Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan
Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan
Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan
eBook127 halaman1 jam

Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan

Penilaian: 0 dari 5 bintang

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Kamu mungkin mengenaliku. Aku selebriti terkenal, kau tahu. Aku adalah pebisnis terkenal yang masuk dalam daftar Fortune 500, Aladdin Todd Jackson. Lihat caraku sukses dari pengemis jalanan hingga meraih kesuksesan di puncak Wall Street. Setiap bab cerita ini akan mengajarkan rahasia bisnis dunia untuk kalian, anak- anak. Aku mungkin terlihat seperti pemarah, pencinta coklat, lelaki materialis yang tinggal di puncak kondominum Carlton Battery Park, tapi masih banyak yang tidak kamu tahu tentangku, pengusaha berhati emas yang tersimpan dalam sosok pemarah.

Aku kira aku bakal mati, aku pernah berhadapan dengan tuntutan atas tiga pembunuhan 3 babi bodoh. Saat pengadilannya dihentikan akibat kurangnya bukti, aku menjadi pengangguran, tanpa uang, dan dikutuk dengan reputasi buruk. Para media menyerangku sebagai “Serigala berbulu domba” dasar jurnalis palsu, aku mengenakan Armani, bukan bulu domba. 

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis17 Nov 2017
ISBN9781540157928
Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan

Terkait dengan Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan

E-book terkait

Ulasan untuk Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan

Penilaian: 0 dari 5 bintang
0 penilaian

0 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Serigala Besar Jahat itu Kaya! Memoar Dongeng di Manhattan - Nicole Russin-McFarland

    Chapter 2

    Sebuah surat

      Kamu mungkin mengenaliku. Aku selebriti terkenal, kau tahu. Aku adalah pebisnis terkenal yang masuk dalam daftar Fortune 500, Aladdin Todd Jackson. Lihat caraku sukses dari pengemis jalanan hingga meraih kesuksesan di puncak Wall Street. Setiap bab cerita ini akan mengajarkan rahasia bisnis dunia untuk kalian, anak- anak. Aku mungkin terlihat seperti pemarah, pencinta coklat, lelaki materialis yang tinggal di puncak kondominum Carlton Battery Park, tapi masih banyak yang tidak kamu tahu tentangku, pengusaha berhati emas yang tersimpan dalam sosok pemarah.

    Aku kira aku bakal mati, aku pernah berhadapan dengan tuntutan atas tiga pembunuhan 3 babi bodoh. Saat pengadilannya dihentikan akibat kurangnya bukti, aku menjadi pengangguran, tanpa uang, dan dikutuk dengan reputasi buruk. Para media menyerangku sebagai Serigala berbulu domba dasar jurnalis palsu, aku mengenakan Armani, bukan bulu domba.

    Aku terselamatkan dari cerita dongeng yang bahkan membayangkannyapun kamu segan. Dibantu oleh murid magangku, Hansel dan Gretel, aku mengambil alih Distrik Keuangan dengan badai. Aku akan mengubahmu dari bocah cengeng menjadi pemuda pengambil risiko, berhenti menangis bagai bayi serigala dan hasilkan uang. Siapa yang mau ikut? Jangan takut denganku, si Serigala besar dan jahat.

    Chapter 3

    Aladdin dan Lampu Botol Soda Pop Ajaib

      Apa yang bisa kukatakan? Beberapa tahun yang lalu reputasiku buruk sekali. Saat aku menjalani sidang atas tiga pembunuhan, media menjulukiku Serigala Besar dan Jahat. Aku dituduh membunuh tiga babi! Nama asliku Aladdin Todd Jackson, asal kau tahu. Setiap malam, berita selalu menghadirkan narasumber yang berdebat mengenai kasusku. Pembawa acara wanita memanggilku Serigala berbulu domba, aku rasa bukan begitu, Aku hanya mau mengenakan Armani. Hanya karena aku memiliki wajah tampan dan uang, aku diperlakukan bagai penjahat.

    Hakim mengatakan bahwa beliau tidak punya cukup bukti yang memberatkanku. Satu satunya bukti yang memberatkanku hanyalah secarik catatan yang tertulis Aku akan ‘huff and puff’ dan meniup runtuh rumahmu apabila kau tak mau kujadikan sandwich BBQ ku besok. Pengacaraku menunjukkannya enam bulan yang lalu. Apakah aku yang melakukannya? Tentu….. tidak! Pembelaanku adalah bahwa aku hanya makan di restoran vegetarian, dan ahli tulisan tangan menyatakan bahwa itu bukan tulisan tanganku. Seperti aku mau saja makan sandwich daging babi berantakan. Aku hanya makan di restoran bintang lima, biasanya Pasta Sayur, tahan parmesannya, ah aku melantur.

    Setelah namaku bersih, aku memikirkan beberapa langkah karir. Biasanya, aku pikir aku bisa menjadi terkenal dengan menjadi terkenal. Si Serigala harus bisa membayar pengeluarannya. Aku merilis sebuah lagu, aku merekam versiku sendiri dari lagu Hungry like the Wolf. Namun gagal karena Justin Bieber merilis versi remake-nya sendiri enam bulan yang lalu. Lalu, sayangnya, aku kalah dalam audisi film karena sang sutradara bilang bahwa aku kurang memiliki tampang serigala. tapi akulah serigala bantahku, Aku menunjukkan gigiku sebagai bukti. Sutradara bilang itu hanya hasil dokter gigi yang gagal.

    Media mengikutiku kemana saja. Aku tidak bisa makan saladku tanpa ada orang yang mengambil gambarku. Pernah aku dikepung kamera saat makan siang di The Ivy. Aku tidak bisa membeli perlengkapan pembersih serigala dimanapun. Kamu tahu gak rasanya dipermalukan karena tertangkap basah menggunakan piyama dengan motif ice cream cone? Fotografer sembunyi dibalik semak, berjaga mengambil fotoku saat kulahap babi dengan satu gigitan.

    Semuanya di dalam tabloid serasa dibesar besarkan. Saat makananku tidak enak, aku pernah menyebut pelayannya yang kasar dengan dasar babi! Kemudian dia menjual kisah ini ke reporter. Lalu muncullah artikel Serigala Besar dan Jahat membenci Babi! itu salah. Aku benci manusia yang bertingkah laku bagai babi. Tidak lama, sebuah tabloid inggris menuduhku berburu babi di Essex aku tak bisa menghindar dari berita buruk. Apakah aku cocok di dunia entertainment? Aku menghabiskan semua uangku untuk biaya legal. Aku putus asa.

    Depresi kurasakan, aku menghabiskan waktu untuk sekedar ditolak saat audisi, melihat lihat dan berbelanja di Rodeo Drive dengan uang yang masih kupunya, kutumpuk hutangku setinggi rumah. Ketika debt collector mulai mengasariku karena aku berhenti membayar tagihan kartu kredit, aku memperlihatkan gigi belakangku hingga kau bisa melihat uvulaku. Itu dia triknya.

    Suatu siang kutemukan sihir. Sebuah botol soda bersinar di gang gelap. Aku rasa itu soda diet, mungkinkah itu Red Bull? Aku tahu itu sihir karena saat kutendang dengan sepatuku, ada suara mengatakan Hei, hati hati!

    Suara itu berkata, usap botolnya, aku adalah Jin. Aku akan memberimu tiga permintaan! aku bingung. Bukan, sakit!. Pertama, menurutku Jin terperangkap di lampu ajaib. Juga, aku mendengarkan suara-suara dan melihat lampu lampu aneh, yang mana artinya, aku makan terlalu banyak es krim. Aku ingin pergi menjauh, tapi suara itu bilang aku bisa beri kamu pekerjaan! Aku bisa beri kamu reputasi!, keinginanmu adalah perintah bagiku!

    Bagaimana aku tahu, kamu tidak akan kabur dari botol dan tidak menolongku? Aku sudah terlalu lama ditipu agen Hollywood. Perjanjian bisnismu kelihatan aneh, apa untungnya bagimu? Bagaimana bisa kamu tidak berada di dalam lampu? Botol soda terlalu norak, dan yang paling aneh, Botol soda generik, yang bener aja deh kataku.

    Jin menjawab, aku terbebas dari botol saat ketiga keinginanmu terpenuhi. Lampu asliku sudah terjual di Sotheby’s. jadi aku diungsikan ke dalam botol soda diet rasa orange ini. Oh ya, Red Bull. Namaku Patrick.

    Aku bertanya lagi, Patrick?!, bukannya Jin dari Saudi Arabia? Patrick menjelaskan, Ya, aku dari Saudi Arabia. Kuubah namaku saat pindah ke Amerika Serikat di Tahun 1897. Berhenti membuang waktu. Kamu ambil tiga permintaan atau pergi saja. Aku pun mengusap botolnya.

    Asap ungu muncul, whooooosh, Patrick tiba tiba muncul disebelahku. aku ingin tinggal di New York City, aku lelah dengan kehidupan Hollywood. Beri aku pekerjaan sebagai Reporter berita, acara apa yang ada di televisi pada pagi hari? Aku ingin bekerja disana! kataku ke Patrick.

    Dalam sedetik, aku terbatuk dan asap membawaku di depan penonton.

    Selamat datang di acara Berita Pagi bersama Serigala Besar Jahat! kataku otomatis. Penonton bersorak. Semuanya sempurna hingga kumakan sepotong cake diantara segmen. Saat kuperlihatkan gigiku, penonton berlarian, takut karena aku serigala sungguhan.

    Kau dipecat, kata seseorang

    Terima kasih banyak, teriakku.

    Permintaanmu tidak spesifik, kamu memintaku untuk memberikanmu pekerjaan. Permintaanmu harus tepat. Kamu mau menikahi putri cantik? kata Patrick.

    Aku kecewa. Kubilang padanya, Tidak, aku pengangguran, aku serigala bodoh. Tak seorangpun menyukaiku. Aku harap aku jadi orang lain! Oh tidak, aku mengucapkan permintaan lain. Saat asap ungu muncul, kulihat diriku menjadi kelinci merah muda.

    Lihat bayi kelinci itu, Dia menari! kata seorang anak kecil. Aku seorang balerina. Ini buruk sekali. Aku berlari menuruni panggung. Saat kulihat cermin, aku menangis.

    Seseorang berkata kepadaku, Penariku tidak boleh menangis. Kamu dipecat!

    Aku sekarang seekor kelinci merah muda dan aku tetap pengangguran. Dalam bayangan cerminku kulihat Jin ada di dibalakangku. Aku teriak, Kamu orang jahat, bukan itu yang kumaksud, perbaiki kesalahanmu!

    Jin mengubahku menjadi serigala lagi. Aku harap aku punya uang, Jin kabur dari botolnya, kukira dia pergi selamanya.

    Itu ada koin di lantai! kata Patrick. Dia mengambil koin itu. ini buatmu katanya. kamu boleh ambil koinnya. Kamu punya uang sekarang! Well, kayaknya semua permintaanmu telah terpenuhi. Aku beri permintaan keempat gratis saat kau minta untuk kembali jadi serigala lagi. Good day, aku mau pergi beli hamburger. Lapar sekali,"

    Aku sendirian. Tak punya uang sepeserpun di kantong. Jin pergi beli makan siang. Aku bahkan tidak bisa beli sebuah kentang. Tak punya teman. Orangtuaku membuangku. Tidak ada yang bicara kepadaku setelah aku dituduh membunuh. Tak punya tempat tinggal. Aku berharap tak pernah bertemu Jin. Dia membuatku percaya akan mimpi yang tak mungkin. Jujur saja, itu terlalu bagus dari kenyataannya. Perbaikan instan itu tidak ada.

    Ku berjalan menuju restoran. Aku butuh pekerjaan kataku. Air mata menggenangi mataku.

    pakai apronmu dan mulai menggosok piring kotor! Kata chef. Sebelum kau bilang aku dipekerjakan. Aku sekali lagi, kamu pasti sudah dapat menebaknya: dipecat. Kupecahkan piring dengan cakarku.

    Kau dipecat! kata chef. Aku dipecat dimana mana. Bagaimana bisa kudapat uang? Aku butuh pertanda. Lalu, kutabrak tanda stop saat jalan. Ouch!

    Kamu baik baik saja kan? Namaku Dahlia, seekor flamingo menanyaiku.

    "Aku telah dipecat tiga kali hari ini, Seorang jin berbohong padaku! Aku

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1