Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Hutan Enchanted: Pengukuhan Persaudaraan
Hutan Enchanted: Pengukuhan Persaudaraan
Hutan Enchanted: Pengukuhan Persaudaraan
eBook17 halaman8 menit

Hutan Enchanted: Pengukuhan Persaudaraan

Penilaian: 0 dari 5 bintang

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Sebuah cerita pendek dari LS Morgan

Cerita pendek untuk anak-anak dan remaja, tentang persahabatan dan persaudaraan. Dua saudara laki-laki menjelajah di perkebunan bibi buyut mereka, dan apa yang akan mereka alami adalah perasaan berada di hutan enchanted, menjalani hari penuh petualangan, keajaiban, tawa, dan kesenangan. Klasifikasi: Semua umur.
BahasaBahasa indonesia
PenerbitTektime
Tanggal rilis7 Nov 2023
ISBN9788835453871
Hutan Enchanted: Pengukuhan Persaudaraan

Terkait dengan Hutan Enchanted

E-book terkait

Cerita Pendek untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Hutan Enchanted

Penilaian: 0 dari 5 bintang
0 penilaian

0 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Hutan Enchanted - LS Morgan

    Buku dari penulis LS MORGAN

    Gambar Depan: Odile Silva Dias

    Penerjemah:  Nessa Tanzil

    Buku ini adalah karya fiksi. Tujuannya untuk menghibur orang.

    Nama, karakter, tempat, dan peristiwa yang dideskripsikan adalah semata-mata imajinasi penulis.

    Kemiripan antara berbagai aspek ini murni suatu kebetulan.

    HAK CIPTA DILINDUNGI

    Dilarang menyimpan dan/atau memperbanyak bagian mana pun dari karya ini, dengan cara apa pun - nyata atau tidak berwujud - tanpa izin tertulis sebelumnya dari penulis.

    Pelanggaran terhadap hak eksklusif pemegang hak cipta akan memicu sanksi perdata dan pidana.

    Hutan Enchanted: Pengukuhan persaudaraan

    Sebuah cerita pendek dari LS Morgan

    Sinopsis: Cerita pendek untuk anak-anak dan remaja, tentang persahabatan dan persaudaraan. Dua saudara laki-laki menjelajah di perkebunan

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1