Sebait Pendar Layar: Opera Pantun, #5
Oleh Latifah Hardiyatni
()
Tentang eBuku ini
Dewasa ini ponsel menjadi sebuah benda yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Dari berbagai peristiwa, kisah, asmara, nasihat, hingga hiburan dapat dengan mudah tersebar melalui ponsel. Darinya pula lahir karya sastra pantun yang bercerita tentang ponsel yang turut andil dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu buku serial Opera Pantun yang layak dikoleksi.
Terkait dengan Sebait Pendar Layar
Judul dalam Seri Ini (6)
Galeri Pantun: Opera Pantun, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Suluh Damar: Opera Pantun, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Santun: Opera Pantun, #3 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSebait Pendar Layar: Opera Pantun, #5 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMadura dalam Pantun: Opera Pantun, #4 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Slenco: Opera Pantun, #6 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
E-book terkait
Pantun Santun: Opera Pantun, #3 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Slenco: Opera Pantun, #6 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSuluh Damar: Opera Pantun, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSajak Sang Pencari Inspirasi Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Bertempur Dengan Mimpi Pahlawan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianGaleri Pantun: Opera Pantun, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Aku Ingin Meniup Balon Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTrip Sekolah Megan: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMadura dalam Pantun: Opera Pantun, #4 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianBonus Birahi Untuk Tante Sekompleks Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianKita Tidak Baik-Baik Saja Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPerjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5I Am Brave Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSharing Food Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianIni Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCinta Berbayar Tante Herny Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Jentik Jen(T)aka Cinta Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5You Can Do It Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perawan Desa Belajar Bercinta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Hutan Enchanted: Pengukuhan Persaudaraan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianCinta 3 Sisi [Not English] Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Amaenudu Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Menuai Apa yang Kami Tabur 1: Menuai Apa yang Kami Tabur, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Wanita Beristri Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Gajah Mada: Cinta Dua Dunia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Sake! (Saatnya Ketawa!) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Umur Ketiga Belas Megan: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSkandal Zandra, Istri Setia yang Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Aku Anak yang Menyimpan Tanya Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
Puisi untuk Anda
Pupus (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAntologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rindu Itu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRetak (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMimpi (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianIni Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianRindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Minuet (Antologi Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAlona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Pahlawan Wanita Muslimah Dari Kerajaan Aceh Yang Melegenda Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Diary Puisi: #2 Padma Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Tuhan Yang Mengagumkan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianLagu untuk Jiwaku: Editorial Alvi Books Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Diary Puisi: #3 Magnolia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Twisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Baris Puitis & Haiku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Kategori terkait
Ulasan untuk Sebait Pendar Layar
0 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Sebait Pendar Layar - Latifah Hardiyatni
Pesan Pengantar
Dewasa ini ponsel menjadi sebuah benda yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Dari berbagai peristiwa, kisah, asmara, nasihat, hingga hiburan dapat dengan mudah tersebar melalui ponsel. Darinya pula lahir karya sastra pantun yang bercerita tentang ponsel yang turut andil dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi
Pesan Pengantar
Daftar Isi
Pejuang Event
Pantun Cerita Ponsel (Hari 2)
Pantun Cerita Ponsel (Hari 3)
Pantun Cerita Ponsel (Hari 4)
Saat Pandemi Bertamu
Informasi Palsu
Salin Tempel
Musuh Mental
Bantuan Filter
Cantik Sesungguhnya
Kadung Percaya Diri
Jarak Menghadang
Berteman Restu Ibu
Tentang Teknologi
Mengais Ilmu
Asah Otak
Semakin Dibagi Semakin Bertambah
Tak Sebatas Senja
Pantun Tentang Ilmu
Terus Berusaha
Berjuang
Pantun Nasihat
Pantun Bumbu Dapur
Oleh-Oleh Borobudur
???
Opera Pantun
Opera Pantun
Pantun Perkataan
Pantun Rezeki
Pantun Bucin
Pantun Kesabaran
Pantun Waktu
Pantun PDKT
Pantun Menyatakan Cinta
Pantun LDR
Pantun Putus
Pantun Selingkuh
Pantun Cinta Sejati?
Pantun Setia
Tentang Penulis
Pejuang Event
Makan bubur bareng Tuti
Sambil minum susu boba
Emak sibuk setengah mati
Setiap hari ngejar lomba
Makan bubur lauknya bakwan
Diberi sambal semerah bata
Hadiah lumayan lima ribuan
Untuk memperpanjang isi kuota
Anjing divaksin demi kesehatan
Vaksin untuk penyakit rabies
Pekerjaan rumah entar-entaran
Kalau urusan lomba udah beres
Kacang kedelai difermentasikan
Setelah jadi namanya tempe
Anaknya pun di telantarkan
Masih fokus mandang hape
Makan pecel pakai kecipir
Biar kenyang ditambah nasi
Tak salah mengejar karir
Asal semua sesuai porsi
Ke pasar baru beli buah pepaya
Buah pepaya