Memori Tanpa Nama
Oleh Azura Caelestis
3/5
()
Tentang eBuku ini
Hawa dingin menusuk kulitku.
Air hujan membasahi kepalaku.
Udara menderu seakan-akan mengangkatku terbang.
Aku dapat merasakan dan mendengar itu semua,namun kubiarkan itu semua terjadi.
Aku berdiri di tengah derasnya hujan dan itu sudah kesekian kalinya kulakukan.
Aku bersyurukur masih dapat merasakan itu semua.
Bagaimana jika suatu hari nanti Tuhan tidak lagi mengijinkanku untuk berdiri dan merasakan ini semua?
Kapankah hari itu? Apakah besok? Lusa? Bulan depan?
Aku pun tidak tahu.
Terkait dengan Memori Tanpa Nama
E-book terkait
Demoniac the anti god Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perempuan Bergaun Kafan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Harum: Maling Romantis: Serial Pendekar Harum Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kesalahpahaman: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianLyra Gadis Perkasa Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Confession Of Friends Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianScent of a Dream Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Trilogi Pelelangan: Sebuah “Jane Eyre” Zaman Modern (Bahasa Indonesia) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Cinta 3 Sisi [Not English] Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Empat Alis: Kekaisaran Rajawali Emas: Serial Petualangan Pendekar Empat Alis Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Yang Terlarang: Kisah Humor Keluarga Vampir Kontemporer Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMalin Kundang: Si Arcaraga Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bali Dia Kembali Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bangsal Covid 19 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Cinta (Buku #2 dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Tanpa Air Mata Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Eliksir Dua Rindu - Permata Dewi Hygea: 3 Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Adagio. Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Catatan (Seorang) Alien Yang Terdampar di Indonesia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Paris, Demain Matin... Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Umur Ketiga Belas Megan: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Pedang Naga Menangis: Malaekat Putih: Seri Pendekar Pedang Naga Menangis, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Wanita Beristri Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Garuda Hitam Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Cinta Jatuh di Bavaria Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Penjelmaan (Buku #1 dalam Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5HeartQuake Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianNikiolika, Flight of the Starling Book 2 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pawang Mimpi Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Malaikat Pelindung Gotik (Bahasa Indonesia) (Indonesian Edition) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
Ulasan untuk Memori Tanpa Nama
2 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Memori Tanpa Nama - Azura Caelestis
Daftar Isi
Memori Tanpa Nama
3 Oktober 2009
Hawa dingin menusuk kulitku.
Air hujan membasahi kepalaku.
Udara menderu seakan-akan mengangkatku terbang.
Aku dapat merasakan dan mendengar itu semua,namun kubiarkan itu semua terjadi.
Aku berdiri di tengah derasnya hujan dan itu sudah kesekian kalinya kulakukan.
Aku bersyurukur masih dapat merasakan itu semua.
Bagaimana jika suatu hari nanti Tuhan tidak lagi mengijinkanku untuk berdiri dan merasakan ini semua?
Kapankah hari itu? Apakah besok? Lusa? Bulan depan?
Aku pun tidak tahu.
———————————————
10 Oktober 2009
Naneun Heo Young Saeng imnida...
seseorang memperkenalkan diri di depan keluargaku dengan gaya cueknya.
Hari ini keluargaku kedatangan tamu tidak dikenal.
Ada apa ya?
tanya Appaku bingung.
Saya datang dari Seoul,saya tersesat dan handphone saya kehabisan baterai,
jawabnya sambil melihat ke arahku.
Aku balas menatapnya lekat,memperhatikannya dari ujung kepala sampai kaki.
Penampilannya sangat modern,tetapi sebenarnya siapakah orang ini?
Apakah dia seorang yang terkenal di Seoul sana?
Kau mau meminjam telepon?
tawar Ommaku di samping.
Ne...
tanpa permisi atau kata maaf ia menabrak bahu kananku dan masuk ke dalam rumah.
‘Siapa dia?