Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani
Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani
Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani
eBook195 halaman2 jam

Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani

Penilaian: 5 dari 5 bintang

5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Kebangkitan rohani-kebangkitan rohani menyingkapkan baik kuasa Tuhan maupun kelemahan-kelemahan manusia. Kebangkitan-kebangkitan rohani yang lampau berulang-ulang menunjukkan bahwa kita harus menjadi siap bukan cuma untuk masuk ke dalam kuasa dahsyat kebangkitan rohani, tetapi juga menjaganya tetap mengalir serta menjaganya tetap murni.
Buku ini menunjukkan kepada kita bahwa dengan membangun pondasi-pondasi alkitabiah serta spiritual yang kuat di dalam kehidupan kita sendiri, keluarga-keluarga serta gereja-gereja, kita dapat menjadi siap untuk menjelang kebangkitan rohani besar yang segera akan datang kepada bangsa-bangsa.
BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis18 Mei 2020
ISBN9781596659230
Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani

Baca buku lainnya dari Dr. Brian J. Bailey

Terkait dengan Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani

E-book terkait

Kristen untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Kategori terkait

Ulasan untuk Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani

Penilaian: 5 dari 5 bintang
5/5

1 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani - Dr. Brian J. Bailey

    MEMPERSIAPKAN DIRI untuk KEBANGKITAN ROHANI

    Dr. Brian J. Bailey

    Judul asli dalam bahasa Inggris PREPARING FOR REVIVAL

     ©2008 BRIAN J. BAILEY

    Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani

     ©2017  BRIAN J. BAILEY

    Terjemahan ini berdasarkan versi bahasa Inggris nomor 1.0

    Alih Bahasa: Drs. Yahya Kristiyanto

    Penyunting: Dra. Yuliati Purnomo

    Disain sampul:

     ©  Zion Fellowship Inc. 

    Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

    Penerbit (buku elektronik):  Zion Christian Publishers

    A Zion Fellowship ® Ministry

    Diterbitkan sebagai e-book (buku elektronik) dalam bahasa Indonesia pada Mei 2020

     ISBN buku elektronik 1-59665-923-8

    Bagian mana pun dari buku ini tidak dapat direproduksi dalam bentuk apa pun atau dengan peralatan elektronik/mesin apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kalau untuk kutipan singkat dalam artikel atau resensi.

     Kecuali disebutkan lain, semua kutipan ayat Alkitab berbahasa Indonesia di sini diambil dari Alkitab TB@LAI.

    Penerjemah menggunakan kode KJV untuk setiap terjemahan bebas dari ayat-ayat dalam Alkitab berbahasa Inggris versi King James.

    Pertanyaan umum tentang versi bahasa Inggris, silakan menghubungi

    Zion Christian Publishers di:

    P.O. Box 70

    Waverly, New York 14892

    Phone: (607) 565 2801

    Toll free: 1-877-768-7466

    Fax: 607-565-3329

    http://www.zcpublishers.com/

    Pertanyaan umum tentang versi bahasa Indonesia, silakan menghubungi

    VOICE OF HOPE

    Gedung DNR Jl. Budi Raya no.9

    Kemanggisan, Palmerah, Jakarta 11530

    Tlp: (021) 5363572

    Email: y.voiceofhope@gmail.com

    www.yayasanvoh.org

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Tim Editorial: Rev. Norman Holmes dan Zion Ministries dari tim Filipina, Carla Borges, David Kropf, Justin Kropf, and Sarah Kropf.

    Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang terkasih ini karena tanpa bantuan mereka yang tak ternilai selama berjam-jam, buku ini tidak akan mungkin bisa jadi. Kami sungguh-sungguh berterima kasih atas kerajinan, kreativitas, dan keunggulan mereka dalam menyusun buku ini demi kemuliaan Tuhan.

    PRAKATA

    Dalam menyajikan buku ini saya ingin memberikan beberapa komentar tentang pencurahan Roh Kudus pada masa lalu dan pada zaman moderen sekarang ini. Tuhan sudah bergerak dengan berbagai macam cara yang seringkali membingungkan orang-orang percaya yang bergairah. Tuhan sudah memilih bejana-bejana yang kurang sempurna. Contohnya adalah Simson. Ia dipilih Tuhan dan diberi urapan yang besar, namun karena Simson kurang memiliki pengabdian terhadap Tuhan, ia sering gagal. Salomo diurapi dengan Roh hikmat dan pengertian, tetapi ia juga kurang mengabdikan hidupnya kepada Tuhan sehingga jatuh ke dalam penyembahan berhala karena pengaruh istri-istrinya. Pengurapan itu sendiri tidaklah cukup. Persiapan-persiapan yang dilakukan Tuhan di dalam hidup kita haruslah cukup mendalam sehingga mampu menampung hal-hal besar yang segera akan dilepaskan-Nya ke atas bumi. Kita harus mempersiapkan diri untuk kebangkitan rohani.

    Di Zaman moderen Gereja telah menyaksikan contoh-contoh yang sama. Banyak lembaga pelayanan kebangkitan rohani sudah diurapi secara besar-besaran dan telah mendatangkan berkat kepada orang-orang yang tak terhitung banyaknya. Namun, pada akhirnya banyak yang gagal karena mereka tidak sepenuhnya siap untuk masuk ke tempat di mana Tuhan membawa mereka. Terimalah pelayanan mereka, tetapi jangan berjalan di jalan-jalan mereka.

    Buku ini dipersembahkan dengan harapan bahwa Tuhan akan memakainya untuk menolong mempersiapkan umat-Nya. Kebangkitan rohani besar-besaran akan segera datang agar Gereja dapat menggenapi panggilannya dan mengumpulkan tuaian jiwa-jiwa seutuhnya di Hari-hari Terakhir ini. Dengan kasih karunia Tuhan, semoga kita sepenuhnya siap untuk menerima kuasa kebangkitan rohani yang besar yang akan menolong menjadikan Gereja yang penuh kemuliaan dan kemenangan ini siap.

    [ 1 ]

     TUHAN, HIDUPKANLAH PEKERJAANMU

    Seruan meminta revival [kebangkitan rohani] sudah menjadi doa umat Tuhan dari abad ke abad. Ini merupakan jeritan hati Nabi Habakuk. Di dalam pasal 3:2, doanya adalah sebagai berikut: TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah [bangkitkanlah] itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!

    Doa ini, … pekerjaan-Mu, ya TUHAN, … Hidupkanlah [bangkitkanlah, berikanlah kebangkitan rohani] … adalah seruan dari setiap orang kudus yang saleh di sepanjang abad. Ini juga ada di dalam hati setiap kita yang ingin berdoa syafaat di hadapan Tuhan supaya Ia mengirimkan kebangkitan rohani ke kota-kota dan kepada bangsa-bangsa. Namun latar belakang seruan nabi ini juga penting.

    MENGAPA KEBANGKITAN ROHANI DIPERLUKAN

    Satu alasan mengapa kita butuh kebangkitan rohani adalah karena waktu penghakiman Allah sedang bergerak datang ke dalam dunia. Di dalam pasal 1:4, Habakuk memperlihatkan kepada kita tentang keadaan bangsa itu pada zaman sang nabi sendiri. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik. Jelas, ini kasus di banyak bangsa sekarang ini. Kita juga bisa membaca di dalam pasal 2:5-20 tentang lima celaka yang berhubungan dengan dosa-dosa tertentu – pencurian pada ayat 6, keserakahan pada ayat 9, kekerasan dan permusuhan pada ayat 12, kemabukan pada ayat 15, dan penyembahan berhala pada ayat 19. Allah mengatakan bahwa Ia akan menghakimi bangsa Israel karena dosa-dosa ini.

    Orang-orang yang banyak melakukan perjalanan akan melihat bahwa Tuhan sedang mengucapkan penghukuman-penghukuman yang mencengangkan ke atas banyak bangsa sekarang ini. Namun, Tuhan juga berbicara di tengah bangsa-bangsa tentang penghukuman-penghukuman yang jauh lebih besar lagi yang akan segera tiba. Meskipun Gereja dapat membelokkan penghukuman pada situasi tertentu dan pada bangsa-bangsa tertentu, kita tetap harus mengerti bahwa kebangkitan rohani dan penghukuman juga terjadi seiring sejalan. Dari ayat-ayat Alkitab jelas bahwa kebangkitan rohani sering terjadi sebelum penghukuman tiba dan menolong umat Tuhan melewati penghukuman itu.

    Sebagai contohnya, kita bisa melihat pada tiga kali penyerbuan terhadap Yerusalem. Nabi-nabi berbicara tentang kerusakan Yerusalem karena penyembahan berhala, perbuatan amoral, dan tindakan kekerasan. Hal ini pertama kali terjadi pada tahun 586 SM, tetapi sebelum penghukuman ini, Tuhan memberikan kebangkitan rohani kepada mereka di bawah Raja Yosia.

    Penyerbuan berikutnya terhadap Yerusalem terjadi pada tahun 70 M ketika Yerusalem dihancurkan oleh tentara Romawi. Sebelum kerusakan ini, terjadi kebangkitan rohani terbesar yang pernah dilihat Israel, yaitu dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus dan munculnya Gereja Mula-mula. Kebangkitan rohani telah mendahului penghukuman.

    Kita juga tahu dari Firman Tuhan bahwa sebelum Kedatangan Tuhan yang ke Dua, akan terjadi penyerbuan yang ke tiga terhadap Yerusalem. Nabi Zakharia mendeskripsikan hal ini di dalam pasal 14:1-4. Yesaya menyatakan bahwa akan terjadi penghakiman-penghakiman yang luar biasa, dan kekelaman akan menutupi bumi pada waktu itu. Namun Yesaya juga menyatakan bahwa kemuliaan Tuhan akan nampak di atas Gereja (Yes. 60:1-3).

    Habakuk 3:16 17 mengatakan, Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar di tempat aku berdiri; namun dengan tenang akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami. Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang. Di dalam ayat-ayat ini kita baca bahwa Allah akan mendatangkan penghukuman ke atas orang-orang pada zaman Habakuk. Namun pada dua ayat berikutnya, kita melihat perbedaan yang jelas pada umat Allah yang menang: namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. Ini adalah gambaran yang kita lihat diulang di dalam Yesaya 60:1-3 tentang kekelaman yang datang, tetapi kemuliaan Tuhan dinyatakan di atas Gereja.

    Sangat penting diketahui bahwa kebangkitan rohani datang kepada Gereja sebelum penghakiman. Hal ini karena kebangkitan rohani akan melepaskan sukacita Tuhan ke dalam hati kita, dan sukacita Tuhan itu akan menjadi kekuatan kita untuk melewati kesulitan dan penghukuman. Gereja harus masuk ke dalam kebangkitan rohani dengan mukjizat dan penyediaan supranatural, karena kebangkitan rohani akan menjaga Gereja tetap hidup!

    Pada tahun 1930-an di tengah bangsa Wales (Inggris), terjadi penghakiman di mana terjadi kelangkaan makanan. Tidak ada penyediaan makanan dari pemerintah sehingga orang-orang Kristen harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk makanan. Mereka biasa menyimpan makanan di lemari atau ruang tempat menyimpan makanan yang disebut "larder". Larder mereka kosong, mereka pun berdoa. Ketika mereka membuka larder, mereka mendapati larder mereka penuh dengan susu, roti, daging, dan makanan lainnya! Tuhan telah secara supranatural memberikan penyediaan kepada mereka. Kebangkitan rohani bukanlah hanya soal mengubahkan orang yang belum diselamatkan untuk mau datang kepada Kristus, melainkan kebangkitan rohani perlu untuk Gereja pada masa penghakiman!

    Di sebuah bangsa, ketika banyak bermunculan nubuat tentang penghakiman, beberapa orang Kristen yang berpikiran bisnis mulai memproduksi makanan kering yang bisa disimpan dalam keadaan beku untuk menghadapi masa penganiayaan yang akan datang. Mereka menjual makanan seharga $2.000 yang akan dikirim ke alamat pembeli dan bisa dikonsumsi oleh satu orang selama satu tahun! Sungguh mencengangkan, betapa banyaknya orang Kristen yang membeli paket makanan ini. Selanjutnya, mereka juga berpikir bahwa apabila mereka mempunyai makanan, sementara orang lain tidak, maka orang yang tidak mempunyai makanan itu akan datang dan mengambil makanan mereka. Maka mereka pun mulai membeli senjata api! Sungguh mengherankan betapa menyimpangnya pikiran orang-orang ketika mereka berusaha menyelamatkan diri. Tidak. Kita harus dijaga oleh kuasa Tuhan; kita harus mengalami kebangkitan rohani dan mukjizat-mukjizat di masa-masa penghakiman.

    BAGAIMANA KEBANGKITAN ROHANI DIMULAI

    Di dalam kitab Habakuk, langkah pertama menuju kepada kebangkitan rohani adalah doa syafaat dan menantikan Tuhan. Ketika Allah berbicara kepada Nabi Habakuk bahwa penghakiman akan datang, nabi pun berseru di dalam pasal 3:2, … pekerjaan-Mu, ya TUHAN,… Hidupkanlah [bangkitkanlah] itu … dalam murka ingatlah akan kasih sayang. Inilah yang dikatakan Tuhan kepada kami beberapa tahun yang lalu tentang kekeringan di sebuah negara tertentu. Kami tahu bahwa kekeringan itu adalah penghukuman Tuhan, tetapi kemudian Ia berbicara kepada kami, kata-Nya, Kekeringan ini dari tangan-Ku, tetapi sekarang Aku ingin engkau berseru meminta belas kasihan-Ku, meminta hujan. Sungguh sangat penting, bahwa ketika kita tahu bahwa penghukuman Tuhan akan segera datang, kita berseru meminta belas kasihan-Nya. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus merendahkan diri dan berseru, O Tuhan, dalam murka ingatlah akan kasih sayang [atau berbelas kasihanlah]. Akan ada penghakiman besar, namun kita menginginkan belas kasihan Tuhan. Kita ingin berseru, Tuhan, kami layak dihukum, tetapi Tuhan, hidupkanlah [bangkitkanlah] pekerjaan-Mu.

    Nabi melanjutkan di dalam Habakuk 2:1 dengan berkata, Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku … Habakuk pergi ke menara doanya, bukan sekadar untuk doa kecil-kecilan, tetapi ia mengatakan bahwa ia akan menanti dan terus menantikan datangnya suatu firman dari Tuhan.

    Jika kita berdoa dan menantikan Tuhan, kita akan menemukan bahwa langkah berikutnya untuk menuju kebangkitan rohani adalah Tuhan akan berbicara kepada kita dan menyingkapkan kepada kita rintangan-rintangan menuju kepada kebangkitan rohani. Rintangan pertama yang sering dikatakan Tuhan

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1