Pantun Slenco: Opera Pantun, #6
Oleh Danu Supriyati
()
Tentang eBuku ini
Salah satu bentuk sastra Melayu yang masih jamak digunakan oleh masyarakat adalah pantun. Pantun
digunakan sebagai alat hiburan, melampiaskan rasa marah, rindu, dendam, teguran, sindiran, dan
menyampaikan berbagai pesan moral. Hakikatnya, Pantun menghimpun nilai-nilai luhur agama, budaya
dan norma-norma sosial yang tumbuh di masyarakat.
Terkait dengan Pantun Slenco
Judul dalam Seri Ini (6)
Galeri Pantun: Opera Pantun, #1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSuluh Damar: Opera Pantun, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Santun: Opera Pantun, #3 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMadura dalam Pantun: Opera Pantun, #4 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSebait Pendar Layar: Opera Pantun, #5 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPantun Slenco: Opera Pantun, #6 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
E-book terkait
Pantun Santun: Opera Pantun, #3 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSebait Pendar Layar: Opera Pantun, #5 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSuluh Damar: Opera Pantun, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSajak Sang Pencari Inspirasi Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Galeri Pantun: Opera Pantun, #1 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDiary Puisi: #3 Magnolia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Alona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Sake! (Saatnya Ketawa!) Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Ini Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianJentik Jen(T)aka Cinta Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Aku Anak yang Menyimpan Tanya Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAksara Cinta Monalisa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTrip Sekolah Megan: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPupus (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPerjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Nyis Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Gairah Filya Istri Bosku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Resep Asli Indonesia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menuai Apa yang Kami Tabur 1: Menuai Apa yang Kami Tabur, #1 Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Prosa Kopi Esai dari Pinggiran Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianUmur Ketiga Belas Megan: Roh Pemandu, Roh Harimau, Dan Seorang Ibu Yang Menakutkan! Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTwisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Wanita Beristri Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Aku Ingin Meniup Balon Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPerawan Desa Belajar Bercinta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kita Tidak Baik-Baik Saja Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDamayanti Istriku, Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Melodi Pelangi Rasa Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMenuai Apa yang Kami Tabur 2: Menuai Apa yang Kami Tabur, #2 Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaian
Puisi untuk Anda
Rindu Itu Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMimpi (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianPupus (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianLagu untuk Jiwaku: Editorial Alvi Books Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Retak (Kumpulan Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAntologi Puisi Dan Haiku: Bulan, Bintang dan Cintaku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Minuet (Antologi Puisi) Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianTuhan Yang Mengagumkan Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDiary Puisi: #2 Padma Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Ini Tentang Hidupku Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianAlona Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Pahlawan Wanita Muslimah Dari Kerajaan Aceh Yang Melegenda Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rindu yang Memanggil Pulang Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Baris Puitis & Haiku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Twisi Diary: Puisi-puisi twitter Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Diary Puisi: #3 Magnolia Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Kategori terkait
Ulasan untuk Pantun Slenco
0 rating0 ulasan
Pratinjau buku
Pantun Slenco - Danu Supriyati
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur selalu kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan buku kumpulan pantun dengan judul Pantun Slenco.
Buku kumpulan pantun ini merupakan hasil dari even Opera 60 Hari Berpantun yang digawangi oleh Pimedia Publishing bersama Kompako.
Kami sadar bahwa buku kumpulan pantun ini tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan dari banyak pihak. Mereka telah memberi motivasi, dukungan secara material dan spiritual sehingga buku kumpulan pantun ini dapat terwujud.
Sebagai manusia biasa, kami sadar buku kumpulan pantun masih belum pantas untuk disebut karya yang sempurna. Kami sadar masih banyak kesalahan dalam penulisan baik secara teknik maupun tata bahasa. Maka dari itu, kami menerima dengan lapang hati jika ada kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki kualitas buku selanjutnya.
Kebumen, 2023
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pantun Slenco 1
Pantun Slenco 2
Pantun Slenco 3
Pantun Slenco 4
Pantun Slenco 5
Pantun Slenco 6
Pantun Slenco 7
Pantun Slenco 8
Pantun Slenco 9
Pantun Slenco 10
Pantun Slenco 11
Pantun Slenco 12
Pantun Slenco 13
Pantun Slenco 14
Pantun Slenco 15
Pantun Slenco 16
Pantun Slenco 17
Pantun Slenco 18
Pantun Slenco 19
Pantun Slenco 20
Pantun Slenco 21
Pantun Slenco 22
Pantun Slenco 23
Pantun Slenco 24
Pantun Slenco 25
Pantun Slenco 26
Pantun Slenco 27
Pantun Slenco 28
Pantun Slenco 29
Pantun Slenco 30
Pantun Slenco 31
Pantun Slenco 32
Pantun Slenco 33
Pantun Slenco 34
Pantun Slenco 35
Pantun Slenco 36
Pantun Slenco 37
Pantun Slenco 38
Pantun Slenco 39
Pantun Slenco 40
Pantun Slenco 41
Pantun Slenco 42
Pantun Slenco 43
Tentang Penulis
Pantun Slenco 1
Lari