Suluh Damar: Opera Pantun, #2
Oleh El Lazuardi
()
Tentang eBuku ini
Pantun merupakan satu karya sastra klasik yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa ini. Kehadiran pantun tak hanya sebagai sebuah karya sastra, tapi juga menjadi media komunikasi antar manusia. Salah satunya dengan menjadikan pantun sebagai media penyampaian nasihat-nasihat.
Ada kesan tersendiri ketika nasihat-nasihat itu disampaikan dengan berpantun. Yakni kita tak hanya mendapatkan wejangan berupa nasihat-nasihat itu sendiri, tapi kita juga sekaligus akan terhibur dengan untaian kata-kata dan kalimat indah yang menjadi ciri khas sebuah pantun.
Kesan seperti ini dicoba dilukiskan penulis dengan mempersembahkan buku berjudul SULUH DAMAR ini. Selain itu, penulis juga ingin menghadirkan kembali budaya memberikan nasihat dengan pantun yang sering dilakukan para orang tua zaman dulu.
Pesan-pesan nasihat tersebut kemudian dijabarkan penulis dalam rangkaian 5 – 7 bait pantun yang disusun secara sistematis sesuai topik yang dibicarakan. Metode ini dilakukan penulis untuk memberi kesan agar nasihat-nasihat yang disampaikan terasa lebih bermakna.
Meskipun bertajuk nasihat, buku ini sejatinya membahas topik-topik ringan yang terkait dengan keseharian kita sehingga buku ini bisa dinikmati oleh siapa saja dan bagus untuk dijadikan sebagai bacaan di berbagai kesempatan.
Terkait dengan Suluh Damar
Judul dalam Seri Ini (6)
Galeri Pantun: Opera Pantun, #1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSuluh Damar: Opera Pantun, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Santun: Opera Pantun, #3 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMadura dalam Pantun: Opera Pantun, #4 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSebait Pendar Layar: Opera Pantun, #5 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Slenco: Opera Pantun, #6 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
E-book terkait
Pantun Santun: Opera Pantun, #3 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Slenco: Opera Pantun, #6 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMadura dalam Pantun: Opera Pantun, #4 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSebait Pendar Layar: Opera Pantun, #5 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSajak Sang Pencari Inspirasi Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Galeri Pantun: Opera Pantun, #1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKearifan Global Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Alona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Twisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Jentik Jen(T)aka Cinta Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Melodi Pelangi Rasa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPupus (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAksara Cinta Monalisa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMimpi (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAntologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Diary Puisi: #3 Magnolia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Ini Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianJiwa Kita Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKebenaran Tersembunyi dan Cerita Lainnya Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAku Ingin Meniup Balon Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSolo: Cara dan Trik Traveling Sendirian Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Menuai Apa yang Kami Tabur 2: Menuai Apa yang Kami Tabur, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSemua Akan Pindah Pada Waktunya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pembimbing Spiritualitas Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5L Factor Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRetak (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRinai dalam Angan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDigoyang Airin Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Sayap Malaikat dan Cerita Lainnya Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
Puisi untuk Anda
Rindu Itu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMimpi (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPupus (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianLagu untuk Jiwaku: Editorial Alvi Books Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Antologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Retak (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTuhan Yang Mengagumkan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianIni Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMinuet (Antologi Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDiary Puisi: #2 Padma Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Alona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Pahlawan Wanita Muslimah Dari Kerajaan Aceh Yang Melegenda Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Diary Puisi: #3 Magnolia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Baris Puitis & Haiku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Twisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Kategori terkait
Ulasan untuk Suluh Damar
0 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Suluh Damar - El Lazuardi
Kata Pengantar
Tiada kata terindah selain ungkapan puji syukur kehadirat ALLAH Swt. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan buku kumpulan pantun berjudul SULUH DAMAR ini berhasil dengan baik. Shalawat salam tak kupa dikirimkan kepada Nabi Muhammad saw. Semoga kebaikan baginya selalu tercurah.
Penulisan buku kumpulan pantun SULUH DAMAR ini merupakan bagian dari event 60 hari berpantun yang diinisiasi Pak Ikhwanul Halim bersama komunitas Kompako guna memberikan apresiasi sekaligus mempertahankan tradisi berpantun di tanah air.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Pak Ikhwanul Halim, Kak Julianti Dewi, Kompasiana, sahabat-sahabat Kompako dan Pimedia yang telah banyak membantu dalam merealisasikan kehadiran buku ini.
Terakhir, penulis berharap semoga buku ini bisa bermanfaat dan memberi kebaikan bagi kita semua.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Berkata Jujur
Jangan Berkata Kasar
Jangan Sombong
Iri Dengki Mari Jauhi
Jangan Berkata Dusta
Hidup Hemat Sangatlah Penting
Jangan Takabur Jangan Jumawa
Berani Berjanji Berani Menepati
Jangan Kufur Mari Bersyukur
Buang Serakah Carilah Berkah
Hapus Dendam Singkirkan Amarah
Waspadalah Orang Munafik!
Jangan Pelit Mari Berbagi
Mari Hidup Tolong Menolong
Waspada Boleh Suuzan Jangan
Diskriminasi Hindari Jauhi
Terkadang Hidup Harus Mengalah
Hidup Perlu Introspeksi
Dalam Hidup Hendaklah Ramah
Jagalah Lidah Baik-Baik
Hargailah Setiap Perbedaan
Mari Bersabar Hadapi Musibah
Pandai-Pandailah Memilih Kawan
Pandai-Pandai Mengukur Diri
Berbuat Baik Hendaklah Ikhlas
Perbanyak Diam Kurangilah Bicara
Jadilah Engkau Orang Berbudi
Sekali Pantang Berputus Asa
Amanah di Tangan Genggamlah Erat
Marilah Bersama Menuntut Ilmu
Berhati-Hatilah dengan Harta Benda
Hidup Hendaklah Mengenal Agama
Carilah Olehmu Harta yang Halal
Mari Berkarya di Kala Muda
Hati yang Panas Jangan Turuti
Jangan Sembarang dalam Berutang
Jadilah Seorang Anak Berbakti
Milikilah Sikap Malu dan Sopan
Hiasilah Dirimu dengan Senyuman
Pandai-Pandailah Hidup Bertetangga
Jangan Terbelenggu Masa Lalu
Janganlah Engkau Berlaku Curang
Dalam Hidup Bersikaplah Tawakal
Hargailah Olehmu Sebuah Persahabatan
Jangan Terpukau Manisnya Mulut
Jangan Suka Mengatai Orang
Hati-hati Dalam Melangkah
Perkara Benar Katakan Benar
Jauhilah Olehmu Perilaku Mubazir
Baik-baik Hidup di Rantau
Dengarlah Nasihat Wahai Saudara
Jangan Mudah Menangisi Kegagalan
Jangan Mudah