Kumpulan Artikel Pendidikan Keluarga

Oleh Bambang Udoyono

Pendidikan anak diawali dengan pendidikan di keluarganya.  Maka orang tua harus mampu menjadi pendidik anak yang baik.  Pola asuh orang tualah yang akan membentuk kepribadiannya, menyuburkan bakat dan minatnya dan kelak mengembangkan segenap potensinya.  Jadi orang tua harus banyak belajar ketrampilan ini.  Sebagian besar orang tidak mempelajari ketrampilan ini di sekolah, jadi harus belajar dari buku semacam ini.  Ini adalah kumpulan artikel.  meskipun demikian ada benang merahnya, ada titik tautnya yaitu tentang pendidikan anak dalam keluarga.  Semoga anda mampu mengembangkan semua potensi anak anak anda.

• Bahasa: Bahasa indonesia
• Penerbit: Bambang Udoyono
• Tanggal rilis: 17 Des 2020
• ISBN: 9781393756880

Bambang Udoyono

Bambang Udoyono is a writer, a tourist guide and a tour leader.  He conducts inbound tours to Indonesia and outbound tours abroad. He writes books on tourism, English, and culture.  Based on his experience he writes this book.

Pratinjau buku

1. If someone corrects you, and you feel offended, then you have an ego problem ~ Nouman Ali Khan

Kalau seseorang mengoreksi anda dan anda tersinggung, maka anda memiliki masalah ego.  Demikian kata Nouman Ali Khan.  Mari sekarang kita bahas quote dari dia yang akhir akhir ini lagi ngehits tidak hanya di jagad maya tapi juga di jagad nyata.  Mungkin anda sudah punya perkiraan, tapi mari kita  bahas.

Salah satu jebakan sukses adalah ego.  Ketika orang mendapatkan keberhasilan, to be somebody  (menjadi orang),  maka sejatinya dia juga mengalami kemunduran.  Maksud saya egonya menjadi makin besar sehingga sulit dikuasai.  Dengan kata lain ada kecenderungan menjadi takabur.  Dia merasa lebih pintar, lebih mulia, lebih tinggi derajatnya, lebih kaya, lebih berkuasa dll.  Kemunduran ini menjadi persoalan yang bisa jadi malah merugikan. 

Salah satu kerugiannya adalah sikap mental yang tertutup.  Orang yang merasa lebih pintar tidak akan mau lagi mendengar masukan, usul, nasehat apalagi kritik dari orang yang dia pandang di bawahnya. Meskipun masukan itu benar, dia akan tetap menolaknya.  Dia tidak melihat intisari masukannya tapi dia melihat siapa yang memberi masukan. Jadi kalau yang memberi masukan orang yang dia pandang lebih barulah dia mau menerimanya. Sedangkan orang yang dia pandang lebih bisa saja keliru.  Jadi mata nalar dan mata hatinya sudah tidak sehat.  Dia tidak mampu melihat kesejatian.  Mata nalar dan mata hatinya sudah ‘rabun’.

Dalam bahasa Prancis ada peri bahasa berikut. Il n’y a pas plus sourd que celui qui ne veut pas entendre.  Artinya tidak ada orang yang lebih tuli daripada orang yang tidak mau mendengarkan.  Masalahnya tentu bukan di fisik telinga tapi masalah sikap mental yang tertutup.  Pikiran yang tertutup karena ego tadi.

Akibat lebih jauh dia menjadi tidak suka dengan orang yang memberi masukan apalagi kritik. Hal ini bisa lebih parah lagi kalau orang sudah sulit mengendalikan amarahnya.  Dia lalu memusuhi orang yang memberi masukan tadi.  Mungkin anda pernah tahu guru yang ngecing dalam bahasa Jawa. Maksudnya membenci murid tertentu sehingga meskipun si murid pintar tetap saja diberi nilai rendah.  Atau mungkin anda tahu sendiri ada atasan yang membenci anak buahnya lalu membatasi perkembangan karirnya.  Bisa juga sekelompok orang tidak suka dengan kelompok lain lalu melecehkan, mengolok, membatasi perkembangannya dll.

Masalah ego, masalah menata hati ini salah satu masalah yang tidak dianggap serius sedangkan masalah ini bisa menjadi batu sandungan. Tidak sedikit orang sukses yang jatuh hanya gara gara tersandung masalah ini.  Di masa pensiun tidak sedikit orang mengalami masalah ego.  Tapi jangan kuatir.  Semuanya bisa diatasi.  Itulah sebabnya saya menulis buku yang di dalam salah satu babnya saya bahas soal jebakan sukses.  Dalam buku berjudul One way to happiness soal ini sudah saya bahas dengan gamblang dan rinci. Buku ini insya Allah akan diterbitkan.  So, don’t miss it.  Semoga buku itu bisa membantu anda mengatasi masalah jebakan sukses. 

2. Tidak ada salahnya menjadi kaya

"T here is nothing wrong with having a good job, there is nothing wrong with having a nice house, there is nothing wrong with that. There is something wrong when that is your goal." ~ Nouman Ali Khan

Tidak ada salahnya memiliki pekerjaan bagus, tidak ada salahnya memiliki rumah bagus, tidak ada salahnya semua itu.  salahnya kalau itu semua menjadi tujuan anda  Demikian terjemahan quote dari Nouman Khan kali ini.  Memang tidak ada salahnya anda kaya.  Malah baguslah jika anda kaya karena zakat, infak dan  sedekah anda bisa banyak.  Tentunya dengan syarat harta anda berasal dari pekerjaan yang sah, yang legal, yang tidak melanggar aturan Allah swt dan aturan negara, bukan harta kekayaan yang berasal dari KKN, dari judi, dari bisnis ‘remang remang, apalagi  ‘hitam’.

Kalau anda kaya maka kesempatan anda untuk beramal juga makin besar.  Selain zis anda juga bisa membuat usaha bisnis yang menampung banyak tenaga kerja dan menguntungkan mitra bisnis anda juga.  Mungkin anda bisa membuat sekolah sejak tk sampai perguruan tinggi.  Dengan demikian anda membantu memajukan pembangunan sumber daya manusia Indonesia.  Membuka sekolah berarti juga membuka lapangan kerja untuk karyawan, guru, dan juga pedagang kecil dan menengah.  Anda juga bisa membuat rumah sakit yang bisa membantu menyehatkan rakyat Indonesia dan menampung tenaga kerja juga.  Banyak sekali hal yang bisa anda kerjakan kalau anda  kaya. Tentunya karya yang membawa manfaat buat masyarakat. 

Rumah yang bagus dan pekerjaan yang bagus sudah tentu membuat keluarga anda bangga dan senang.  Ini salah satu hal yang membuat keluarga anda bahagia. Asal anda ingat bahwa itu bukan satu satunya faktor yang membuat keluarga anda bahagia.  Home selalu lebih penting daripada house.  Home sweet home, rumah tangga yang harmonis lebih penting dripada good house.  Apalagi kalau anda memiliki keduanya.  Rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah dengan rumah bagus.  Nyaris sempurnalah kebahagiaan anda.  Itulah cita cita semua orang.

Saya mengibaratkan rumah tangga itu seperti bangunan yang memiliki pilar.  Seperti membangun rumah fisik, membangun rumah tangga juga memerlukan pilar.  Ada banyak pilar tentunya.  Salah satunya iman.  Ada juga cinta kasih tentunya.  Kemudian ada juga wacana.  Apa maksudnya wacana?  Dialog antara anggota keluarga.  Kalau semuanya sibuk, secara berkala upayakan makan bersama.  Cari rumah makan yang enak untuk bersantai, berdialog.  Tidak harus yang mahal.  Asal bisa untuk ngobrol sekeluarga tanpa harus buru buru karena dibatasi waktu.

Dalam suasana santai itulah orang tua memiliki kesempatan untuk memberi masukan kepada

Ulasan untuk Kumpulan Artikel Pendidikan Keluarga

[Nerius Tigi,S.Ag · Penilaian: 5 dari 5 bintang]

Baik sekali untuk di pake dalam pembinaan keluarga -keluarga sebelum menikah