Meniti Waktu
()
Tentang eBuku ini
"Meniti Waktu: Kumpulan Cerpen dan Puisi yang Mengajarkan Makna Sejati" adalah buah dari refleksi diri dan cinta pada kata-kata. Dalam lembaran-lembaran ini, kita akan menemukan cerita-cerita pendek yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, serta puisi-puisi yang menyentuh dan mendalam. Harapannya, setiap tulisan dapat mengajarkan makna sejati di setiap detik kehidupan.
Buku ini hadir sebagai teman yang setia, mengajak kita berjalan melintasi waktu dengan bijak. Melalui setiap halaman, mari kita bersama-sama mengeksplorasi keindahan dalam setiap perubahan dan kenangan. Semoga buku "Meniti Waktu: Kumpulan Cerpen dan Puisi yang Mengajarkan Makna Sejati" dapat menginspirasi, merenungkan, dan membimbing kita untuk menemukan kebijaksanaan di setiap langkah.
Terkait dengan Meniti Waktu
E-book terkait
Aksara Cinta Monalisa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianUntaian Titik Kehidupan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianProsa Kopi Esai dari Pinggiran Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSajak Sang Pencari Inspirasi Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Harmoni Kemerdekaan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMelodi Pelangi Rasa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianR[a]indu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCogan Alam Purnama: Fiksi Alegori Silat, #1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianIni Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Jentik Jen(T)aka Cinta Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rindu Itu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianHati Yang Purnama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pupus (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTwisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Antologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Menembus Batas Takut Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMandat dari Pakde: Satir Getir untuk Sebuah Negeri Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMimpi (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRetak (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDiary Puisi: #3 Magnolia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gadis Bercadar ...The Veiled Girl Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rinai dalam Angan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianL Factor Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAntologi Esai Menjemput Kesuksesan (PPMN Goes To Jakarta) Integrasi Literasi Motivasi Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMuslimat NU: Buku Antologi Al-Mad Al-Badiu - Cerita Indah Muslimat Nahdatul U'lama Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSemua Akan Pindah Pada Waktunya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Tarian Kelopak Rindu Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Zikini Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMenolak Panggilan Pulang Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Fiksi Umum untuk Anda
Ketika Bulan Tidur Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Analisis Masalah Seksual Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Negeri Minahasa, Buku Pertama, Darah: Kisah Para Waraney, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Gulungan Rahasia Vatikan Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Bobo Pengantar Dongeng Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPercayalah Padaku: Kisah Seorang Narsisis Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPerempuan Bergaun Kafan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPerjalanan ke Masa Lalu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianA Street Dream: The Evergreen Architecture Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menembus Batas Takut Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPendekar Pedang Naga Menangis: Malaekat Putih: Seri Pendekar Pedang Naga Menangis, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Pendekar Negeri Minahasa Buku Kedua: Api: Kisah Para Waraney Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Penasihat Rahasia Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianUntuk Semua kehidupan dan Cerita Lainnya Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKisah Hikayat Nabi Isa AS & Nabi Muhammad SAW Edisi Bahasa Indonesia Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianGaruda Hitam Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjalanan ke masa lalu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKisah Hikayat Pertemuan Sahabat Nabi Muhammad SAW Dengan Sahabat Nabi Isa AS Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPedang Abadi: Seri Tujuh Senjata Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPerburuan Wahyu Cakraningrat Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Antologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kisah Kehidupan Nabi Musa AS & Nabi Harun AS Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Rindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Sadie: Semalam di Berlin Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Gypsy Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Kisah Hikayat Pemuda Saleh Pecinta Masjid & Iblis yang Baik Hati Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Lorong Tanpa Cahaya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gipsi Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKisah Hikayat Siti Aminah Ibunda Rasulullah SAW Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Kisah Hikayat Sahabat Rasul Vol 1 Abu Hurairah Sang Bapak Kucing Kecil Edisi Bilingual Indonesia & Melayu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Ulasan untuk Meniti Waktu
0 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Meniti Waktu - Supriyanti S.Pd., dkk
PRAKATA PENULIS
PRAKATA PENULIS
Bismillahirrahmanirrahim,
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, dan dengan hati yang penuh syukur dan harap, kami ingin mempersembahkan kumpulan cerpen dan puisi berjudul Meniti Waktu: Kumpulan Cerpen dan Puisi yang Mengajarkan Makna Sejati
. Melalui setiap kata yang terpilih dengan hati, buku ini menjadi bagian dari perjalanan kami untuk merangkai pengalaman, mimpi, dan makna di dalamnya.
Meniti Waktu: Kumpulan Cerpen dan Puisi yang Mengajarkan Makna Sejati
adalah buah dari refleksi diri dan cinta pada kata-kata. Dalam lembaran-lembaran ini, kita akan menemukan cerita-cerita pendek yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, serta puisi-puisi yang menyentuh dan mendalam. Harapannya, setiap tulisan dapat mengajarkan makna sejati di setiap detik kehidupan.
Buku ini hadir sebagai teman yang setia, mengajak kita berjalan melintasi waktu dengan bijak. Melalui setiap halaman, mari kita bersama-sama mengeksplorasi keindahan dalam setiap perubahan dan kenangan. Semoga buku Meniti Waktu: Kumpulan Cerpen dan Puisi yang Mengajarkan Makna Sejati
dapat menginspirasi, merenungkan, dan membimbing kita untuk menemukan kebijaksanaan di setiap langkah.
Tiada gading yang tak retak. Kami menyadari buku ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran, dengan senang hati kami terima. Selamat menikmati perjalanan melalui kumpulan cerpen dan puisi "Meniti Waktu: Kumpulan Cerpen dan Puisi yang Mengajarkan Makna Sejati". Terima kasih untuk setiap pembaca, semoga Allah Swt. selalu memberkahi kita. Aamiin.
Salam literasi
Palembang, November 2023
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
PRAKATA PENULIS
DAFTAR ISI
PERJUANGAN PALESTINA (Supriyanti, S.Pd.)
PALESTINAKU (Supriyanti, S.Pd.)
PALUNG CINTA UNTUKMU, UKHTY (Tiara Senja)
DALAM RAHASIA ILAHI (Alan Reis)
SERPIHAN HIKAYAT (Alan Reis)
PAPAKU PAHLAWANKU (Abd. Gawi Lilisula)
FIGURA DAN KENANGAN (Siti Ludiyah Lessy)
PESAN DAMAI (Aliyatul Rochma, S.Pd.I.)
KESOMBONGAN DIRI (Aliyatul Rochma, S.Pd.I.)
PELUK AKU IBU (Ekha Sulthony)
IBADAH (Elly Misnawati, S.E.)
BUNGA (Elly Misnawati, S.E.)
HIKMAH SETELAH AYAH PERGI (Nova Vera Susanti)
SANG MAHA RAJA (Ina Astuna Sari, S.Pd.I.)
SANG MAHA (Ina Astuna Sari, S.Pd.I.)
RASA YANG SALAH (Fatih Nurul Hayati)
AKU CINTA LITERALOVA JR (Marni Fillah)
KERINDUAN ANAK RANTAU (Marni Fillah)
MALAIKAT KECILKU (Imey Meisya)
PENISTA KENANGAN (Yasmin Imaji)
HUJAN (Yasmin Imaji)
PAK SAMPIR (Mustawa)
IBU (Sulasmi, S.Pd.I.)
CINTA RASUL (Sulasmi, S.Pd.I.)
SURAT CINTA DARI MADINAH (Septiningsih)
IBU (Liviana Putri Tanjung)
SEMANGKA (Liviana Putri Tanjung)
FIRASAT (Siti Nuraisyah)
KU TAKUT RINDU ITU DATANG (Slamet Widodo)
KU TAK TAKUT MERINDUKANMU (Slamet Widodo)
DURI DI TANGAN SAHABATKU (Serena L)
AKU DAN CERITA MASA KECILKU (Nun Lilisula)
Meniti waktu adalah perjalanan yang tak terulang dan penuh potensi. Saat kita menghargai setiap momen, kita merancang masa depan yang lebih baik. Meniti waktu bukan sekadar melihat jarum jam bergerak, tetapi juga merajut kisah hidup dengan tekad dan semangat. Jangan biarkan waktu berlalu begitu saja. Yakinkan diri untuk menjalani setiap hari dengan maksimal, meraih impian, dan mengukir kenangan yang berharga. Sebab, di setiap detik, kita memiliki kekuatan untuk menciptakan arti yang mendalam di perjalanan hidup kita.
PERJUANGAN PALESTINA
Supriyanti, S.Pd.
PERJUANGAN PALESTINA (Supriyanti, S.Pd.)
Di bawah langit biru yang penuh duka
Palestina berjuang, tanahnya meronta
Tanah merah jambu menjadi saksi bisu
Menyaksikan derita dan keberanian yang terukir dalam sejarahnya
Di antara reruntuhan dan debu
Wajah-wajah tegar berkisah tentang cinta tanah air
Mimpi-mimpi merdeka mengalir dalam darah
Palestina, panggilan hati yang tak pernah pudar
Jeritan azan terdengar meski luka dan air mata mengalir deras
Sebuah panggilan untuk berdiri dan bersatu
Mereka berdiri dengan kekuatan yang abadi
Meski ditelan oleh bayang penindasan, Palestina tetap membara, keadilanlah yang dicita
Di bumi penuh sejarah dan tangisan
Palestina, rindu dan harap menyatu dalam satu nyanyian
Dalam hati rakyatmu, keabadian terpatri
Walau luka dan kepedihan mengalir seperti sungai
Palestina, engkau bukan sekadar tanah kesucian
Namun kisah epik perjuangan yang abadi
Kami bersatu, mengukir sejarah cinta
Hingga kemerdekaan bersinar bagai fajar yang tak terlupa
Palembang, 10 November 2023
PALESTINAKU
Supriyanti, S.Pd.
PALESTINAKU (Supriyanti, S.Pd.)
Dalam cengkeraman sunyi, Palestina menangis
Tanah merah terusir, diambil oleh bayang-bayang gelap
Namun, di mata anak-anak yang tegar
Terukir cita-cita merdeka, cahaya tak terpadam
Rintihan angin membawa cerita
Perjuangan tersemat di setiap butiran debu
Gugurnya bunga melodi di padang pasir
Mengalirkan semangat, membangkitkan mimpi
Dinding-dinding bersaksi bisu tentang tragedi
Namun di antara reruntuhan, ada kekokohan hati
Palestina, kau bukanlah sebatas nama
Kau adalah kisah heroik, nyanyian yang tak mati
Meski peluh menetes di garis wajah
Mereka berdiri, menghadapi badai dengan gagah
Hijab keberanian melambai di udara
Palestina, kau adalah inspirasi yang abadi
Dalam doa-doa yang terbang tinggi
Harapanku bersamamu, Palestina tercinta
Biarkan kedamaian tumbuh di bumimu
Hingga matahari merangkul merdeka yang dicita
Palembang, 10 November 2023
A person wearing a head scarf Description automatically generatedSupriyanti, S.Pd. adalah seorang ibu dari dua putra dan satu putri. Ia mengejar ilmu di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Sriwijaya (Unsri) Inderalaya, Sumatra Selatan pada tahun 2005-2009.
Beberapa buku yang telah ia terbitkan, seperti Cahaya Pagi Pelengkap Kisahku
, Aksara Hati Mazaya
, Cinta Sang Dokter Tampan
, Pijar-Pijar Kehidupan
, dan Bismillah Ada Allah
, serta puluhan buku antologi bersama, mencerminkan dedikasinya dalam berbagi pengalaman, semangat, dan nilai-nilai positif melalui kata-kata.
Melalui karya tulisnya, ia dapat menyampaikan kebaikan, semangat, dan berkomunikasi