Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Ashanti Istriku, Selingkuh
Ashanti Istriku, Selingkuh
Ashanti Istriku, Selingkuh
eBook78 halaman43 menit

Ashanti Istriku, Selingkuh

Penilaian: 4 dari 5 bintang

4/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Tanpa sepengetahuan istriku, aku memasang CCTV di rumahku. CCTV itu bisa dipantau melalui ponsel. Ketika sedang bertugas di luar kota, aku iseng mengaktifkan aplikasi CCTV guna memantau apa yag terjadi di rumah.

 

Aku kemudian menemukan hal yang sama sekali tak kusangka dan kubayangkan.

 

Apa itu? Ikuti kisahnya...
 

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis26 Mar 2020
ISBN9781393448280
Ashanti Istriku, Selingkuh

Baca buku lainnya dari Gilang Pakurangga

Terkait dengan Ashanti Istriku, Selingkuh

E-book terkait

Romansa untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Ashanti Istriku, Selingkuh

Penilaian: 3.8333333333333335 dari 5 bintang
4/5

6 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Ashanti Istriku, Selingkuh - Gilang Pakurangga

    Diterbitkan oleh

    Pakurangga Press

    Hak cipta dilindungi undang-undang

    Sebagaimana diceritakan Anton Soesilo kepada Gilang Pakurangga

    Cerita ini benar-benar terjadi.

    Demi alasan privacy, semua nama dan sejumlah detil dalam kisah ini terpaksa disamarkan

    1

    INI kisahku, juga kisah tentang istriku. Istriku itu sekilas mirip dengan artis Ashanti. Karena itu, dalam kisah ini kita sebut saja istriku itu Ashanti (nama aslinya berbeda, namun karena ini kisah nyata, nama istriku juga nama tokoh lain dalam kisah ini terpaksa disamarkan).

    Karena mirip dengan artis Ashanti maka istriku itu cantik. Bahkan sangat cantik. Istriku itu juga orangnya agak pemalu. Dia tipikal perempuan Indonesia: cantik, santun, agak pemalu, namun cerdas.

    Sejak aku mengenalnya, istriku itu pemalu. Dia agak tertutup dan enggan mengutarakan perasaannya secara terbuka.

    Dia hanya terbuka padaku sebagai suaminya, juga kepada kerabat dekatnya. Namun kepada laki-laki lain, Ashanti cenderung menutup diri. Dia tergolong perempuan yang enggan berakrab-ria dengan laki-laki yang bukan kerabat dekat.

    Ashanti istriku merupakan produk Betawi asli. Ayah dan ibunya asli Betawi, begitu juga dengan kakek-nenek sebelah menyebelah. Sebagai produk Betawi, Ashanti mewarisi kecantikan khas Betawi, dengan kulit putih mulus dan tubuh tinggi ramping.

    Sejak setahun lalu, Ashanti melakukan perubahan besar pada penampilannya. Dia memutuskan untuk mengenakan busana yang sopan, yang tertutup mulai ujung rambut hingga ujung kaki.

    Perubahan penampilan berbusana ini membuat Ashanti yang memang sudah cantik menjadi semakin cantik.

    Kami telah menikah selama sepuluh tahun, dan sejauh ini kami bahagia. Kami telah dikaruniai satu anak laki-laki yang sekarang berusia delapan tahun.

    Baik aku maupun Ashanti bekerja di perusahaan swasta. Istriku kini menjadi manager HRD di perusahaannya, sementara aku dipercaya menjadi Kepala Divisi Pemasaran untuk Indonesia Bagian Tengah dan Timur. (Karena ini kisah nyata, aku tak bisa memaparkan dengan detil perusahaan tempat istriku, juga tempatku bekerja).

    Aku menjadi Kepala Divisi Pemasaran sejak tiga tahun lalu. Sebagai Kepala Divisi Pemasaran yang lingkup kerjanya meliputi  lebih dari separuh Indonesia, aku sibuk bepergian. Setidaknya dalam sebulan aku harus meninggalkan Jakarta selama tiga minggu. Dalam tiga minggu itu aku menjelajahi kota demi kota di Indonesia bagian Tengah dan Timur, seperti Denpasar Bali, Mataram, Kupang, Palu, Makasar, Gorontalo, Manado, Maluku, Ternate hingga Papua, lalu ke Banjarmasin, Samarinda dan Tanjung Selor.

    Meskipun aku sering meninggalkan rumah, Ashanti istriku tidak keberatan. Dia bisa memahami. Dia tahu bahwa aku mendapatkan posisi yang sekarang kutempati itu dengan menempuh jalan yang terjal dan berliku. Ada banyak intrik di kantorku, juga persaingan yang sangat ketat bahkan sengit. Ashanti paham bahwa posisi yang sekarang kupegang itu merupakan penghargaan dan pengakuan pada kinerja dan dedikasiku pada perusahaan.

    Istriku bukan hanya memahami pekerjaanku, dia juga bisa menerima dengan lapang dada beragam dampak yang muncul dengan pekerjaanku itu. Dia juga bisa menyesuaikan diri dengan ketidakhadiranku di rumah.

    Jika aku tidak berada di rumah, dia mengambil alih semua pekerjaan yang seharusnya dilakukan kepala rumah tangga. Dia kerap bekerjasama dengan asisten rumah tangga yang kami sewa. Asisten rumah tangga itu tidak menginap di rumah, dan hanya datang sekitar pukul setengah tujuh pagi dan pulang ke rumahnya sekitar pukul tujuh malam.

    2

    KETIKA berada di Denpasar, aku iseng ke toko elektronik dan melihat ada promosi beraneka alat elektronik terbaru, termasuk CCTV. Karena harga promo, aku tertarik untuk membeli.

    CCTV itu keluaran terbaru, yang dilengkapi sejumlah fasilitas mutakhir. Tak hanya resolusi videonya yang sangat jernih, CCTV itu juga bentuknya sangat kecil, mirip dengan perangkat kamera tersembunyi yang kerap kusaksikan di sejumlah film aksi spionase produksi Hollywood. CCTV itu juga dilengkapi perangkat audio atau suara yang jernih. CCTV itu juga bisa terhubung dengan ponsel yang kumiliki.

    Karena pemasangan CCTV itu relatif mudah, aku

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1