Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Selingkuh Undercover: Lurah Jasmine
Selingkuh Undercover: Lurah Jasmine
Selingkuh Undercover: Lurah Jasmine
eBook84 halaman45 menit

Selingkuh Undercover: Lurah Jasmine

Penilaian: 4.5 dari 5 bintang

4.5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Sebagai Ketua Karang Taruna, aku melakukan audiensi di rumah dinas lurah yang baru, Lurah Jasmine. Ketika kami sedang berbincang di malam itu, hujan turun dengan derasnya. Kemudian listrik padam.

Lurah Jasmine kemudian meminta aku menemaninya ke kamar kecil yang letaknya di belakang. Dalam kondisi gelap gulita karena baterei ponsel kami habis, terjadilah sesuatu. 

Apa yang terjadi? Ikuti kisahnya.
 

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis26 Des 2019
ISBN9781393164258
Selingkuh Undercover: Lurah Jasmine

Baca buku lainnya dari Adnan Herri Trisasongko

Terkait dengan Selingkuh Undercover

E-book terkait

Romansa untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Selingkuh Undercover

Penilaian: 4.4 dari 5 bintang
4.5/5

10 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Selingkuh Undercover - Adnan Herri Trisasongko

    DITERBITKAN OLEH

    LUBANG HITAM PRODUCTION

    Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

    DIBUAT BERDASARKAN KISAH NYATA

    Karena alasan privacy, nama dan tempat dalam kisah ini sengaja disamarkan

    1

    KISAH yang terkait dengan selingkuh, meski menyenangkan, namun harus dirahasiakan. Ada banyak hal yang dipertaruhkan jika sebuah hubungan terkarang seperti selingkuh itu terbongkar dan diketahui banyak orang.

    Kisahku dengan Lurah Jasmine juga demikian. Kisah yang sangat menyenangkan, sangat mendebarkan namun sampai saat ini menjadi rahasia karena tak ada yang tahu.

    Kisahku berawal ketika kelurahan kami mendapat lurah baru. Lurah yang sebelumnya dimutasi ke tempat lain dan sebagai ganti, datang lurah baru. Berbeda dengan lurah lama yang adalah laki-laki, yang datang ini perempuan.

    Lurah Jasmine (tentu saja ini bukan nama sebenarnya) berwajah sangat cantik, berusia 30-an tahun. Dia berambut panjang dengan mata tajam dan bibir yang indah. Dia bertubuh ramping dan proporsional.

    Setelah resmi dilantik, dia memperkenalkan diri kepada warga di balai kelurahan. Saat itu dia ditemani sang suami dan dua anaknya yang masih SD. Secara ringkas dia memaparkan riwayat pekerjaannya sebelum ditugaskan menjadi lurah di tempat kami. Dia juga sedikit menguraikan tentang dirinya. Bahwa dirinya berdarah Arab-Aceh-Sunda.

    Kesan pertama yang kami tangkap ketika Lurah Jasmine memperkenalkan diri adalah, dia cerdas, berwawasan luas dan punya kepedulian yang besar pada kemajuan warganya.

    Sehari setelah resmi memperkenalkan diri kepada masyarakat, Lurah Jasmine mengadakan rapat yang diikuti seluruh perangkat kelurahan, yakni kepala RW dan RT serta seluruh pegawai kelurahan. Aku juga diundang dalam kapasitas sebagai Ketua Karang Taruna.

    Pada rapat itu Lurah Jasmine lebih sering mendengar pemaparan dan penyampaian para Ketua RW dan RT terkait apa yang terjadi di kelurahan kami. Aku juga sempat mengutarakan pendapat dan menyampaikan secara singkat program kerja Karang Taruna selama tahun berjalan.

    Untuk Karang Taruna nanti kita bicarakan lagi secara detil, kata Lurah Jasmine padaku. Nanti kalau dik Adnan punya waktu, besok malam bisa datang ke rumah dinas.

    Kelurahan kami menyediakan satu rumah dinas untuk dipakai kepala kelurahan, jika yang bersangkutan berasal dari luar kelurahan. Kebetulan dua lurah terakhir memang berasal dari daerah lain. Begitu juga dengan Lurah Jasmine, yang bersama keluarganya punya rumah di kawasan Jakarta yang jaraknya lumayan jauh dari kelurahan kami.

    Sebagai komitmen seorang pemimpin yang bertanggung-jawab, sejak memperkenalkan diri Lurah Jasmine sudah menegaskan kalau dia akan menetap di rumah dinas. Dia juga membuka pintu selebar-lebarnya kepada warga yang ingin berkonsultasi langsung dengannya. Namun dia menyarankan, sebaiknya keluhan warga disampaikan secara berjenjang, melalui ketua RT, RW dan jika belum juga tertangani baru datang menghadap padanya.

    Rumah dinas kepala kelurahan berada persis di samping kantor kelurahan, dan hakekatnya masih berada pada halaman yang sama.

    Sebagaimana yang disarankan, keesokan harinya, tak lama setelah aku pulang kantor, aku mendatangi rumah dinas. Lurah Jasmine menerima kedatanganku dengan ramah.

    2

    AROMA harum semerbak menyambutku ketika Lurah Jasmine membuka pintu. Dia terlihat segar dan rupanya baru saja mandi. Dia mengenakan kaos lengan panjang warna merah bata dengan celana panjang berwarna hitam.

    Sejak pertama kali memperkenalkan diri kepada warga, Lurah Jasmine memang menampilkan sosok yang sopan dalam berbusana. Dia selalu mengenakan pakaian yang tertutup dari ujung rambut hingga ujung kaki.

    Malam ini pun demikian. Dia mengenakan selendang berwarna kuning telur yang menutupi kepalanya.

    Mau minum apa dik? Lurah Jasmine berujar sambil mempersilakan aku duduk.

    Ah gak perlu repot-repot bu, air putih aja, kataku.

    Di atas meja, dalam wadah yang cantik aku melihat air mineral kemasan gelas berjumlah enam, lengkap dengan sedotan. Juga ada toples berisi makanan ringan berupa wafer.

    Lurah Jasmine kemudian mengambil  satu buah air mineral bersama sedotan dan membuka toples berisi wafer.

    Kami kemudian berbincang ringan. Dengan ramah Lurah Jasmine menanyakan berbagai hal terkait Karang Taruna di kelurahan kami, termasuk apa saja yang telah dilakukan dan apa yang diprogramkan akan dilakukan. Dia juga bertanya soal kendala apa yang selama ini dihadapi.

    Ketika kami asyik berbincang, tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh. Rupanya hujan turun, yang semakin lama semakin lebat. Gemuruh hujan semakin menjadi karena diiringi bunyi

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1