Para Pahlawan Dahulu Kala (Indonesian Edition - Bahasa Indonesia)
Oleh Anna Erishkigal
()
Tentang eBuku ini
Kolonel Mikhail Mannuki’ili dari Angkatan Khusus Malaikat terbangun dalam keadaan terluka parah di dalam kapalnya yang telah kandas tanpa memiliki ingatan apapun akan masa lalunya. Sang wanita dari Jaman Batu yang menyelamatkan nyawanya, Ninsianna, memiliki kemampuan untuk menyembuhkan yang luar biasa. Tapi siapa yang menembak jatuh Mikhail? Dan mengapa?
Ninsianna sejak dulu memiliki hubungan istimewa dengan sang dewi. Ia adalah turunan para dukun dan penyembuh. Ketika ia melarikan diri ke gurun untuk menghindari pernikahan paksa dengan putra Kepala Suku yang sombong, hal terakhir yang terbayang olehnya adalah seorang pria bersayap yang jatuh dari langit!
Sementara itu, di surga, empat spesies prajurit super yang direkayasa secara genetik kini terancam punah. Perdana Menteri Lucifer, anak angkat sang Kaisar, menyusun rencana untuk menggagalkan keinginan ayah abadinya itu.
Situasi hidup dan mati ini adalah bagian pertama dari kisah fantasi sains yang menceritakan kembali mitos para malaikat yang telah jatuh, kisah Pedang Para Dewa.
Saga Pedang Para Dewa - Episode 1.1
*
Kata kunci: bahasa Indonesia, buku Indonesia, novel Indonesia, roman Indonesia, novel roman Indonesia, fantasi Indonesia, fantasi epik Indonesia, fantasi tinggi Indonesia, opera ruang Indonesia, fiksi ilmiah Indonesia, Archangel Michael, Archangel Mikhail, Malaikat, Malaikat, Malaikat Yang Jatuh, Malaikat, Galaksi kekaisaran, Lucifer, Luciferi, bintang pagi, naga, naga, setan, Moloch, budaya Ubaid, Mesopotamia, budaya Mesopotamia, Mesopotamia kuno, Annunaki, Assur, Ashur, Sungai Tigris, budaya Halifian, budaya Halafian, budaya Uruk , malaikat Cinta, fantasi prabayar bebas, fantasi Epik gratis, novel Epik fantasi, sci-fi, fiksi Ilmiah gratis, asmara Militer, pedang Dan Sihir, Ruang opera, Archangel Michael, Archangel Mikhail, malaikat, malaikat, malaikat yang jatuh, malaikat, kekaisaran galaksi, Lucifer, Luciferi, bintang pagi, naga, naga, setan, Moloch, budaya Ubaid, Mesopotamia, budaya Mesopotamia, Mesopotamia kuno, Annunaki, Assur, Ashur, Tigris River, budaya Halifian, budaya Halafian, budaya Uruk, malaikat cinta, fantasi bebas, fantasi epik, novel epik fantasi, fiksi ilmiah, asmara militer, pedang dan ilmu sihir, ruang opera
Anna Erishkigal
Anna Erishkigal is an attorney who writes fantasy fiction under a pen-name so her colleagues don't question whether her legal pleadings are fantasy fiction as well. Much of law, it turns out, -is- fantasy fiction. Lawyers just prefer to call it 'zealously representing your client.'.Seeing the dark underbelly of life makes for some interesting fictional characters. The kind you either want to incarcerate, or run home and write about. In fiction, you can fudge facts without worrying too much about the truth. In legal pleadings, if your client lies to you, you look stupid in front of the judge..At least in fiction, if a character becomes troublesome, you can always kill them off.
Baca buku lainnya dari Anna Erishkigal
Sang Pembuat Jam (Bahasa Indonesia - Indonesian Language Edition) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Malaikat Pelindung Gotik (Bahasa Indonesia) (Indonesian Edition) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTrilogi Pelelangan: Sebuah “Jane Eyre” Zaman Modern (Bahasa Indonesia) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Si Pembuat Jam Tangan: Sebuah Novel (Bahasa Malayu) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Terkait dengan Para Pahlawan Dahulu Kala (Indonesian Edition - Bahasa Indonesia)
Judul dalam Seri Ini (2)
Para Pahlawan Dahulu Kala (Indonesian Edition - Bahasa Indonesia) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPedang Para Dewa (Bahasa Indonesia - Indonesian Edition) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
E-book terkait
Tarian Rembulan: Seri Ikatan Darah Buku 1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Negeri Minahasa Buku Kedua: Api: Kisah Para Waraney Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Senjata Rahasia Bulu Merak: Seri Tujuh Senjata, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianNikiolika, Flight of the Starling Book 2 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pendekar Empat Alis: Kekaisaran Rajawali Emas: Serial Petualangan Pendekar Empat Alis Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Cinta (Buku #2 dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Negeri Minahasa, Buku Pertama, Darah: Kisah Para Waraney, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Bangkitnya Para Naga (Raja dan Penyihir—Buku 1) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Takdir (Buku #4 dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pedang Para Dewa (Bahasa Indonesia - Indonesian Edition) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKerajaan Misteri Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKisah Hikayat Nabi Isa AS Putra Siti Maryam & Burung Merpati Yang Tercipta Dari Tanah Liat Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianO Sole Mio Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Takdir Naga (Buku #3 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Barisan Para Raja (Buku #2 dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Cahaya Malam (Ikatan Darah Buku 2): Ikatan Darah Buku 2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPenghianatan (Buku #3 Dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Malam Ketika Dia Menembak Dirinya (Kumpulan Cerpen) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kisah Supernatural Dari Dunia Jin Vol 2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianBintang Kejora Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianIkrar Kemenangan (Buku #5 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perjuangan Para Pahlawan (Buku #1 Dari Cincin Bertuah) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Rintih Kenikmatan di Cin-ling-san: Seri Pendekar Pemuas Nafsu, #1 Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kisah Hikayat Laba-Laba Gua Tsur Yang Mencintai & Melindungi Nabi Muhammad SAW Edisi Bilingual Inggris & Indonesia Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Pemuas Nafsu: Rahasia di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pekik Kemuliaan (Buku #4 Dalam Cincin Bertuah) Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Kisah Hikayat Pertemuan Sahabat Nabi Muhammad SAW Dengan Sahabat Nabi Isa AS Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTarian Kelopak Rindu Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Kisah Kehidupan Nabi Muhammad SAW Utusan Tuhan Yang Terakhir Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Charmapala Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Romansa Fantasi untuk Anda
Pendekar Pemuas Nafsu: Rintih Kenikmatan di Lembah Birahi Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Pendekar Pemuas Nafsu: Rintih Kenikmatan Bibi Liong: Seri Pendekar Pemuas Nafsu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemikat Kembang: Asmara di Kang-lam-pay Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang Kenikmatan Lie Mo Ciu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Pemuas Nafsu: Erang di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Rahasia di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Si Pemetik Bintang: Geliat Jago Pedang Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Desah Kenikmatan di Cin Ling San Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kisah Kehidupan Aminah Binti Wahab Ibunda Nabi Muhammad SAW Utusan Allah SWT Yang Terakhir Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Pemuas Nafsu: Rintih Kenikmatan di Cin-ling-san: Seri Pendekar Pemuas Nafsu, #1 Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang di In-hoa-kiong: Seri Pendekar Pemuas Nafsu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemikat Kembang: Go-bi Sin-kiam Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kisah Hikayat Nabi Isa AS Putra Siti Maryam & Burung Merpati Yang Tercipta Dari Tanah Liat Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianBangkitnya Para Naga (Raja dan Penyihir—Buku 1) Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kisah Hikayat Ular Gua Tsur Yang Rindu Bertemu Dengan Nabi Muhammad SAW Sejak Ribuan Tahun Yang Lalu Edisi Trilingual Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCinta (Buku #2 dalam Buku Harian Vampir) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kisah Hikayat Nabi Adam AS Utusan Allah SWT Yang Pertama Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5
Ulasan untuk Para Pahlawan Dahulu Kala (Indonesian Edition - Bahasa Indonesia)
0 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Para Pahlawan Dahulu Kala (Indonesian Edition - Bahasa Indonesia) - Anna Erishkigal
PARA PAHLAWAN DAHULU KALA
oleh
Anna Erishkigal
.
Saga Pedang Para Dewa
Episode 1x01 (prekuel)
.
Edisi Bahasa Indonesia
.
Diterjemahkan oleh Levina Tjahjadi
Hak Cipta 2012, 2017 – Anna Erishkigal
Seluruh hak dilindungi oleh undang-undang
Deskripsi
Kolonel Mikhail Mannuki’ili dari Angkatan Khusus Malaikat terbangun dalam keadaan hilang ingatan dan terluka parah di dalam kapalnya yang telah kandas. Sang wanita dari Jaman Batu yang menyelamatkan nyawanya, Ninsianna, memiliki kemampuan untuk menyembuhkan yang luar biasa. Tapi siapa yang menembak jatuh Mikhail? Dan mengapa?
Sejak dulu, Ninsianna memang memiliki hubungan istimewa dengan Sang Dewi. Ia adalah keturunan para dukun dan penyembuh. Ketika ia melarikan diri ke gurun untuk menghindari pernikahan paksa dengan putra Kepala Suku yang sombong, hal terakhir yang diinginkan olehnya adalah seorang pria bersayap yang jatuh dari langit!
Sementara itu, di surga, empat spesies prajurit super yang direkayasa secara genetik kini terancam punah. Anak angkat Sang Kaisar yaitu Perdana Menteri Lucifer menyusun rencana untuk menggagalkan keinginan ayah abadinya itu.
Situasi hidup dan mati ini adalah bagian pertama dari kisah fantasi-ilmiah epik yang menceritakan kembali mitos para malaikat yang telah jatuh, kisah Sang Pedang Para Dewa.
.
Buku ini BUKAN fiksi religius!
Daftar Isi
Deskripsi di Sampul Belakang
Daftar Isi
Kejadian 6:1-4
Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Preview: Pedang Dewata
Sebuah Catatan dari Anna
Buku 1 - Pedang Para Dewa
Bergabunglah dengan Kelompok Pembacaku
Bidak-bidak Catur
Daftar Spesies
Mohon Waktu Anda Sejenak…
Tentang Penulis Buku
Tentang Penerjemah
Pratinjau: 'Pelelangan'
Pratinjau: Malaikat Natal Gotik
Buku Lainnya
Hak Cipta
Kejadian 6: 1-4
Ketika manusia mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi,
dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik,
lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
[…]
Pada waktu itu orang-orang raksasa sedang di bumi,
Juga pada waktu sesudahnya—ketika anak-anak Allah
Menghampiri anak-anak perempuan manusia,
dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka;
Merekalah orang-orang gagah perkasa di zaman dahulu, orang-orang yang kenamaan.
Prolog
Alam Baka
Kaisar Shay’tan
SHAY'TAN
Kedua dewa tua membungkukkan badan mereka di atas cakram berkilauan yang tergantung melayang di udara, memikirkan langkah mereka berikutnya. Itulah yang telah mereka lakukan sejak zaman dahulu kala, sang naga dan sang Kaisar Abadi. Dua musuh bebuyutan sejak dulu yang selamanya terjebak di dalam sebuah permainan.
Kau telah kehabisan pion!
Kaisar Shay’tan memindahkan posisi sebuah pion hitam; ia mengembangkan sayap merahnya yang berkulit kasar dan keras bak seekor predator yang siap menerkam. Musuhnya yang berjubah putih menggerakkan sebuah benteng putih untuk memakan pion tersebut di atas galaksi berputar yang mereka gunakan sebagai papan catur.
Bidak kerajaan lebih berharga daripada pion biasa!
kata Hashem. Mereka dapat mengalahkan pion-pion biasa!
Ahhhh...
moncong Shay’tan berubah membentuk seringai buas. Kau tidak cukup menghormati pion-pionmu. Tak peduli seberapa kuat bidak-bidak kerajaanmu, mereka tetap tidak akan pernah cukup bagimu.
Ia menggerakkan pion hitam kedua untuk mengalahkan benteng putih yang baru saja ia jebak. Terutama jika kau terus menerus membuang-buang mereka dalam gerakan tak berarti.
Sang Kaisar Abadi Hashem menunjukkan ekspresi geram.
Aku menggunakan bidak-bidak hebat untuk melancarkan strategi yang luar biasa!,
cemoohnya. Sungguh, Shay’tan. Kau terlalu berpikir pendek untuk dapat mengerti seluk beluk permainanku!
Shay’tan tertawa.
Menang adalah masalah jumlah!
Ia menjatuhkan benteng putih yang malang itu ke tumpukan bidak-bidak yang telah dikalahkannya yang kian bertambah dan berserakan di sekeliling takhtanya, seperti mainan. Dia yang paling banyak memiliki bidak-bidak catur itulah yang menang.
Alis Hashem yang putih dan lebat berkerut penuh konsentrasi. Mulai dari jubah linennya yang sengaja dibuat terlihat sederhana, hingga rambut putihnya yang sengaja ditata tidak rapi, sang dewa berjanggut telah bersusah payah untuk mempresentasikan dirinya sebagai insan yang sangat berbeda dengan Shay’tan. Ia mengamati sebuah benteng hitam terasingkan yang mengitari sebuah planet di dalam wilayah yang belum terjamah.
Siasat apa yang sedang kau rencanakan, setan tua?
Shay’tan menampilkan senyuman terpolosnya, ekor merah panjangnya mengejang seperti seekor kucing yang sedang membuntuti seekor tikus. Hashem mengambil sebuah ksatria putih dan mempertimbangkan langkah berikutnya. Seringai Shay’tan sirna ketika ia menyadari bidak catur mana yang akan digerakkan oleh lawannya. Penyeimbang ala Hashem! Inilah yang selalu merusak semua rencananya.
Kedua sayapnya mengembang keluar ketika Hashem menggerakkan ksatria putihnya menuju wilayah yang belum terjamah itu, ke arah benteng hitam terasingkan yang sedang mengitari hadiah terbesarnya.
Ksatria putih ke Zulu Sektor Tiga...
Oh jangan kau berani coba-coba!
Shay’tan mencengkeram benteng hitamnya dan menggerakkannya untuk mengalahkan ksatria putih. Ia membanting benteng itu ke peta galaksi, menjatuhkan si ksatria putih keluar dari langit.
Ruangan tersebut bergetar.
Langit berubah menjadi putih terang.
‘Shay’tan!’ sebuah suara feminin berteriak. ‘Kau seharusnya menunggu giliranmu!’
Sebuah sosok keemasan samar-samar terlihat di awan-awan, menjulang ke atas seolah mereka berdua tak lebih dari bidak-bidak catur pada papan yang jauh lebih besar. Dengan satu putaran pergelangan tangannya, Ia-Yang-Adalah melucuti indra pengetahuan mereka akan masa yang akan datang dan membuang kedua dewa tua itu kembali ke galaksi untuk melihat bagaimana manipulasi mereka digunakan di kekaisaran galaksi yang dikuasai oleh keduanya.
Bab 1
Ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia,
dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka;
inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
.
Kejadian 6:5-6
.
Februari – 3,390 S.M.
.
Sakit.
Besi menembus dagingnya dengan bongkahan percikan yang berputar, membara, dan mendecit. Ia meronta kesakitan ketika sebuah batang besi menusuk dadanya, menancapkan dirinya ke dek