Gairah Filya Istri Bosku
Oleh Denus Enli
5/5
()
Tentang eBuku ini
Setelah dua tahun aku bekerja sebagai Satpam di rumah pribadi pak Haryono, aku ketambahan pekerjaan untuk pengamanan ibu Filya. Di manapun ibu Filya berada aku harus mengawal dan menjaganya. Disitulah awal perselingkuhanku dengan ibu Filya, yang adalah istri dari bosku pak Haryono.
Ibu Filya meski usianya sudah 45 tahun masih terlihat cantik. Bahkan sangat cantik. Kulitnya halus dan putih mulus, dengan body tubuh proporsional. Dadanya juga terlihat membusung sehingga kesannya sangat seksi.
Bagaimana kisah mendebarkan ini? Ikuti di buku ini…
Baca buku lainnya dari Denus Enli
Gairah Suster Riska Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Terpesona Gadis Tetangga Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Terjebak Cinta Berbayar Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Cinta Berbayar Tante Herny Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perawan Desa Belajar Bercinta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Terkait dengan Gairah Filya Istri Bosku
E-book terkait
Perjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Geliat Attiqah, Perempuan Judes Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Bonus Birahi Untuk Tante Sekompleks Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDigoyang Pramita, Dosen yang Galak Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5My Friend's Wife: Anjani: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Lestari Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Mbak Ameera Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rintih Audria, Istri Pemalu Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Suami Pengganti untuk Tante Farah Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Digoda Istri Bos Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Hapsari Istriku, Selingkuh Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Digoda Istri Dosen: Seri Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Ambarwati Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Part Time Lover with Mrs. Nagitta and Mrs. Amelia Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5My Friend's Wife: Larasati: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Digoyang Airin Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Ashanti Istriku, Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Karena Euro 2020, Anissa Selingkuh Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Perjakaku Direnggut Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Kartika: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Suami Pengganti untuk Tante Laila Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Caleg Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Calon Mertua Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Serena: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Salsa, Perawan yang Tergoda Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Selingkuh Undercover: Lurah Jasmine Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Savitri, Istri yang Perawan Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Bunda Aleeya Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Damayanti Istriku, Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Amanda Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Romansa Kontemporer untuk Anda
Digoda Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Guru Judes Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Airin Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rahasia Perawan Ginaya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Vila Puncak Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Zarina, Istri Pemalu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Zandra, Istri Setia yang Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menggoda Perawan Alena Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Perjakaku Direnggut Calon Mertua Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Aku Berselingkuh, dan Ini Catatannya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gairah CEO Cantik, Sekretaris dan Putrinya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Delisha, Tetangga Hamil Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Digoda Istri Bos Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Raisa: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menggoda Aurell, Kekasih Teman Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Selingkuh Undercover: Amanda Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Pesta Lajang Alisha, Maura dan Salina Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Fazira, Istri Ketua Ormas Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5My Friend's Wife: Serena: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend’s Wife: Kirana: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Dokter Clara Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Puncak Gunung Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Dosen: Seri Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Mbak Ameera Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Damayanti Istriku, Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Laila Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Malin Kundang: Si Arcaraga Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Ulasan untuk Gairah Filya Istri Bosku
2 rating2 ulasan
- Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Ceritanya mengalir, aku suka. Novel seperti ini yang aku cari ada jalan ceritanya..
- Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Kisahnya wau... Enak dibaca. Cerita yang mengasyikkan. Cerita yang mendebarkan...
1 orang merasa ini bermanfaat.
Pratinjau buku
Gairah Filya Istri Bosku - Denus Enli
DITERBITKAN OLEH
DENUSDIGITALS
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
DENUS ENLI
Dilarang mengopy atau memperbanyak sebagian atau seluruhnya isi buku ini, tanpa izin tertulis dari Penerbit
EDISI KISAH NYATA
Sebagaimana diceritakan Herry Alexander
1
LULUS SMA aku berkeinginan masuk sekolah kepolisian bintara di daerah asalku yang ada di Pulau Sumatera. Aku menyiapkan diri dengan maksimal. Seperti belajar dengan tekun dan berolahraga rutin setiap pagi. Olahraga ini untuk latihan fisik agar memiliki stamina yang kuat.
Aku mendapat informasi dari temanku Abner, yang telah menjadi anggota Polri, kesiapan fisik yang paling dominan untuk bisa lulus masuk sekolah kepolisian negara. Makanya, sejak aku duduk di kelas tiga atau kelas dua belas SMA, setiap pagi sebelum ke sekolah meluangkan waktu untuk jogging. Itu hanya sekitar satu jam, dimulai pukul lima dan selesai pukul enam bertempat di kompleks tempat tinggalku.
Oh ya, karena ini kisah nyata semua nama-nama aku samarkan. Begitu juga sejumlah tempat yang dikunjungi disamarkan, untuk menjaga privasi tempat itu.
Namaku Herry Alexander, saat lulus SMA usiaku baru 17 tahun. Aku anak bungsu dari dua bersaudara. Abangku Rinto Ferdinand, pekerja swasta di salah satu perusahaan di daerah asalku. Begitu dia lulus SMK langsung mendapatkan pekerjaan. Sementara pekerjaan orang tuaku, papa hanya seorang petani sawit, sedangkan mama guru SD.
Cita-citaku untuk menjadi polisi sudah terpatri sejak masih duduk di bangku SD. Namun, cita-cita itu sirna setelah tak lolos seleksi masuk sekolah kepolisian negara. Ada perasaan kecewa berat saat pengumuman ternyata aku dinyatakan gugur. Beruntung papa dan mama terus memberikan penguatan rohani sehingga kekecewaan itu lambat laun tidak terasa lagi.
Temanku Abner menyarankan, agar ikut lagi tes masuk sekolah kepolisian tahun depan. Tapi aku tak tertarik lagi untuk menjadi polisi. Mungkin karena telah terlanjur kecewa.
Papaku kemudian memberikan pilihan, bagaimana jika aku melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi. Tapi aku juga tidak tertarik. Itu karena terlintas di pikiranku, setelah menyandang sarjana belum tentu langsung mendapatkan pekerjaan. Yang aku inginkan segera bekerja seperti abangku.
Suatu hari, pamanku Togap Sebastian yang sudah sukses bekerja di Jakarta pulang kampung, setelah dia mendapatkan cuti dari kantornya. Dia mengajak aku untuk ikut dengannya ke Jakarta, sekaligus mencari kerja di ibukota negara tersebut. Aku yang belum pernah ke Jakarta langsung tertarik, apalagi setelah papa dan mama mengijinkannya.
Aku pun berangkat ke Jakarta bersama paman Togap, hanya bermodalkan ijazah SMA. Di Jakarta aku tinggal bersama keluarga paman, di salah satu kelurahan di Jakarta Pusat.
Hampir dua tahun aku menganggur belum mendapat pekerjaan. Aku kesulitan mencari pekerjaan karena hanya tamatan SMA. Selama dua tahun itu, aktivitasku setiap hari mengantar dan menjemput anak paman di sekolah.
Pamanku meminta agar perlu kesabaran untuk menanti pekerjaan itu.
Kemudian ada lowongan kerja di perusahaan (nama perusahaan tidak aku sebut untuk menjaga privasi) tempat pamanku bekerja. Paman sendiri di perusahaan itu karirnya cukup bagus, menjabat salah satu manajer. Lowongan kerja itu sebagai Satpam, cocok dengan persyaratan pendidikan yang aku miliki yakni tamatan SMA.
Setelah melewati beberapa tahapan tes masuk, akhirnya aku diterima bekerja di perusahaan itu sebagai Satpam. Tapi sebelum bekerja, ditempa dengan pelatihan Satpam selama satu bulan yang difasilitasi perusahaan.
Bekerja sebagai Satpam aku tekuni dengan sungguh-sungguh, sehingga dalam kurun waktu tiga tahun mendapat penghargaan dari kantor sebagai Satpam teladan. Bagiku Satpam adalah pekerjaan yang mulia di bidang keamanan. Hampir sama dengan polisi, yang merupakan cita-cita awalku.
2
ATAS prestasi sebagai Satpam teladan, aku ditarik oleh owner perusahaan pak Haryono Budianthoro untuk menjadi Satpam di rumah pribadinya yang terletak di kawasan elit di Jakarta Barat. Aku bergabung dengan tiga Satpam yang terlebih dahulu bertugas di rumah tersebut.
Awalnya aku ingin menolak tawaran itu, karena lebih suka menjadi Satpam di kantoran dibandingkan di rumah. Tapi karena tawaran gaji yang menggiurkan akhirnya aku menerimanya.
Aku menjadi Satpam di rumah owner perusahaan di usia yang masih muda 22 tahun. Tanggung jawab kami sebagai Satpam cukup besar. Kami harus menjaga keamanan keluarga Pak Haryono.
Anggota keluarganya terdiri dari lima orang. Pak Haryono sendiri berusia 49 tahun. Istrinya Ibu Filya Sarinansi berusia 44 tahun. Kemudian tiga anak mereka. Masing-masing Krisni Budianthoro, perempuan, berusia 20 tahun. Ridwan Budianthoro, laki-laki berusia 17 tahun. Dan si bungsu yang sangat manja Windi Budianthoro, perempuan, berusia 15 tahun.
Rumah Pak Haryono cukup besar, terdiri dari tiga lantai, dengan interior yang menakjubkan. Diantaranya, halaman belakang dengan kolam renangnya. Kemudian ruang tamu yang terlihat seperti lobi sebuah hotel. Ruang itu diperindah perpaduan dua warna sofa berwarna hijau dan abu-abu. Tak kalah indahnya, area keluarga yang berfungsi untuk menonton televisi, terlihat begitu hangat dan nyaman. Perpaduan sofa berwarna putih dan hitam, dengan sekat kayu yang menawan.
Ada juga ruang makan dengan dominasi marmer. Meja dan kursinya juga serasi warna putih dan warna kayu, serta dipercantik dengan hiasan lampu gantung. Sementara area dapur terlihat bersih dan cantik. Perpaduan kitchen set dan meja dapur berwarna hitam putih.
Akan halnya area kamar yang terletak di lantai dua dan tiga belum pernah aku masuk, sehingga nuansanya belum aku ketahui. Namun aku yakin pasti dekorasinya sangat mewah.
Sedangkan di halaman depan terdapat taman bunga dengan hamparan bunga yang indah. Terdapat sejumlah jenis bunga, seperti bougenville, asoka merah, cemara kipas serta tanaman semak boxwood.
Di sebelah kanan rumah terdapat ruang yang cukup luas berfungsi sebagai tempat parkir mobil sementara, sebelum mobil masuk ke garasi di basement rumah.
Keluarga Pak Haryono memiliki empat koleksi mobil mewah. Terdiri dari Toyota Land Cruiser dan Lexus LM350 yang biasanya dipakai Pak Haryono. Kemudian Toyota Alphard yang biasa dipakai Ibu Filya. Serta ada satu mobil koleksi super mewah, yang dipakai saat-saat tertentu yakni Ferrari 458 Speciale Coupe.
Selain itu, keluarga Pak Haryono memiliki tiga mobil lainnya, yakni Fortuner dan dua buah Pajero Sport, yang biasanya dipakai anak-anak Pak Haryono. Mobil-mobil ini semuanya diparkir di garasi yang terdapat di basement rumah.
3
KAMI Satpam menempati bangunan tersendiri berada di depan. Tepatnya di samping kanan dekat pintu halaman. Bangunan itu terdiri dari pos penjagaan dan kamar tempat beristirahat.
Kami melakukan pengamanan dibagi dua regu, dengan pembagian dua shift yakni shift siang dan malam. Masing-masing regu ada dua anggota Satpam. Aku di regu A bersama Bayu. Sementara di regu B ada mas Rinto kepala Satpam kami, bersama Yanto. Usai kami melakukan pengamanan, kami pulang ke rumah masing-masing
Dalam menjaga keamanan keluarga pak Haryono kami kompak, saling mengisi kekurangan yang ada. Jika ada diantara kami yang sakit atau berhalangan karena urusan keluarga boleh menukar shift, sehingga tetap terisi dua orang dalam satu shift.
Kami berempat Satpam, aku yang paling yunior dan belum menikah. Itulah sebabnya aku banyak kali bertukar shift jika ada teman yang berhalangan masuk. Bahkan beberapa kali aku masuk kerja sekalian dua shift siang dan malam untuk mengganti teman yang tidak masuk. Tapi bagiku itu tak masalah, karena sudah merasa satu keluarga, sama seperti keluargaku sendiri.
Setelah dua tahun aku bekerja sebagai Satpam di rumah pribadi pak Haryono, aku ketambahan pekerjaan untuk pengamanan ibu Filya. Di manapun ibu Filya berada aku harus mengawal dan menjaganya. Disitulah awal perselingkuhanku dengan ibu Filya, yang adalah istri dari bosku pak Haryono.
Ibu Filya meski usianya sudah 45 tahun masih terlihat cantik. Bahkan sangat cantik. Kulitnya halus dan putih mulus, dengan body tubuh proporsional. Dadanya juga terlihat membusung sehingga kesannya sangat seksi.
Kecantikan dan kehalusan kulitnya selalu terjaga, karena rutin melakukan perawatan