Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )
Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )
Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )
eBook368 halaman6 jam

Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )

Penilaian: 5 dari 5 bintang

5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Setelah serangan teroris 9/11, pengunjung ke "www.raptureready.com," sebuah site Internet yang menyediakan informasi tentang akhir jaman, dilaporkan mencapai angka 8 juta, dan menurut survey gabungan antara CNN dengan TIME, lebih dari 59% orang Amerika sekarang percaya kepada apokaliptik eskatologi.
Menanggapi tuntutan jaman seperti ini, penulis menyiapkan eksposisi yang jelas tentang tema kunci dari kitab Wahyu, termasuk kedatangan Antikristus, kemartiran orang-orang kudus dan pengangkatan mereka, Kerajaan Seribu Tahun, Langit dan Bumi Baru-semua dalam konteks keseluruhan Alkitab dan di bawah bimbingan Roh Kudus.
Buku ini menyiapkan tafsiran ayat demi ayat tentang kitab Wahyu yang ditambahi dengan khotbah yang detil dari penulis. Semua orang yang membaca buku ini akan menangkap apa rancangan yang disiapkan untuk dunia ini.
Saat ini adalah waktu untuk mengenali kebutuhan yang mutlak untuk percaya kepada Injil air dan Roh, sehingga anda bisa mendapatkan hikmat yang bisa membebaskan anda dari semua pencobaan dan kesengsaraan di akhir jaman. Dengan kedua buku ini, dan dengam percaya kepada Injil air dan Roh, anda akan bisa menang atas semua ujian dan kesengsaraan yang dinubuatkan di dalam kitab Wahyu.

BahasaBahasa indonesia
PenerbitPaul C. Jong
Tanggal rilis19 Feb 2019
ISBN9788965326403
Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )

Terkait dengan Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )

E-book terkait

Kategori terkait

Ulasan untuk Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I )

Penilaian: 5 dari 5 bintang
5/5

1 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Tafsiran dan Khotbah dari kitab Wahyu - Apakah Jaman Antikristus, Kemartiran, Pengangkatan Dan Kerajaan Seribu Tahun Sedang Datang? ( I ) - Paul C. Jong

    Masa Kuda Hijau Kuning Sedang Datang

    Alkitab mengatakan kepada semua orang bahwa masa kuda hijau kuning sudah tidak lama lagi. Ketika masa kuda hijau kuning datang ke dunia ini, manusia akan menderita penderitaan yang besar di bawah tekanan dari Antikristus. Tetapi bahkan di masa yang sangat berat itu, orang-orang kudus tetap saja akan mendapatkan Kerajaan Seribu Tahun dan Langit dan Bumi Baru melalui iman mereka yang berkemenangan yang diberikan oleh Allah.

    Dengan kitab ini, anda, juga, akan bisa menemukan rancangan Antikristus untuk menghancurkan iman anda, dan bagaimana bisa berdiri teguh dalam jenis iman yang dimiliki oleh gadis-gadis bijaksana, yang mempersiapkan minyak serta menantikan kedatangan mempelai laki-laki. Karena anda akan menemukan kebenaran dengan mendengarkan Firman Wahyu, anda juga tidak akan lagi didustai oleh mereka yang memiliki iman yang keliru. Mereka yang mendengar dan percaya kepada Injil air dan Roh akan menerima surga di dunia dan Kerajaan Surga.

    Dari buku ini anda akan menemukan ketujuh masa yang dirancang oleh Allah. Dunia sekarang ini membutuhkan nabi sejati yang bisa memberi kesaksian atas semua perubahan yang akan terjadi di dunia ini. Nabi-nabi yang sejati dari Allah akan menunjukkan kepada kita apa yang akan terjadi di dunia ini pada masa yang akan datang. Sama seperti Tuhan berkata kepada orang-orang berdosa bahwa manusia harus dilahirkan kembali dari air dan Roh bukan hanya untuk memasukkinya tetapi bahkan hanya untuk sekedar bisa melihatnya, nabi-nabi itu juga akan memberikan jaminan atas keselamatan kita.

    Kita harus menyadari bahwa sekarang ini masa kuda hijau kuning sudah semakin dekat. Masa Kesengsaraan Besar yang tujuh tahun, yang terbagi dalam dua periode waktu, adalah cara perlindungan Allah di masa kuda hijau kuning ini.

    Di masa kuda hijau kuning, dunia akan menghadapi malapetaka ketujuh sangkakala dan tujuh cawan. Api dan belerang dari langit akan menghancurkan sepertiga dari hutan di dunia ini; komet akan berjatuhan ke laut dan membunuh sepertiga makhluk di dalamnya dan menjadikan sepertiga air di dunia ini beracun; sepertiga matahari, bulan dan bintang akan dihantam dan menjadi gelap.

    Seperti pahlawan akan muncul di masa-masa sulit, Antikristus juga akan muncul sebagai pahlawan dunia di masa akhir jaman, dan dunia akan menjadi miliknya. Ia akan membereskan semua masalah dan kesulitan di dunia dan disembah sebagai ilah. Antikristus kemudian memerintahkan agar semua manusia menerima tanda 666, nama dan angkanya, di tangan kanan atau di dahi.

    Tetapi orang-orang kudus yang dilahirkan kembali tidak akan menerima tanda itu, dan mereka akan menjadi martir untuk mempertahankan iman sejati mereka. Orang-orang kudus ini akan melawan Antikristus dan menjadi martir untuk iman iman mereka dan diangkat oleh Tuhan serta diundang ke dalam pesta perjamuan Anak Domba.

    Masa kuda hijau kuning sudah semakin dekat. Kita harus memiliki pemahaman dan iman yang benar yang bisa mempersiapkan kita untuk masa akhir jaman. Kiranya berkat Tuhan menyertai anda!

    PAUL C. JONG

    PASAL 1

    Dengarkan Firman

    Wahyu Allah

    < Wahyu 1:1-20 >

    Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepadaNya, supaya ditunjukkanNya kepada hamba-hambaNya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikatNya yang diutusNya, Ia telah menyatakannya kepada hambaNya Yohanes. Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhtaNya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya --dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, BapaNya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. ‘Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.’ Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: ‘Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia.’ Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambutNya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mataNya bagaikan nyala api. Dan kakiNya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suaraNya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kananNya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kakiNya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kananNya di atasku, lalu berkata: ‘Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini. Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kananKu dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.

    Eksegese

    Ayat 1: Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepadaNya, supaya ditunjukkanNya kepada hamba-hambaNya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikatNya yang diutusNya, Ia telah menyatakannya kepada hambaNya Yohanes.

    Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes, yang menuliskan Wahyu Yesus Kristus yang dinyatakan kepadanya ketika ia berada di Patmos, sebuah pulau di Laut Aegea yang adalah tempat pembuangannya yang terjadi pada masa penurunan dari pemerintahan Kaisar Domi tianus dari Roma (sekitar tahun 95 M). Yohanes dibuang ke Pulau Patmos karena ia memberi kesaksian akan firman Allah dan kesaksian mengenai Yesus, dan di pulau inilah Yohanes melihat hadirat Allah dinyatakan oleh Yesus Kristus melalui pengilhaman dari Roh Kudus dan para malaikatNya.

    Apakah Wahyu Yesus Kristus ini? Yang dimaksud dengan Wahyu Yesus Kristus adalah, Allah akan menyatakan kepada kita, melalui wakilNya Yesus Kristus, mengenai apa yang akan terjadi di dalam dunia ini dan Kerajaan Surga di masa yang akan datang. Siapa sebenarnya hakekat dasar dari Yesus Kristus ini? Ia adalah Allah Pencipta dan Jurus’lamat yang sudah menyelamatkan manusia dari segala dosa dunia.

    Yesus adalah Allah Kerajaan yang Baru yang akan datang, pemberi pernyataan yang menunjukkan kepada kita segala sesuatu mengenai datangnya dunia yang baru itu, dan yang mewakili kehadiran Allah Bapa. Di sepanjang Firman Wahyu yang ditulis oleh Yohanes, kita bisa melihat bagaimana Yesus akan mengakhiri dunia yang lama dan membuka dunia yang baru.

    Ayat 2: Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

    Yohanes bisa memberikan kesaksian mengenai Firman kebenaran yang dilihatnya mengenai apa yang akan dilakukan Yesus sebagai wakil keberadaan Allah Bapa. Yohanes melihat dan mendengar apa yang akan digenapi oleh Yesus Kristus, dan karena itu, ia memberi kesaksian untuk semua hal itu.

    Ayat 3: Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

    Dikatakan disini bahwa orang-orang yang berbahagia adalah orang-orang yang membaca Firman Allah yang disaksikan oleh Yohanes. Siapakah yang berbahagia? Yang pertama dan terutama, mereka adalah orang-orang yang percaya yang sudah menjadi umat Allah dengan dibebaskan dari segala dosa mereka melalui iman mereka kepada Firman Allah. Hanya orang-orang kudus bisa berbahagia karena merekalah yang membaca, mendengar, dan menyimpan kesaksian Firman Allah—segala sesuatu yang datang melalui Yesus Kristus—yang ditulis oleh Yohanes. Mereka yang menjadi orang kudus Allah dengan cara ini akan menerima kebahagiaan Surgawi karena mendengar Firman Allah dan memelihara iman mereka kepadaNya.

    Kalau Allah tidak memberitahukan kepada kita, melalui Yohanes, rahasia kebenaran dari semua yang akan terjadi di bumi dan di Surga, bagaimana orang-orang kudus bisa mendengar dan melihatnya? Bagaimana mereka bisa menerima kebahagian karena mengerti sebelumnya dan percaya bahwa semua perubahan dunia ini sedang terjadi? Saya mengucap syukur dan memberi kemuliaan kepada Allah yang menunjukkan melalui Yohanes semua yang menantikan kita di bumi dan di surga. Di masa ini, berbahagialah mereka yang bisa melihat dan membaca sendiri Firman Wahyu Allah melalui Yesus Kristus.

    Ayat 4: Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhtaNya,

    Yohanes mengatakan di sini bahwa ia mengirimkan surat kepada ketujuh jemaat yang ada di Asia. Setelah menulis semua nubuat dan Wahyu yang diberikan Allah kepadanya dalam masa pembuangannya di Pulau Patmos, Yohanes mengirimkannya ke tujuh jemaat di Asia, dan juga ke semua jemaat Allah di seluruh dunia.

    Ayat 5: dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya,

    Mengapa Yohanes menyebut Yesus Saksi yang setia? Tuhan kita datang ke dunia ini dan dibaptiskan oleh Yohanes untuk membebaskan mereka yang ada di dalam dosa dan yang terikat di dalam kebinasaan. Melalui baptisanNya Yesus menanggung segala dosa dunia sekaligus, mencurahkan darahNya di kayu Salib untuk membayar upah dosa itu dengan hidupNya, dan bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga—semua itu untuk menebus orang berdosa dan menyucikan mereka dari segala dosa mereka. Karena hanya Yesus sendiri yang membebaskan semua orang berdosa di dunia ini dari dosa-dosa mereka, Kristus adalah saksi hidup dari keselamatan itu.

    Yang dimaksud yang pertama bangkit dari antara orang mati, oleh Yohanes adalah bahwa Yesus menjadi buah sulung dengan datang ke dunia ini dan menggenapi segala peraturan Taurat—membayar, dengan kata lain, upah dosa—dengan menanggung segala dosa dengan baptisanNya, mati di kayu Salib, dan bangkit kembali dari kematian. Dan karena Kristus yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darahNya, Allah membebaskan orang-orang yang percaya kepada Injil air dan Roh dari dosa-dosa mereka.

    Ayat 6: dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, BapaNya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Sebagai wakil keberadaan Allah Bapa, Yesus datang ke dunia ini dalam rupa manusia dan menyelamatkan orang berdosa dengan baptisan dan darahNya di kayu Salib. Dengan tindakan anugerah ini, Kristus menyucikan kita dan menjadikan kita umat dan imam-imam Allah. Bagi Bapa yang sudah memberikan kepada kita segala berkat anugerah yang ajaib, dan kepada Anak yang adalah wakilNya dan Jurus’lamat kita, kiranya segala kemuliaan, pujian, dan ucapan syukur diberikan selama-lamanya! Tujuan inkarnasi Kristus adalah untuk menjadikan kita sebagai umat dan imam di dalam Kerajaan Allah bagi Bapa. Kita sudah menjadi raja, dengan kata lain, dari Kerajaan Surga dimana kita akan diam selamanya dengan Allah.

    Ayat 7: Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

    Dikatakan di sini bahwa Kristus akan datang dengan awan-awan, dan saya sangat percaya kepada hal ini. Ini bukan sekedar kisah fiksi-ilmiah saja. Ini adalah nubuat bahwa Yesus Kristus memang akan kembali ke dunia ini dari Surga. Dikatakan di sini bahwa bahkan mereka yang telah menikam Dia akan melihat Dia. Siapa mereka itu? Mereka adalah orang-orang yang menganggap Firman air dan Roh hanya sekedar salah satu doktrin agama di dunia ini semata, meskipun Firman ini memiliki kuasa untuk menyelamatkan mereka semua.

    Ketika Kristus kembali, mereka yang menikam Dia dalam ketidakpercayaan mereka pastilah akan meratap. Mereka akan menangis dan berduka, karena saat itu mereka menyadari bahwa Injil air dan Roh memang Injil penebus dan pembebasan dari dosa-dosa mereka, dan bahwa Yesus memang dibaptiskan oleh Yohanes untuk menanggung segala dosa dunia, tetapi sudah terlambat bagi mereka.

    Ayat 8: ‘Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah,’ ‘yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.’

    Yang dimaksud Alfa dan Omega oleh Yohanes adalah bahwa Tuhan kita adalah Allah penghakiman yang dariNya awal dan akhir dari dunia ini serta sejarah manusia berasal. Tuhan akan kembali untuk memberi upah kepada mereka yang benar dan menghukum orang berdosa. Ia adalah Allah yang Mahakuasa yang akan menghakimi dosa-dosa manusia dan memberi upah atas kebenaran mereka yang percaya kepada kebenaranNya.

    Ayat 9-10: Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,

    Kata saudara dipakai ketika orang percaya memanggil sesama orang percaya. Dalam gereja Allah yang sudah dilahirkan kembali, mereka yang sudah menjadi keluarga dengan percaya kepada Injil air dan Roh akan saling memanggil sesamanya sebagai saudara atau saudari, dan sebutan itu diberikan kepada kita oleh iman kita kepada Injil air dan Roh.

    Kata hari Tuhan disini menunjuk kepada hari setelah hari Sabat, ketika Yesus bangkit dari kematian. Di hari inilah Yesus bangkit, dan inilah sebabnya maka kita menyebut hari Minggu sebagai hari Tuhan. Hari ini menjadi tanda yang mengakhiri berlakunya masa Taurat dan mulai berlakunya masa baru keselamatan. Juga, dengan kebangkitanNya, Tuhan kita mengatakan bahwa KerajaanNya bukanlah dari dunia ini.

    Ayat 11: katanya: Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."

    Yohanes menuliskan apa yang dilihatnya melalui Wahyu Yesus Kristus dan mengirimkannya sebagai surat kepada ketujuh jemaat yang ada di Asia. Di sini mengatakan bahwa Allah berkata kepada seluruh Gereja melalui hamba-hambaNya yang berjalan di depan kita.

    Ayat 12: Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

    Karena Alkitab Allah belum lengkap tersusun pada jaman para rasul, ada kepentingan untuk mengadakan tanda-tanda dan penglihatan kepada para murid. Ketika Yohanes berpaling untuk melihat suara Allah, Ia melihat tujuh kaki dian emas. Kaki dian di sini melambangkan gereja Allah, berkumpulnya orang-orang kudus yang percaya kepada Wahyu dan Injil air dan Roh. Allah adalah Tuhan atas ketujuh jemaat di Asia, dan Ia adalah memang Gembala yang memperhatikan semua orang-orang kudusNya.

    Ayat 13: Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

    Seorang serupa Anak Manusia, yang dilihat Yohanes di tengah-tengah kaki dian, menunjuk kepada Yesus Kristus. Sebagai Gembala orang-orang kudus, Yesus mengunjungi dan berbicara kepada mereka yang percaya kepada Firman kebenaran baptisan dan salibanNya. Yohanes menjelaskan mengenai Kristus yang berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas yang melambangkan status Tuhan kita sebagai wakil dari Allah Bapa.

    Ayat 14: Kepala dan rambutNya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mataNya bagaikan nyala api.

    Tuhan kita sangat kudus, agung, dan mulia. MataNya bagaikan nyala api artinya bahwa Dia, sebagai Allah yang Mahakuasa, adalah Hakim yang adil untuk semua.

    Ayat 15: Dan kakiNya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suaraNya bagaikan desau air bah.

    Siapakah Yesus menurut kita? Orang-orang kudus percaya bahwa Ia adalah Allah yang sempurna dan lengkap. Tuhan kita Mahakuasa dan tidak memiliki kelemahan apapun. Tetapi karena Ia pernah mengalami kelemahan kita ketika hidup di dunia ini, Ia dengan sangat jelas mengerti keadaan dan kondisi kita, dan bisa menolong kita dengan sangat baik. Bahwa suaraNya bagaikan desau air bah menunjukkan betapa kudus dan Mahakuasa Tuhan kita itu. Tidak ada sedikitpun tanda-tanda ketidaksempurnaan atau kelemahan di dalam diri Tuhan kita, dan Ia hanya dipenuhi dengan kekudusan, kasih, kemuliaan dan kehormatanNya.

    Ayat 16: Dan di tangan kananNya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulutNya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajahNya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

    Bahwa di tangan kananNya Ia memegang tujuh bintang berarti bahwa Tuhan memelihara gereja Allah. Sebilah pedang tajam bermata dua dari mulutNya, di lain pihak, melambangkan bahwa Yesus adalah Allah yang Mahakuasa yang bekerja dengan Firman kedaulatan dan kuasa Allah. Bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik, Tuhan kita adalah Allah Firman, yang Mahakuasa.

    Ayat 17: Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kakiNya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kananNya di atasku, lalu berkata: ‘Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,’

    Ayat ini menunjukkan betapa lemah dan gelapnya kita di hadapan kekudusan Allah. Tuhan kita selalu mahakuasa dan sempurna, dan Ia menyatakan diriNya kepada para hamba Allah kadangkala sebagai sahabat, dan di lain pihak sebagai Allah yang melakukan penghukuman yang adil.

    Ayat 18: dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

    Tuhan kita hidup selamanya dan memiliki kedaulatan Surga sebagai wakil Allah Bapa. Sebagai Jurus’lamat dan Hakim umat manusia, Ia adalah Allah yang memiliki kedaulatan atas kehidupan dan kematian kekal.

    Ayat 19: Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

    Hamba Allah memiliki tanggungjawab untuk menuliskan tujuan dan pekerjaan Allah, baik untuk masa sekarang dan juga untuk masa yang akan datang. Tuhan dengan ini mengatakan kepada Yohanes untuk menyebarkan dengan iman apa yang dinyatakan Allah kepadanya, iman dari gereja Allah yang akan bisa memperoleh kehidupan kekal, dan segala sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang. Inilah yang sudah diperintahkan Allah, melalui Yohanes, untuk kita lakukan.

    Ayat 20: Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kananKu dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.

    Apakah rahasia ketujuh bintang? Itu adalah bahwa Allah akan membangun KerajaanNya dengan menjadikan kita sebagai umatNya melalui hamba-hambaNya. Ketujuh kaki dian emas melambangkan gereja Allah yang dibangun melalui orang-orang kudus yang percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan Allah kepada semua manusia.

    Melalui hamba-hamba dan gereja-gerejaNya, Allah menunjukkan kepada orang percaya apa tujuanNya dan apa yang akan terjadi kepada dunia ini di masa yang akan datang. Melalui Firman Wahyu yang ditunjukanNya kepada Yohanes dan yang diperintahkanNya untuk dicatat, kita, juga, akan segera melihat pekerjaanNya dengan mata kita sendiri. Saya berterimakasih dan memuji Allah karena penyediaan ilahiNya yang sudah menyatakan segala sesuatu yang akan datang untuk terjadi di dunia ini.

    Kita Harus Mengenal

    Tujuh Masa Itu

    < Wahyu 1:1-20 >

    Saya bersyukur kepada Tuhan yang memberikan pengharapan di masa kegelapan ini. Pengharapan kita adalah bahwa segala sesuatu akan dibukakan seperti yang dituliskan di dalam Kitab Wahyu, dan untuk menantikan dengan iman bahwa semua Firman nubuatan akan digenapi.

    Banyak yang sudah dituliskan mengenai Kitab Wahyu. Sementara ada banyak teori dan interpretasi dari para ahli, masih tetap sulit untuk menemukan karya yang sungguh-sungguh Alkitabiah dalam pendekatannya. Hanya dengan anugerah Allah bahwa saya, setelah memakai waktu yang tidak terhitung banyaknya dan membuat penyelidikan tentang Firman Wahyu, bisa menuliskan buku ini. Bahkan ketika saya menuangkannya, hati saya dipenuhi dengan kebenaran Wahyu. Roh Kudus juga sudah memenuhi saya ketika saya mempersiapkan tafsiran dan khotbah saya untuk buku ini.

    Tidak terlalu mengejutkan, kemudian, bahwa hati saya akan dipenuhi secara berlimpah akan Kerajaan Surga dan Kerajaan Seribu Tahun. Saya juga sampai kepada kesadaran akan betapa mulianya kemartiran di dalam pandangan Tuhan. Sekarang, saya sungguh-sungguh siap untuk membagikan dengan anda Firman hikmat yang ditunjukan Allah kepada saya, dan untuk menolong anda memahaminya.

    Saat saya menuliskan buku mengenai kitab Wahyu ini, kemuliaan Allah semakin memenuhi hati saya. Dengan segala terus terang, sebelumnya saya belum pernah menyadari betapa agungnya Firman Wahyu ini.

    Allah menunjukan kepada Yohanes dunia Yesus Kristus. Apa artinya kata-kata pembukaan Wahyu Yesus Kristus? Definisi secara kamus untuk kata wahyu adalah tindakan menyatakan atau mengkomunikasikan suatu kebenaran ilahi. Wahyu Yesus Kristus, kemudian, berarti pernyataan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan dalam hubungannya dengan Yesus Kristus. Dengan kata lain, Allah menunjukkan kepada Yohanes, hamba Yesus Kristus, segala sesuatu yang akan terjadi di masa akhir jaman.

    Sebelum kita semakin dalam melihat Firman Wahyu, ada satu hal yang sebelumnya harus kita yakini—yaitu, kita harus yakin apakah Firman Wahyu yang tertulis itu bersifat simbolis atau memang kenyataan. Semua yang tertulis di dalam kitab Wahyu pastilah sesuatu kenyataan yang sesungguhnya akan terjadi, karena melalui penglihatan yang dilihat Yohanes Allah sudah menyatakan kepada kita secara detail mengenai apa yang akan terjadi di dunia ini.

    Memang benar bahwa ada beberapa ahli yang mengajukan teori dan interpretasi teologi yang berbeda mengenai nubuat-nubuat yang ada 2:53 di kitab Wahyu. Juga benar bahwa memang usaha-usaha para ahli itu adalah untuk menyingkap kebenaran mengenai kitab Wahyu dengan seluruh kemampuan terbaik mereka. Tetapi penjelasan hipotetis mereka ternyata membawa lebih banyak kerugian kepada kekristenan, karena mereka tidak mengacu kepada kebenaran Alkitab dan hanya menimbulkan munculnya kebingungan. Sebagai contoh, beberapa ahli konservatif mengeluarkan ajaran mengenai ‘amil lenial iesme’—yaitu, mereka mengatakan kalau tidak akan ada yang disebut sebagai Kerajaan Seribu Tahun. Tetapi pandangan itu jauh berbeda dengan kebenaran Alkitabiah.

    Kerajaan Seribu Tahun itu secara nyata ditulis di dalam kitab Wahyu pasal 20, dimana dituliskan bahwa orang-orang kudus bukan hanya akan memerintah di kerajaan ini, tetapi juga hidup bersama dengan Kristus selama seribu tahun. Pasal 21, mengatakan juga, bahwa setelah Kerajaan Seribu Tahun, orang-orang kudus akan mewarisi Langit Baru dan Bumi Baru dan hidup serta memerintah bersama Kristus sampai selamanya. Semua itu adalah kenyataan. Alkitab mengatakan bahwa semua kebenaran itu harus dipahami bukan sebagai simbol yang akan digenapi di dalam hati orang-orang percaya, tetapi sebagai kenyataan yang akan digenapi di dalam sejarah.

    Tetapi kalau kita memperhatikan kekristenan jaman sekarang, kita menemukan bahwa banyak di antara mereka yang hanya memiliki harapan yang kecil mengenai Kerajaan Seribu Tahun. Kalau pandangan mereka itu benar, apakah itu tidak berarti bahwa janji Allah kepada orang-orang percaya ternyata hanyalah kata-kata kosong saja? Kalau tidak ada yang dinamakan sebagai Kerajaan Seribu Tahun yang menantikan orang-orang percaya, bukankah Langit dan Bumi Baru juga tidak ada, dan kemudian iman mereka yang sudah diselamatkan melalui percaya kepada Yesus sebagai Jurus’lamat juga akan menjadi sia-sia?

    Dalam hal yang sama, banyak teolog dan hamba Tuhan sekarang yang mengatakan bahwa tanda 666 yang dinubuatkan di dalam kitab Wahyu itu juga hanya simbol saja. Tetapi jangan salah: ketika tiba hari penggenapan nubuat itu, iman orang-orang yang percaya kepada pengajaran seperti itu akan didapati hanyalah seperti bangunan yang dibangun di atas pasir.

    Kalau mereka yang percaya kepada Yesus tidak percaya kepada Firman kebenaran yang dinyatakan kepada mereka di dalam Alkitab, mereka juga akan diperlakukan sama oleh Allah seperti orang-orang tidak percaya. Ini berarti bahwa mereka tidak hanya tidak mengenal Injil air dan Roh yang diberikan Allah, tetapi juga bahwa Roh Kudus tidak berdiam di dalam hati mereka. Inilah sebabnya hati mereka tidak memiliki pengharapan akan Kerajaan Seribu Tahun atau Langit dan Bumi Baru yang dinubuatkan Allah bagi kita. Bahkan kalaupun mereka percaya kepada Yesus, mereka belum percaya kepadaNya sesuai dengan sabda tertulis firman Allah. Apa yang tertulis di dalam kitab Wahyu adalah firman Allah yang menunjukkan kepada kita mengenai apa yang pasti akan dan segera terjadi di dalam dunia ini.

    Pasal 2 dan 3 dari kitab Wahyu menulis surat peringatan kepada ketujuh jemaat di Asia. Di dalam surat itu ditemukan pujian dan juga teguran Allah kepada ketujuh jemaat itu. Secara khusus, Allah menjanjikan mahkota kehidupan kepada mereka yang bertahan di dalam kesetiaan dan menang atas kesusahan mereka. Ini berarti bahwa akan ada kemartiran yang menantikan semua orang percaya

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1