dapur dan saya akan mengoperkannya pada kamu. Ira menanggapi Stuart dengan mengangkat bahu. Itu tidak berarti sesuatu yang supranatural Stu. Itu mungkin akibat dari pikiran saya tentang sistim kesejahteraan sosial pemerintah yang berkembang. Saya sangat stress karenanya.

    Yeah, tapi masalahnya Ira, saya punya beberapa pemukul baseball di lemari, tapi mereka semua terbuat dari aluminium atau carbon fiber. Saya tidak punya yang terbuat dari kayu.

    Ira melap mangkok sereal dan mengoperkannya pada Xavier. Itu bukan masalahnya. Masalahnya kita menghadapi kekuatan yang tidak bisa dihentikan dan tidak bisa dihadapi. Kita harus menjauhkan diri kita. Untuk menghadapi mereka muka dengan muka adalah….

    Pintu dapur terbuka. Ak-ak masuk.

    Ira. Saya perlu berbicara dengan kamu di kantor saya, sekarang. Ia menghilang dan pintu mengayun tertutup.

    Uh-oh, Ira. Saya tahu dari nada suaranya. Kamu dalam masalah besar. Apa yang kamu lakukan?

    Saya tidak tahu, Ira menggelengkan kepala dan menatap pintu. Apakah kamu pikir tidak seharusnya saya bercerita mengenai mimpi buruk saya di depan anak-anak?

    Bobby menggelengkan kepala. Saya tidak mempunyai masalah. Saya sering bermimpi seperti itu.

    Xavier mengangguk. Itu membantu saya mengerti mengenai mimpi buruk saya juga.

    Well, sebaiknya kamu segera ke sana Ira. Jangan biarkan Pop menunggu dan membuat masalah bertambah buruk.

    Ia menyerahkan lap ke Bobby. Ini, kamu keringkan. Saya akan menceritakannya padamu Stu, tapi tidak mungkin ini sesuatu yang benar-benar buruk. Saya tidak tahu kemungkinan masalah apa ini.

    Mungkin ia menemukan goresan di station wagon.

    Ira menyelinap di antara pintu berayun. Shhhhh! Itu terjadi dua tahun yang lalu. Ia memasuki kantor Ak-ak dan berdiri di tengah ruangan.

    Ada apa Pop?

    Duduk.

    Ya Pak, dengan menurut Ira duduk di kursi berdampingan dengan ayahnya dan melihat padanya dengan penuh harapan.

    Ira, saya mengerti kebutuhan kamu untuk mendapatkan kerjasama dari anak-anak dalam usahamu untuk mengembalikan ingatan mereka, tapi kali ini kamu telah keluar jalur.

    Saya mohon maaf Pop. Saya tidak mengerti. Saya telah keluar jalur? Bagaimana? Dalam cara apa saya bisa keluar jalur?

    Anakku, kamu seharusnya tidak membuat janji yang tidak bisa kamu penuhi.

    Apa? Apa yang Pop bicarakan? Janji-janji apa? Saya belum pernah membuat janji pada siapapun! Saya…. Oh! Ira membenamkan dahinya pada salah satu tangannya. "Oh janji ITU,"

    Iya Ira. Janji Itu. Tidak mengapa untuk mendongeng. Sangatlah salah membuat mereka percaya bahwa itu nyata dan akan terjadi pada mereka. Apa yang akan kamu lakukan ketika mereka marah karena kamu memberikan harapan palsu pada mereka? Jika kamu pikir bahwa mereka akan mengerti dan memaafkan kamu, kamu tidak menyadari bahwa mereka akan bertumbuh menjadi remaja pada satu saat.

    Pop, saya harapkan pada saat mereka remaja, mereka telah bersatu kembali dengan keluarga mereka. Mereka membocorkannyakan?

    Louis kecil datang pada saya dan berterima kasih pada saya karena telah membuat rencara untuk membawanya pulang dengan kapal ruang angkasa.

    Louis? Ah, um, yang manakah itu?

    Louis itu anak lelaki keturuan Hispanik. Ia berusia lima tahun yang mencoba untuk menyiram teddy bear ke dalam toilet karena ia marah pada salah satu gadis.

    Oh yeah, Ira mendelikkan matanya. Dia.

    Saya bertanya pada anak-anak dan saya mendapatkan jawaban dari mereka bahwa kamu bilang kamu punya sebuah kapal ruang angkasa dan akan membawa mereka pulang. Mereka menambahkan bahwa saya tidak boleh memberitahukan pada siapapun.

    Saya mengerti, Ira mengayunkan kepalanya. Saya ingin tahu siapakah di antara mereka yang membocorkan rahasia.

    Itu tidak ada hubungannya. Ira, kamu tidak boleh melakukan hal ini. Perjalanan keluar planet telah sangat dibatasi kecuali kalau terjadi keajaiban, kamu tidak boleh berjanji untuk mengumpulkan mereka pada keluarga mereka. Itu sangatlah salah bagi kamu menceritakan cerita khayalan yang membuat mereka percaya…

    Saya punya kapal ruang angkasa.

    Ya, bahwa kamu punya kapal ruang angkasa pribadi sehingga kamu bisa mengangkut mereka pulang ke rumah mereka. Kamu tidak boleh memberikan mereka janji palsu. Saya ingin kamu mengumpulkan mereka hari ini, dan menceritakan kebenaran dan minta maaf telah berbohong pada mereka. Itu satu-satunya cara untuk mencegah…

    Saya punya kapal ruang angkasa.

    Jangan menyela saya Ira. Kamu harus…

    Pop! Ira meletakkan tangan pada pinggulnya dan menjulurkan tubuh ke depan. Saya… punya…. sebuah… kapal…. ruang… angkasa!

    Ak-ak menatap dengan mulut menganga. Apa yang kamu maksudkan, kamu punya sebuah kapal ruang angkasa?

    Ira mengangkat bahu dan mendelikkan mata. Saya mencarinya. Di dalam peraturan antar bintang, orang pertama yang menemukan kapal yang terbaikan mempunyai hak milik atas penemuan mereka. Oleh karena itu saya memiliki hak atas sebuah kapal ruang angkasa.

    Ak-ak terdiam dan mukanya mengabu, Jelaskan, akhirnya ia berbicara.

    Um, saya masih harus mengembalikan multi-scanner ke gua. Maukah Pop ke sana bersama saya? Ira melipat tangan dan mengamati. Ia selalu bisa menebak saat ayahnya bingung. Pasif, tatapan Pneusian yang tanpa jiwa di hadapannya tiba-tiba terlihat ada kehidupan menatap balik kepadanya.

    Kamu punya sesuatu yang ingin kamu tunjukkan pada saya Ira?

    Senyum masam perlahan menyebar di wajahnya. Tentu saja saya punya sesuatu untuk ditunjukkan padamu Pop. Tunggu hingga Pop melihatnya. Akan membuat kaos kakimu terlepas.

    Saya tidak memakai kaos kaki. Itu membuat kaki saya bau.

    Okay, dalam kasus ini akan membuat rambut palsumu terbang. Apapun juga, saya menemukan lebih dari hanya sebuah multi-scanner.

    Ira, mengapa kamu merahasiakan ini dari saya? Ak-ak mendesah. Tidakkah kamu mempercayai saya?

    Ira mengusap bagian belakang lehernya dan mendelikkan mata. Saya akan bercerita padamu mengenai itu…. Akhirnya.

    Sangat lucu.

    Pop, ini bukan lelucon. Di sana ada sebuah kapal ruang angkasa. Nyata, jujur pada Tuhan, benar pada hidup…

    Ira, saya ada ide. Kapan kamu mau ke sana?

    Seberapa cepat Pop bisa siap?

    * * *

    Stuart telah menyelesaikan pekerjaan di dapur dan pergi ke anggar tua yang telah berubah menjadi tempat bermain. Landasan telah tertutup dengan rumput palsu dan tempat bermain telah terpasang di beberapa tempat. Dinding telah disekat dan diwarnai dengan warna-warna cerah dan dilukis dengan pemandangan luar ruangan. Ia sedang duduk di bangku rotan di teras depan dari tempat bermain dua tingkat yang terbuat dari kayu. Anak-anak duduk di kursi atau berbaring di selimut di sekitarnya.

    Kamu tidak hadir! Tikus berkata pada Alice dengan keras. Apa yang kamu pikirkan? Saya mohon maaf, Alice berkata pada tikus dengan sangat rendah hati. Saya percaya anda berada di tikungan kelima…

    Ak-ak muncul di pintu masuk yang menuju ke ruangan kantor tua. Doc Trayner dan Ira bersama dengannya. Stuart, bisakah saya berbicara dengan kamu sebentar?

    Stuart meletakkan buku ke pangkuannya. Ada apa?

    Ira mencondongkan tubuh dan memiringkan kepala dengan tanda undangan. Kami menuju ke gua. Ingin bergabung?

    Saya sedang membacakan cerita Alice in Wonderland. Siapa yang akan menjaga anak-anak saat kita pergi?

    Doc Trayner melewati Ira dan berjalan menuju ke tempat bermain. Saya ada di sini untuk itu. Saya telah memanggil beberapa staff perawat untuk membantu. Mereka akan berada di sini nanti sehingga saya bisa bekerja di rumah sakit sore ini. Ia menginjakkan kaki ke teras kayu, mengambil buku cerita dari tangan Stuart, menunggu hingga Stuart bangkit dan ia duduk di kursi. Mereka menuju ke garasi di lantai enam. Mereka menaiki DeSoto dan keluar melalui sisi gedung, naik ke atas ke jalur lalu lintas udara lokal. Mereka menuju ke taman Book Cliff National. Di dalam perjalanan mereka keluar jalur dan berhenti di hyper-mart Swickle dan membeli beberapa sandwich dan minuman.

    Beberapa kilometer dari gua, Ira meluncur keluar dari skyway dan berjalan ke jalan darat terdekat. Ia menghabiskan sisa perjalanan melalui jalan-jalan tanah dan sekat pencegah kebakaran. Ia kemudian berkelak-kelok melalui hutan di bawah pohon-pohon dengan mode melayang dan mendekati air terjun sedekat –dekatnya hingga ia bisa dengan cepat masuk ke dalam gua melalui terjunan air.

    Stuart telah menghubungkan saluran listrik dari kapal ke pintu yang lebih kecil yang mereka temukan saat mereka mencari cara untuk mengaktifkan pintu yang lebih besar yang dipahat dari batu dan dirancang sebagai pintu keluar masuk dari kapal luar angkasa. Pintu itu berada jauh di dalam pintu masuk gua dan terlihat seakan-akan tidak cukup ruang bagi mereka untuk melaluinya, pintu itu dipahat dengan hati-hati dari batu alami, didukung dari belakang dengan baja dan beton agar tetap tersembunyi dan tidak bisa dimasuki dari luar. Saklar untuk mengaktifkan pintu terletak di dinding gua di dalam sebuah celah sepanjang lengan dalamnya. Stuart keluar dan menekan saklar. Tak ada yang bergerak, Ira keluar untuk membantunya. Mereka berdua secara manual mendorongnya terbuka. Setelah Ira kembali ke dalam mobil dan masuk melalui pintu, Stuart menutup dan mengamankannya dengan tangan dari dalam.

    Baterainya pasti telah mati, Stuart kembali ke mobil dan menutup pintu.

    Ira menggelengkan kepala. Mereka telah tua. Mereka tidak bisa bertahan untuk waktu yang lama, walaupun dari test yang saya lakukan bilang bahwa mereka bisa bertahan paling sedikit untuk waktu satu bulan atau dua. Ira memiringkan tuas dorong arah ke depan. Suara mesin dan levitator dari mobil semakin keras saat ia menyusuri kontur gua ke bawah hingga dinding di sekitar mereka menghilang di dalam kegelapan. Cahaya lampu mobil menyinari dinding cerobong yang ditandai dengan nomor-nomor yang berguna sebagai pengukur ketinggian dan panduan posisi bagi kapal ruang angkasa. Ak-ak menatap sekitar dengan penuh kekaguman seperti seorang anak kecil di taman hiburan fairyland.

    Ini seperti sesuatu dari buku komik tua yang suka saya bacakan pada kalian pada saat menjelang tidur.

    Maksud Pop seperti gua Bat? Itu sebelum menemukan buku karangan Mark Twain, Lewis Carol, atau Beverly Cleary? senyum Ira.

    Tepat sekali, Ak-ak mengangguk. Atau Keats, Silverstein, Grahame, Verne atau Asimov.

    Ira menurunkan mobil melalui kasau atap anggar dan mengapung ke bawah. Ia merubah arah, ia berada di dekat bagian paling atas dari tanjakan J5-H tua dan memanuver DeSoto menuju hidung kapal dan berbalik saat turun sampai ia berhenti dan melayang di sana, berhadapan hidung dengan hidung. Ia mundur sehingga ayahnya bisa mempunyai pandangan yang lebih luas.

    Ini dia, Ira mengulurkan tangan. Paling sedikit berusia tujuh puluh lima tahun dan telah berada di sini lebih dari lima puluh tahun. Ini tidaklah canggih dan juga tidak dalam kondisi yang baik, tapi ini dia.

    Apakah bekerja? Ak-ak hampir tidak bernapas.

    Stuart menggelengkan kepalanya. Tidak dalam kondisi seperti ini.

    Ia benar, Ira mengangguk. Sebenarnya ini sebuah tumpukan sampah besar yang mencari tempat untuk mendarat dan mengarat.

    Saya bilang ia menemukannya! Stuart mendengus.

    Jika ia diletakkan di luar, tunjuk Ak-ak, itu tidak akan berguna kecuali untuk suku cadang. Tapi, jika ia berada di sini di tempat yang dingin, lingkungan yang kering, ada kemungkinan bahwa kita bisa memperbaikinya.

    Stuart melihat ke arah ayahnya dengan ekspresi ketakutan. Pop, ini seperti menemukan biplane tua yang bisa diperbaiki di gudang yang terbaikan di era puncak jet. Ini sepertinya butuh banyak kerja dan biaya jika kamu bertanya pada saya.

    Tatapan Ak-ak tetap pada hidung J-5 yang duduk di sana, yang dikelilingi udara kegelapan dan misteri. Saya telah mencoba untuk keluar dari planet ini selama bertahun-tahun. Biaya tidaklah penting.

    Ira membawa mobil ke atas ke bay terbuka dari kapal dan tetap membiarkannya melayang sementara ia meraih senter saku dari kotak sarung tangan, melangkah keluar ke titian dan mengaitkan kabel ke induktor listrik di bawah kap mobil. Dengan senter di antara giginya, ia bergegas menaiki tangga sementara yang lainnya menunggu di platform. Setelah beberapa menit terdengar suara Ira dari speaker di atas.

    Jauhi mobil. Saya akan menjepit dan menutup pintu. Lampu-lampu menyala dan getaran dari generator DeSoto berubah nadanya. Motor listrik berdengung saat lengan penjepit muncul dari bagian bawah titian, meraih bawah mobil dan menariknya masuk ke tempatnya. Pintu bay di bawah mereka tertutup.

    Saya akan bertemu dengan kalian di kokpit, kata Ira melalui intercom. Saya butuh beberapa menit untuk menyalakan lampu-lampu dan sisa sistem dari kapal.

    Pada saat Ira tiba, Ak-ak telah menyalakan sistem komputer kapal dan sibuk menekan tombol pada konsol utama komputer. Ira melihat ke sekeliling kokpit. Keseluruhan pusat kontrol telah dibersihkan dan disapu. Sepertinya para robot maintenance telah sibuk bekerja. Sekarang kita tahu kemana perginya semua daya listrik dari baterai.

    Stu berbaring terlentang dengan kepala dan lengan berada di dalam panel akses. Yeah, mereka tidak melakukan pekerjaan perbaikan dengan baik. Banyak pc board yang bertimbun debu. OK. Saya rasa saya telah mendapatkannya. Cobalah. Seharusnya sudah bekerja sekarang.

    Ak-ak menekan tombol di samping keyboard dan beberapa pandangan pada layar overhead hidup kembali dengan teks dan ilustrasi melesat di atasnya.

    Itu cepat juga. Bagaimana kamu melakukannya?

    "Itu adalah survei

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1