Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya
Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya
Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya
eBook237 halaman5 jam

Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya

Penilaian: 5 dari 5 bintang

5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Yesus Kristus menyingkapkan prinsip yang mengejutkan yang mengatur tentang kemakmuran dan kekayaan. Siapa yang mempunyai akan mempunyai lebih banyak lagi! Sungguh tidak adil kedengarannya! Akan tetapi, itulah kenyataan yang dipertunjukkan di depan kita setiap hari.

Buku ini berusaha menjelaskan ayat firman Tuhan yang sedikit sekali dimengerti. Anda akan mendapatkan wawasan besar ke dalam berbagai misteri kekayaan ketika Anda mempelajari buku baru karya Dag Heward-Mills ini.

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis29 Jul 2016
ISBN9781613958667
Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya
Penulis

Dag Heward-Mills

Bishop Dag Heward-Mills is a medical doctor by profession and the founder of the United Denominations Originating from the Lighthouse Group of Churches (UD-OLGC). The UD-OLGC comprises over three thousand churches pastored by seasoned ministers, groomed and trained in-house. Bishop Dag Heward-Mills oversees this charismatic group of denominations, which operates in over 90 different countries in Africa, Asia, Europe, the Caribbean, Australia, and North and South America. With a ministry spanning over thirty years, Dag Heward-Mills has authored several books with bestsellers including ‘The Art of Leadership’, ‘Loyalty and Disloyalty’, and ‘The Mega Church’. He is considered to be the largest publishing author in Africa, having had his books translated into over 52 languages with more than 40 million copies in print.

Baca buku lainnya dari Dag Heward Mills

Terkait dengan Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya

E-book terkait

Kristen untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Kategori terkait

Ulasan untuk Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya

Penilaian: 5 dari 5 bintang
5/5

1 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Siapa yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi tetapi Siapa yang Tidak Mempunyai, Apa Pun Juga yang Ada Padanya Akan Diambil Dari Padanya - Dag Heward-Mills

    Bab 1

    Siapa yang Mempunyai dan Siapa yang Tidak Mempunyai

    Benarkah Demikian?

    Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.

    Markus 4:25

    Pasti ada kebenarannya meskipun ayat ini kedengarannya aneh! Sungguh ayat yang kedengarannya tidak adil! Mengapa harus orang yang memiliki uang yang akan mendapat lebih banyak uang lagi? Mengapa harus orang yang tidak mempunyai uang yang bahkan akan kehilangan apa yang dimilikinya? Mengapa di dalam kehidupan nyata, orang-orang yang mempunyai uanglah yang justru mendapat lebih banyak uang lagi? Mengapa segalanya sangat berlawanan dari apa yang kita harapkan?

    Meskipun ayat ini kedengarannya tidak adil, ayat ini benar karena dua alasan. Ayat ini benar karena Yesus yang mengucapkannya. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Nya tidak akan berlalu (Matius 24:35). Perkataan Yesus adalah perkataan yang paling berkuasa.

    Alasan kedua mengapa ayat ini benar adalah karena kita melihatnya di sekitar kita. Semua orang menginginkan lebih tetapi tidak semua orang mendapat lebih. Jadi siapa yang benar-benar mendapat lebih?

    Kita semua berharap bahwa orang-orang yang tidak mempunyai banyak seharusnya dibawa ke padang yang hijau. Kita ingin agar semua orang bisa memiliki, paling tidak, hal-hal yang merupakan kebutuhan dasarnya. Namun, baik kehidupan maupun sejarah memperlihatkan bahwa ia yang mempunyai adalah orang yang mendapat lebih banyak dalam segala hal. Perhatikan saja sekitar Anda dan lihat bahwa orang-orang yang tidak memiliki banyak justru kehilangan yang sedikit yang ada pada mereka! Kita semua bisa melihat bahwa perkataan Yesus benar.

    Buku ini adalah tentang ayat yang kedengarannya aneh ini. Anda akan menemukan bahwa ayat yang kedengarannya aneh ini berlaku untuk hal-hal jasmani maupun rohani. Mari kita lihat apa artinya siapa yang mempunyai.

    Siapa yang Mempunyai Hal-hal Jasmani

    1. Siapa yang mempunyai uang, rumah dan mobil mempunyai lebih banyak uang, lebih banyak rumah dan lebih banyak mobil.

    Orang kaya (siapa yang mempunyai) menjadi semakin kaya dan sepertinya tidak pernah kekurangan apa pun sementara orang miskin menjadi semakin miskin setiap hari.

    Afrika, benua paling miskin di dunia adalah satu-satunya bagian dunia yang secara konsisten menjadi semakin miskin pada lebih dari tiga puluh tahun terakhir ini. Amerika dan Eropa, yang sudah kaya, telah menjadi semakin kaya dan meningkat cadangan emasnya, harta bendanya dan propertinya. Sebaliknya, Afrika yang membutuhkan lebih banyak infrastruktur telah merusak infrastruktur mereka sendiri yang sedikit melalui banyak perang sipil dan konflik antar suku.

    Jelas bahwa orang yang telah membangun sebuah rumah cenderung akan membangun lebih banyak rumah lagi. Orang yang belum pernah membangun sebuah rumah kecil kemungkinannya untuk membangun sebuah rumah di masa depan. Orang yang tidak memiliki rumah lebih mungkin kehilangan tempat tinggalnya saat ini. Orang yang tidak membangun rumah lebih besar kemungkinannya ditolak oleh tuan tanahnya.

    Orang-orang yang memiliki mobil besar kemungkinannya untuk memiliki lebih banyak mobil lagi di masa depan. Orang-orang miskin yang tidak memiliki mobil tetapi yang selalu menumpang bus atau taksi lebih besar kemungkinannya untuk menumpang bus atau naik taksi pada tahun-tahun yang akan datang.

    2. Siapa yang mempunyai pekerjaan akan mendapat lebih banyak tawaran pekerjaan.

    Orang yang mempunyai pekerjaan cenderung akan mendapat lebih banyak pekerjaan. Bila Anda seorang juru masak di Hotel Golden Tulip, kemungkinan besar Anda akan didekati oleh Hotel Sheraton yang baru untuk menjadi juru masak di sana. Sayangnya, orang yang baru saja selesai sekolah menjadi juru masak di sekolah memasak cenderung kurang mendapat tawaran dari Hotel Sheraton baru. Siapa yang mempunyai pekerjaan cenderung mempunyai pekerjaan lain. Orang yang bekerja sebagai staf bagian Keuangan akan lebih besar kemungkinannya untuk didekati oleh bank lain dengan tawaran pekerjaan yang lebih baik. Sayangnya, orang yang sudah menyandang dua gelar universitas kemungkinannya lebih kecil untuk didekati oleh bank ini. Orang tersebut harus mencari pekerjaan dengan rajin dan tertolak berkali-kali.

    3. Siapa yang mempunyai anak akan mendapat lebih banyak anak.

    Orang-orang yang sudah mempunyai anak akan lebih mudah melahirkan anak-anak berikutnya. Sudah umum kita mendapati ada ibu-ibu yang kurang senang karena menjadi hamil lagi. Orang-orang seperti itu sudah mempunyai beberapa orang anak. Sebaliknya, orang-orang yang belum memiliki anak sama sekali berjuang mati-matian untuk mendapatkan anak. Ini paradoks yang menyedihkan tetapi itulah kenyataan di dunia ini.

    4. Siapa yang mempunyai kekuasaan politik akan mendapat kekuasaan politik yang lebih besar.

    Keluarga-keluarga yang memiliki kekuasan politik cenderung memiliki kekuasaan politik yang lebih besar lagi. Barangkali Anda bertanya, Mengapa keluarga Bush harus memiliki dua orang presiden Amerika? Mengapa keluarga Kennedy mempunyai dua orang presiden?

    Mungkin Anda menginginkan politisi terkenal atau presiden muncul dari keluarga lain. Tetapi kemungkinannya lebih besar akan ada presiden lain muncul dari keluarga yang sudah terkenal.

    5. Siapa yang mempunyai pendidikan akan mendapat lebih banyak pendidikan.

    Besar kemungkinannya bahwa keluarga ahli hukum dan dokter akan melahirkan ahli-ahli hukum dan dokter-dokter juga. Kemungkinannya kecil bahwa keluarga orang buta huruf dan tinggal di desa akan melahirkan anak-anak yang akan menjadi ahli hukum, dokter atau ilmuwan.

    Jadi, Kitab Suci tergenapi lagi. Siapa yang mendidik orang-orang yang ada di dalam keluarganya akan mendapat orang-orang yang lebih terdidik di dalam keluarganya. Siapa yang tidak mendidik orang-orang di dalam keluarganya, sepertinya kehilangan apa yang sudah ada padanya.

    6. Siapa yang mempunyai teman di posisi tinggi akan mendapat lebih banyak teman.

    Orang-orang yang kenal dengan orang-orang penting cenderung akan mengenal lebih banyak lagi orang penting seiring dengan berjalannya waktu. Orang desa atau orang miskin buta huruf yang tidak mengenal insinyur, dokter atau ahli hukum, kecil kemungkinannya akan mengenal orang penting di tahun berikutnya dalam hidup mereka. Sesungguhnya, karena kemiskinan orang tersebut, orang-orang cenderung kehilangan minat terhadapnya dan teman-temannya pun cenderung akan menjadi lebih sedikit.

    7. Siapa yang terkenal akan menjadi lebih terkenal.

    Orang yang terkenal cenderung akan menjadi lebih terkenal apabila ia terus melakukan hal-hal yang ia sudah lakukan. Orang yang tidak dikenal di desa cenderung tidak akan menjadi terkenal di tahun-tahun berikutnya.

    Siapa yang Mempunyai Hal-hal Rohani

    1. Siapa yang mempunyai pengetahuan tentang Allah cenderung akan lebih meningkat pengetahuannya dalam hal ini. Pengetahuan dan rasa takutnya akan Tuhan cenderung akan meningkat. Apabila orang seperti ini mendapat urapan, ia akan cenderung menjadi lebih diurapi lagi pada tahun-tahun berikutnya.

    2. Penginjil yang sudah memenangkan banyak jiwa cenderung akan memenangkan lebih banyak jiwa lagi di tahun-tahun mendatang. Ia cenderung akan melakukan penginjilan yang lebih besar lagi, sedangkan penginjil yang memiliki sedikit pendengar cenderung akan mengalami penurunan jumlah pendengar dalam penginjilannya yang kecil. Seorang muda di gereja yang hanya memenangkan satu jiwa saja di sepanjang kehidupan kekristenannya cenderung tidak akan memenangkan jiwa pada tahun ini.

    3. Pendeta yang memiliki gereja besar cenderung akan memiliki jemaat yang lebih besar lagi pada tahun berikutnya. Seorang pendeta yang memiliki sebuah gereja besar cenderung akan memiliki jemaat yang lebih besar lagi. Gereja kecil cenderung akan kehilangan anggota jemaatnya dan akhirnya tutup jika dibandingkan dengan gereja besar.

    4. Hamba Tuhan yang diurapi sepertinya akan menjadi lebih dikaruniai dan diurapi. Mereka akan menjangkau keluar lebih jauh lagi dan melakukan lebih banyak perbuatan ajaib bagi Tuhan. Orang-orang yang tidak mendapat karunia sepertinya menjadi kurang menarik. Mereka cenderung menjadi lebih tidak diurapi.

    5. Pendeta-pendeta yang memiliki gedung gereja sepertinya membangun lebih banyak gedung gereja lagi. Orang-orang yang tidak memiliki tempat sendiri untuk gereja mereka cenderung terancam keluar dari tempat yang mereka sewa. Anggota gereja sepertinya lebih suka berkumpul di gereja yang lebih besar daripada gereja yang lebih kecil, sehingga semakin memperkecil jemaat yang memang sudah kecil ukurannya.

    6. Gereja-gereja dengan pemasukan lebih besar cenderung mempunyai pemasukan yang lebih besar lagi pada tahun berikutnya. Gereja-gereja dengan pemasukan rendah cenderung kehilangan anggota jemaatnya dan kehilangan pemasukan pada tahun berikutnya.

    7. Hamba-hamba Tuhan pelayan Injil yang telah memberikan pelatihan kepada banyak pemimpin cenderung akan melatih lebih banyak lagi pemimpin lain. Orang-orang yang tidak pernah melatih pemimpin cenderung tidak akan mempunyai penerus.

    Mengapa Demikian?

    Mengapa perkataan Yesus barangsiapa memiliki, kepadanya akan lebih banyak lagi diberikan benar-benar berlaku demikian?

    Mengapa Siapa yang Mempunyai Akan Mendapat Lebih Banyak

    Orang-orang yang memiliki melakukan hal-hal tertentu yang memampukan mereka untuk mendapat lagi apa yang sudah mereka miliki. Biasanya mereka yang memiliki terus melakukan prinsip yang sama untuk meningkatkan hasil.

    Mengapa Siapa yang Tidak Mempunyai Akan Kehilangan Apa yang Ada Padanya

    Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

    Matius 25:28

    Orang yang tidak memiliki banyak tidak menjalankan prinsip-prinsip tertentu atau mengikuti cara-cara tertentu yang dapat membawa mereka kepada kekayaan. Biasanya, orang yang tidak mempunyai akan terus menjalankan dan bertahan dengan prinsip-prinsip dan cara-cara yang kurang baik yang telah membawa mereka kepada kondisi kemiskinan mereka yang ada sekarang. Hal ini menyebabkan kemiskinan mereka semakin dalam dan persoalan mereka menjadi semakin rumit.

    Jika kita memandang sekilas ke negara-negara Afrika dan perekonomian mereka, terlihat bahwa kemiskinan mereka lebih rumit dan lebih berakar daripada yang terjadi lima puluh tahun yang lalu. Jika diperlukan sebuah mukjizat untuk mengangkat Afrika dari kemiskinan di zaman kolonial dahulu, maka akan diperlukan seribu mukjizat untuk mengangkat Afrika keluar dari tempatnya sekarang. Hal ini dikarenakan kesulitan dan tantangan Afrika telah bertumbuh, berlipat ganda dan berkembang menjadi masalah yang kompleks yang membutuhkan solusi yang sangat kompleks.

    Sebuah pelayanan yang sangat bergumul dalam krisis, kesulitan dan kemiskinan sering kali mempunyai masalah yang melampaui pandangan mata natural. Sering kali pelayanan-pelayanan seperti itu memiliki masalah yang sudah lama berakar, rumit dan bercokol di situ. Masalah-masalah ini kerap kali merupakan komplikasi dari masalah-masalah yang rumit. Itu sebabnya Yesus berkata: Barangsiapa memiliki akan diberi lebih banyak lagi dan barangsiapa tidak memiliki akan kehilangan apa yang sudah ada padanya.

    Apa yang Harus Kita Lakukan?

    Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita harus secara jujur mengetahui penyebab ketidakmerataan yang terjadi di dunia ini, baik secara spiritual maupun finansial. Kita harus mengetahui perbedaan-perbedaan kecil yang membuat perbedaan-perbedaan besar yang kita lihat. kita harus menerapkan pelajaarn yang kita dapatkan dari siapa yang mempunyai. Tidak ada perbaikan yang bisa dilakukan dengan cepat untuk berubah dari miskin menjadi kaya.

    Buku ini bukan buku tentang kekayaan. Tidak ada yang salah dengan buku tentang kekayaan. Saya percaya pada kekayaan. Tetapi buku ini adalah buku yang akan melihat lebih jauh demi memahami perkataan Yesus: Siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Apabila Anda menerapkan prinsip-prinsip yang ada di dalam buku ini, Anda akan menjadi siapa yang mempunyai.

    Satu hal yang menakjubkan, berbagai studi yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sekuler menguatkan kebenaran perkataan Yesus ini. Apabila kita melihat lebih dekat pada hal-hal yang ditemukan oleh kalangan sekuler, itu akan sangat membantu dalam memahami mengapa siapa yang mempunyai akan mendapat lebih banyak dan siapa yang tidak mempunyai akan kehilangan apa yang ada padanya.

    Perkataan Yesus sangat dalam. Bahkan tanpa riset, perkataan Yesus merupakan perkataan yang menjelaskan apa yang memberi kenaikan pada orang-orang yang mempunyai dan orang-orang yang tidak mempunyai di dunia ini.

    Jangan meremehkan pengetahuan dan hikmat yang diungkapkan di dalam buku ini. Perhatikan dengan serius karena Roh Allah adalah Roh pengetahuan.

    Sesungguhnya, tidak ada hikmat seperti hikmat Yesus dan tidak ada perkataan seperti perkataan-Nya. Surga dan bumi akan berlalu tetapi Anda akan menemukan bahwa orang-orang yang mempunyai akan mendapat lebih banyak lagi sedangkan orang-orang yang tidak mempunyai akan kehilangan apa pun juga yang ada pada mereka.

    Bab 2

    Siapa yang Mempunyai Akan Mendapat Lebih Banyak Lagi karena Mempunyai Sifat dan Sikap yang Positif

    Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.

    Sebab APABILA SEMUANYA ITU ADA PADAMU DENGAN BERLIMPAH-LIMPAH, kamu AKAN DIBUATNYA MENJADI GIAT DAN BERHASIL dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.

    2 Petrus 1:5-8

    Ayat di atas menunjukkan bahwa apabila Anda memiliki hal-hal tertentu di dalam diri Anda, Anda tidak akan menjadi tidak giat, tidak berhasil maupun tidak produktif. Hal-hal yang dimaksud Petrus adalah sifat-sifat positif seperti kerajinan, iman, kebajikan, penguasaan diri, dan sebagainya. Sifat-sifat positif yang terdapat di dalam karakter seseorang inilah yang akan membawanya kepada keberhasilan atau produktivitas.

    Sifat-sifat positif di dalam kepribadian seseoranglah yang akan membuatnya mampu keluar dari zona yang tidak menghasilkan, tidak produktif dan tidak kaya. Keadaan tandus adalah tentang bentang alam yang kering dengan produktivitas yang sangat kecil. Ladang yang kering dan tandus dari orang yang tidak mempunyai membuktikan kurangnya sifat positif tertentu di dalam diri seorang individu. Sifat-sifat positif apa sajakah di dalam diri seorang individu yang dapat membuatnya menjadi orang yang mempunyai. Bab ini akan membahas hal tersebut. Ada sembilan sifat positif penting yang berkaitan dengan kondisi menghasilkan, produktivitas dan kelimpahan.

    Sifat-sifat postitif ini terdapat di dalam firman Tuhan dan di dalam kutipan ayat di atas. Sifat-sifat itulah yang akan menjadikan siapa pun kaya. Sifat-sifat pribadi ini harus dikenali, didorong dan dikembangkan di dalam diri Anda supaya Anda bisa menjadi orang yang mempunyai. Alkitab mengajarkan bahwa begitu sifat-sifat ini muncul, maka tidak akan ada lagi keadaan yang tidak menghasilkan apa-apa, ketandusan maupun kemiskinan.

    Sifat-sifat positif tersebut adalah kerajinan, iman, kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, kesabaran, kebaikan, kasih akan saudara dan kasih akan semua orang. Karena sifat-sifat ini sangat penting, Anda harus mengetahui beberapa hal tentang sifat-sifat tersebut dan memahami bagaimana masing-masing berfungsi.

    SIFAT POSITIF: KERAJINAN

    Kerajinan didefinisikan sebagai: upaya yang gigih dan tidak kenal lelah dari seorang individu untuk menyelesaikan masalah, untuk mengalahkan kesulitan dan untuk meraih hal-hal besar.

    Empat Hal yang Harus Anda Ketahui Tentang Kerajinan

    1. Kerajinan adalah sifat yang menjadikan seseorang kaya.

    Hampir semua orang kaya adalah orang yang rajin.

    Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan ORANG RAJIN MENJADIKAN KAYA.

    Amsal 10:4

    2. Kerajinan adalah sifat yang menjadikan seseorang pemimpin. Kebanyakan pemimpin kaya dan makmur karena mereka lebih ada di depan daripada orang-orang yang dipimpinannya.

    Tangan ORANG RAJIN MEMEGANG KEKUASAAN, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.

    Amsal 12:24

    3. Kerajinan adalah sifat yang menjadikan seseorang memiliki ide yang membawa kepada kelimpahan dan kekayaan.

    RANCANGAN ORANG RAJIN SEMATA-MATA MENDATANGKAN KELIMPAHAN, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

    Amsal 21:5

    4. Kerajinan adalah sifat yang membawa kepada promosi.

    Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? DI HADAPAN RAJA-RAJA IA AKAN

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1