Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Gypsy
Gypsy
Gypsy
eBook76 halaman1 jam

Gypsy

Penilaian: 4 dari 5 bintang

4/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Berkisah tentang wanita bernama Gypsy yang memiliki target menikah di usia 28 tahun. Tapi di umur 30 tahun, dia masih saja hidup melajang. Usahanya buat dapat pacar dari aplikasi kencan online malah justru bikin dia terjebak casual sex dan sering gonta-ganti f**k buddy. Meski cantik, seksi, punya karir bagus dan keluarga harmonis, hidupnya hampa dan hambar. Keinginan besar untuk mendapatkan teman hidup pun membawanya ke Paris, di mana di sana dia menguak rahasia hidup yang menuntunnya kepada cinta dan kekasih sejati.

Gypsy adalah novelet pertama karya Jelita Sopani yang gak cuma menghibur tapi juga mengajarkan pembacanya buat lebih peka terhadap hidup. Itu jika ingin segala harapan dan impian segera terwujud.

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis17 Feb 2021
ISBN9781005964894
Gypsy
Penulis

Jelita Sopani

Jelita Sopani is an Indonesian writer and poet. A full time lover and part time traveler who's crazy about cats and celery. Her first self-help book, Painkiller, was released in 2013. Jelita started her career in a Radio Station. She has worked for three leading Radio Stations in Jakarta (Indonesia), as a script writer, producer, broadcaster and Music Director. She has worked as a Music Director for the National Television for over 5 years, and she is currently working for a leading Pay TV Network in Indonesia.

Baca buku lainnya dari Jelita Sopani

Terkait dengan Gypsy

E-book terkait

Fiksi Umum untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Gypsy

Penilaian: 4.181818181818182 dari 5 bintang
4/5

11 rating2 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

  • Penilaian: 5 dari 5 bintang
    5/5
    ini sih isinya kalau buat dibawah umur gak cocok, ada seksnya. ceritanya simple tapi bikin ngayal pengen ke Paris :)
  • Penilaian: 5 dari 5 bintang
    5/5
    Tentang Sex, Banyak saya mendapat informasi tentang sex yang sebelumnya gtak pernah dengar.
    Bahasa sangat sederhana dan Gambang dimengerti

    1 orang merasa ini bermanfaat.

Pratinjau buku

Gypsy - Jelita Sopani

Chapter One: Arruna

Ketika Jakarta lagi panas-panasnya oleh cuaca dan bentrokan yang terjadi antara ribuan pengikut ormas Islam agresif dan aparat Polisi di depan Istana Negara, Gypsy turun dari taksi lalu memasuki lobi hotel sambil menenteng handbag buatan Prancis yang baru satu bulan lunas. Gadis yang baru menginjak usia 30 tahun dua minggu lalu itu memang sudah berniat menciptakan hawa panas sendiri di sebuah hotel bintang lima di kawasan bisnis di Jakarta Selatan.  

Jam menunjukkan pukul 17.15 ketika gadis berambut panjang bergelombang itu duduk di sebuah sofa merah dekat jendela. Dari sana dia bisa melihat puluhan polisi dan tentara sedang berjaga-jaga, lengkap dengan helm dan senjata laras panjang. Seperti mau perang, pikirnya. Sudah dua hari ini memang berita-berita di televisi menyiarkan siaran langsung dari kawasan Istana Negara, yang menjadi pusat demonstrasi. Mereka melagukan hal yang sama dari tahun ke tahun. Persis seperti kaset kusut tahun 80an. Dia mengeluarkan ponsel dari dalam tas lalu mengirim pesan kepada IWantSeckz, cowok yang matched dengannya enam hari lalu di Tinder.

OhMyGuy: I’m here.

IWantSeckz: Wait, lagi parkir.

Sebenarnya IWantSeckz mau saja menjemput Gypsy di rumahnya, tapi dia menolak karena buatnya IWantSeckz itu cuma temp guy. Memang gak pernah ada niatan serius, cuma sekedar seks kasual. Hal yang sama juga yang ada dipikiran cowok yang mengaku sebagai trader itu. Bahkan keduanya gak saling bertukar nama asli atau identitas lainnya. Masing-masing memanggil dengan username mereka di aplikasi.

IWantSeckz masuk ke dalam lift menuju kamar 1107, diikuti Gypsy yang berjalan satu langkah di belakangnya. Keduanya sama-sama merasa canggung, padahal mereka berdua sama-sama tahu kalau ini bukan kencan online pertama mereka. Cowok berkulit sawo matang dengan tubuh bugar setinggi 170 cm itu kemudian membuka pintu kamar yang memiliki city view dan kasur berukuran king size. Ketika masuk mereka langsung mencium wangi bunga yang berasal dari sebuah buket bunga mawar yang di letakkan di atas meja sebelah kanan tempat tidur. Buat kencan sesaat ini IWantSeckz berani mengeluarkan uang sebesar satu setengah juta. Enteng. Keuntungan yang dia dapat dari trading dalam seharinya bahkan bisa berlipat-lipat dari itu. Dia memang bukan cowok berwajah tampan kayak model. Tapi tubuhnya, oh tubuhnya itu lho yang bikin Gypsy tancap gas buat kopi darat dengannya. Atletis. Bahkan keputusan itu muncul cuma beberapa menit setelah mereka selesai video call untuk pertama kali.

Ketika IWantSeckz mengeluarkan dua botol whiskey berukuran 60ml dari mini bar, Gypsy duduk di sofa dan menaruh handbag kebanggaan di sampingnya lalu memperhatikan sosok cowok yang dia pilih dari ujung kepala hingga ujung kaki. Suhu tubuhnya mulai memanas oleh bayangan liarnya sendiri yang memutar di dalam kepalanya. Gue emang gak salah pilih, pikirnya.

Haus? IWantSeckz mendekat dan menyodorkan botol mini yang sudah terbuka yang langsung diambilnya. Mereka bersulang lalu meneguk hingga setengah. "So, OhMyGuy... kamu gak kelihatan berumur 30an. Kayak masih pertengahan 20an," katanya sambil membuka kemeja dan cuma berkaos putih oblong tipis. Mengekspos lekukan dada bidangnya yang bikin suhu tubuh Gypsy makin panas. Badan kayak gini sih gak akan kesulitan ngangkat tubuh gue, katanya dalam hati.

Bisa aja.

"Kamu gak bawa baju? Cuma handbag itu doang?"

Sejak kapan seks butuh baju? balasnya, lalu meneguk sisa minuman. IWantSeckz tertawa.

You’re funny. I like that.

I can be more than just funny lho, balasnya genit lalu berdiri dan berjalan masuk ke kamar mandi. Di dorong oleh hasrat sekuat angin puting beliung, kurang dari 60 detik IWantSeckz menyusul masuk. Dia melepas kaos oblong merek Italia yang dibelinya seharga satu juta, pelan-pelan menyibakkan rambut panjang Gypsy lalu mencium lehernya dari belakang. Gypsy yang sedang berdiri di depan cermin itu cuma diam, horny, dan membiarkan tangan IWantSeckz menyentuh seluruh permukaan tubuhnya dan melepas dress merahnya hingga pakaian dalam dalam slow motion.

IWantSeckz adalah cowok kelima yang Gypsy kenal di Tinder dalam kurun waktu 11 bulan. Sebelumnya ada 6oodluck, moneyhoney, CatWhisperer, dan Chasing_Sunset. Yang terakhir ini adalah satu-satunya cowok yang gak tidur dengannya. Mereka cuma menghabiskan waktu buat ngobrol sambil ngopi. Dia tampan dan intelek, tapi Gypsy gak menemukan sex appeal dalam dirinya. Buatnya, ganteng tapi gak seksi cuma bakal numpang lewat doang.

Selain seks, dia berharap akan menemukan cinta di Tinder. Sebuah angan-angan yang dia bagi bersama jutaan user jomblo lainnya di seluruh dunia. Karena meski sudah mendapatkan kepuasan secara biologis, toh pada akhirnya setiap manusia akan mendambakan kepuasan batin atau psikologis. Sudah kodratnya begitu. Body wants sex. Heart wants love. Soul wants peace.

Gypsy adalah wanita muda yang energik dan aktif sebagai junior staff Public Relation di sebuah perusahaan distributor jam tangan mewah dari Eropa. Meski baru bekerja satu tahun, dia sudah dipercaya untuk melakukan perjalanan

Menikmati pratinjau?
Halaman 1 dari 1