Surat Yudas
Oleh Rev. Norman Holmes
()
Tentang eBuku ini
Terkait dengan Surat Yudas
E-book terkait
Lebih Daripada Pemenang: Roma Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDiteguhkan, Dikuatkan & Dikokohkan: 1 & 2 Petrus Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSurat-Surat Yohanes Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianGalatia Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKolose & Filemon Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPrajurit Kristus: Efesus Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Raja-raja Yehuda Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSalib & Kebangkitan Kristus Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKhotbah Atas Injil Matius (II)-Apa Yang Kita Percayai Untuk Menerima Pengampunan Atas Dosa-Dosa? Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianGulungan dan penunggang kuda dari kitab Wahyu: Seri Nubuat Kristen, #1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDua Macam Hikmat Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianInjil Yohanes Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianI & II Tesalonika Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kotbah di Bukit Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMenembus Sasaran Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMenuju Kemuliaan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianEksegesis yang Dipandu Roh Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKisah Para Rasul Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKedatangan ke Dua Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPengharapan Orang Kristen Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKemah Musa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKejadian Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPembandingan atas Keempat Injil Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Grace luar biasa Disimpan untuk Tujuan Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kehilangan, Penderitaan, Pengorbanan & Kematian Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Mempersiapkan Diri untuk Kebangkitan Rohani Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Injil Lukas Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKemuliaan Sorga Dan Kengerian Neraka Yang Tak Terkatakan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDi balik Tirai: Eksposisi Kitab Ibrani Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
Kristen untuk Anda
Meditasi Yesus: "Karena itu haruslah engkau sempurna..." Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kenali Musuhmu yang Tak Terlihat...dan kalahkan Mereka! Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Apa Artinya Menjadi Cerdik Seperti Ular Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Tujuh Prioritas Kehidupan Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Seni Kepemimpinan (Edisi Ketiga) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Baca Alkitab, Berdoa Setiap Hari Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kekudusan Dan Peperangan Rohani Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Etika Pelayanan Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Hermeneutika Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kisah Hikayat Pertemuan Sahabat Nabi Muhammad SAW Dengan Sahabat Nabi Isa AS Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCara Berdoa Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kisah Supernatural Dari Dunia Jin Vol 1 Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Nak, Engkau Bisa Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Eksegesis yang Dipandu Roh Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSeni Mendengarkan (Edisi Ke Dua) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bagaimana Anda Bisa Menjadi Orang Kristen Yang Kuat Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Meneladani Sikap & Perilaku Nabi Muhammad SAW Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Mereka Yang Bermuka Dua Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bagaimana Anda Dapat Memiliki Saat Teduh yang Efektif Bersama Tuhan Setiap Hari Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rahasia-Rahasia Kemenangan Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pembandingan atas Keempat Injil Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Apa Artinya Menjadi Seorang Gembala Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Sepuluh Kesalahan Utama yang Dibuat Para Pendeta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Model Pernikahan Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Sekolah Ketaatan: Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku – Yohanes 14:15 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pertumbuhan Rohani: Seri Kehidupan Kristen, #8 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianHukum Bunuh Diri & Eutanasia Dalam Syariah Islam Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Daud dan Salomo Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Roh Kudus: Sang Penghibur Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Peperangan Rohani: Menabur: Seri Kehidupan Kristen, #4 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
Ulasan untuk Surat Yudas
0 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Surat Yudas - Rev. Norman Holmes
SURAT YUDAS
NORMAN HOLMES
Judul asli dalam bahasa Inggris
THE EPISTLE OF JUDE
© 2000 Norman Holmes
SURAT YUDAS
© 2013 Norman Holmes
Terjemahan ini berdasarkan versi bahasa Inggris nomor 1.3
Alih Bahasa:
Hanny Gunawan
Penyunting:
Dra. Yuliati Purnomo
Disain sampul:
© Zion Fellowship Inc.
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
Penerbit: Zion Christian Publishers
A Zion Fellowship ® Ministry
Diterbitkan sebagai e-book (buku elektronik) dalam bahasa Indonesia pada 2023
ISBN buku elektronik 978-1-59665-754-0
Bagian mana pun dari buku ini tidak dapat direproduksi dalam bentuk apa pun atau dengan peralatan elektronik/mesin apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali kalau untuk kutipan singkat dalam artikel atau resensi.
Kecuali disebutkan lain, semua kutipan ayat Alkitab berbahasa Indonesia di sini diambil dari Alkitab TB@LAI.
Penerjemah menggunakan kode KJV untuk setiap terjemahan bebas dari ayat-ayat dalam Alkitab berbahasa Inggris versi King James.
Pertanyaan umum tentang versi bahasa Inggris, silakan menghubungi
Zion Christian Publishers di:
P.O. Box 70
Waverly, New York 14892
Phone: (607) 565 2801
Fax: 607-565-3329
http://www.zcpublishers.com/
Pertanyaan umum tentang versi bahasa Indonesia, silakan menghubungi
VOICE OF HOPE
Gedung DNR Jl. Budi Raya no.9
Kemanggisan, Palmerah, Jakarta 11530
Tlp: (021) 5363572
Email: y.voiceofhope@gmail.com
www.yayasanvoh.org
Surat Yudas
Peringatan Terhadap Kemurtadan dan Kemunduran
Tujuan
Yudas menulis surat ini untuk mengingatkan kepada para orang kudus tentang adanya percampuran yang menyelusup ke dalam Gereja, sehingga mereka dapat dengan hati-hati menjaga hati mereka dari berbagai jerat musuh, dan terus maju menuju kedewasaan. Meskipun Gereja Mula-Mula dimulai dengan Kebangunan Rohani yang murni, Yudas mengamati bahwa banyak jemaat sudah menyimpang mengikuti doktrin palsu dan dosa.
Sejak mulanya, ada dua aliran dalam Gereja: sebagian kecil orang percaya yang berjalan menuju kemurnian yang lebih besar dan harta pusaka mereka, dan aliran orang percaya yang sedang berjalan mundur menuju kemurtadan. Hari ini ada orang banyak di Gereja sedang berdiri di lembah keputusan.
Mereka akan harus memilih untuk menanggapi panggilan ilahi untuk terus maju; atau mereka akan membiarkan diri mereka terhanyut ke dalam kondisi suam-suam kuku, ketidakpedulian, pemberontakan, dan akhirnya merosot menuju kehancuran. Pesan Yudas adalah suatu peringatan yang mendesak kepada Gereja di masa kini. Tujuannya adalah untuk membuat kita sadar akan konflik-konflik yang mengelilingi Tubuh Kristus hari-hari ini, dan memahami bahaya-bahaya yang berusaha untuk merusak hati kita!
Tema Kunci
Tema utama dari kitab Yudas adalah dijaga atau dipelihara.
Yudas menggunakan kata bahasa Yunani terreo lima kali dalam suratnya yang pendek, dan menggunakan kata phulasso satu kali. Ke dua kata ini berarti mengamati, berjaga, memelihara atau mengamankan.
Kita akan mengikuti tema ini di seluruh buku ini.
Penempatan
Penempatan suatu kitab dalam Alkitab dapat memiliki makna. Misalnya, kitab Kejadian secara alami akan menjadi kitab yang pertama di Alkitab karena kitab ini mengisahkan asal mula segala sesuatu. Sebaliknya, kitab Wahyu terdapat di akhir Alkitab karena kitab ini menunjukkan kesudahan dari segala sesuatu. Kitab Yudas ditaruh di bagian akhir Alkitab, ditempatkan persis sebelum kitab Wahyu. Kitab ini diposisikan oleh Roh Kudus di bagian tersebut untuk menekankan betapa pentingnya kitab ini bagi kita yang hidup dekat dengan akhir Zaman Gereja ketika penyesatan dan kemurtadan akan meningkat.
Tuhan Yesus telah memperingatkan mengenai hal ini di dalam Matius 24:3-5, 11, ketika Ia berfirman bahwa sebelum kedatangan-Nya, banyak orang akan disesatkan oleh nabi-nabi palsu dan kristus-kristus palsu. Rasul Paulus juga meneguhkan tentang adanya penyesatan besar dan kemurtadan persis sebelum Kedatangan Kristus yang ke Dua Kali di dalam 2 Tesalonika 2:1-12. Karena itu, penempatan Kitab Yudas menyiratkan bahwa ada suatu peringatan khusus bagi kita yang hidup di akhir Zaman Gereja, sementara kita menantikan penggenapan segera kejadian-kejadian yang telah dinubuatkan dalam kitab Wahyu.
Pengarang
Ayat 1 memberitahu kita bahwa pengarang surat ini adalah Yudas, saudara Yakobus. Nama ‘Yudas’ berasal dari bahasa Yunani. Ada beberapa orang bernama Yudas di Perjanjian Baru. Dua dari kedua belas rasul mula-mula bernama Yudas. Yang satu adalah Yudas Iskariot yang berkhianat, dan yang satunya lagi adalah Yudas (atau Tadeus, Lebaus), putra (dan bukan adik) dari seseorang bernama Yakobus, menurut Lukas 6:16. Pengarang dari Surat Yudas ini bukanlah ke dua orang tersebut.
Baik Alkitab maupun sejarah Gereja meneguhkan bahwa pria yang menulis kitab ini adalah Yudas yang disebutkan di Matius 13:55 dan Markus 6:3. Dari ayat-ayat tersebut, kita mengerti bahwa Yesus Kristus memiliki empat adik tiri laki-laki, termasuk seorang yang bernama Yudas. Mereka adalah adik tiri karena mereka semua anak Maria, tetapi Kristus tidak memiliki ayah yang sama, Yusuf. Allah adalah Bapa-Nya. Walaupun demikian, mereka semua dibesarkan di dalam keluarga yang sama, dan kita dapat mengerti pengaruh hal tersebut dalam membantu menyiapkan Yudas dan Yakobus kakaknya untuk menjadi rasul terpandang dan pengarang di Gereja Mula-Mula. Yakobus menjadi penatua terkemuka di Gereja Yerusalem.
Yudas dan saudara-saudaranya bertumbuh dalam bayang-bayang kakak tertua mereka, Yesus. Di kalangan masyarakat timur, putra sulung diberi posisi yang jauh lebih tinggi dari segi kehormatan dan pengaruh dibandingkan dengan masyarakat barat. Juga, kitab-kitab Injil menunjukkan bahwa sebelum Yesus berumur 30 tahun dan memulai pelayanan-Nya, suami Maria yaitu Yusuf telah meninggal dunia. Hal tersebut membuat Yesus menjadi kepala keluarga.Yesus pastilah menjadi sosok penanggung jawab untuk membimbing dan menyediakan kebutuhan hidup dari ibunya yang janda dan adik-adik pria dan wanitanya.
Kita melihat bahwa Yesus masih memedulikan tanggung jawab ini, bahkan sampai akhir pelayanan-Nya. Karena ketika Ia berada di atas kayu salib, Ia meminta Rasul Yohanes untuk merawat ibu-Nya yang janda sebagai pengganti diri-Nya (Yoh 19:26-27). Matius 13:55-56 juga memberitahu kita bahwa Yesus memiliki adik-adik perempuan, selain empat orang adik pria. Maria mungkin telah mengatakan kepada putra-putrinya dalam berbagai kesempatan, Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu,
seperti yang dikatakannya kepada para pelayan di pernikahan di Kana di Galilea (Yoh 2:5).
Bisakah kita meremehkan dampak pada adik-adik ini yang memiliki Yesus sebagai kakak tertua? Dan sejak Maria menjadi seorang janda, dapatkah kita bayangkan bagaimana rasanya memiliki