Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Selingkuh Undercover: Amanda
Selingkuh Undercover: Amanda
Selingkuh Undercover: Amanda
eBook88 halaman44 menit

Selingkuh Undercover: Amanda

Penilaian: 4 dari 5 bintang

4/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Andre, temanku yang berada di luar kota, meminta aku untuk mengantar Amanda dan Radit, istri dan putranya ke dokter gigi.

Setiba di rumah, Amanda yang berniat mencoba gaun-gaun lama miliknya yang tak pernah dipakai, meminta aku untuk
membantunya, terutama menaikkan ritsleting di punggung.

Pertolonganku kemudian berkembang menjadi sesuatu yang tak pernah kubayangkan. Apa saja itu?

Silakan simak kisahnya, yang
merupakan kisah nyata...

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis22 Jul 2019
ISBN9781393846703
Selingkuh Undercover: Amanda

Baca buku lainnya dari Adnan Herri Trisasongko

Terkait dengan Selingkuh Undercover

E-book terkait

Romansa untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Selingkuh Undercover

Penilaian: 4.104166666666667 dari 5 bintang
4/5

48 rating1 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

  • Penilaian: 5 dari 5 bintang
    5/5
    cerita dewasa yang bagus, alur ceritanya mengalir, enak dibaca, adegannya soft. Asyik bacanya...

    3 orang merasa ini bermanfaat.

Pratinjau buku

Selingkuh Undercover - Adnan Herri Trisasongko

DITERBITKAN OLEH:

LUBANG HITAM PRODUCTION

––––––––

Hak cipta dilindungi Undang-undang

CERITA INI MERUPAKAN KISAH NYATA

Demi alasan privacy, nama dan sejumlah detil dalam cerita ini sengaja disamarkan

1

LALULINTAS masih lumayan ramai ketika mobil yang kukendarai membelah malam. Di saat seperti ini, Jakarta memang belum tidur dan masih memperlihatkan aktivitas malamnya.

Aroma harum yang lembut menyergap hidungku. Aroma harum itu terpancar dari tubuh seorang perempuan cantik yang duduk di sebelahku. Perempuan yang amat sangat cantik itu, yang punya mata yang berbinar indah, hidung mancung dan bibir yang merah merekah, duduk santai sambil memainkan ponselnya.

Di kursi belakang, seorang bocah berusia sekitar tujuh delapan tahun sudah terlelap. Kepalanya sesekali terantuk ringan seiring dengan gerakan mobil.

Perempuan di sampingku itu bernama Amanda. Dia bukan pacarku, atau istriku. Dia adalah istri dari Andre, sahabatku. Tadi tak lama setelah aku pulang kantor, Andre menelponku. Dia yang berada di luar kota, meminta agar aku mau mengantar istri dan anaknya ke dokter gigi.

Ada gigi Radit yang udah goyang dan udah waktunya dicabut. Amanda gak sampai hati mencabut gigi Radit secara manual jadi harus dibawa ke dokter gigi supaya aman, kata Andre. Jadi, kalo kamu gak ada kegiatan, bisa gak kamu antar Amanda dan Radit ke dokter gigi? Nanti pake mobilku aja...

Bukannya aku gak mau bro, tapi kenapa gak pake taksi online aja? tanyaku. Di era digital seperti saat ini, bepergian kemanapun tak lagi menjadi masalah karena menjamurnya taksi online dengan tarif yang lumayan terjangkau.

Masalahnya Radit itu suka banget tertidur, dan jika udah tidur, susah dibangunin. Pernah dia dengan Amanda ke acara ulang tahun sepupunya, dan mereka pulang pake taksi online. Ketika udah nyampe, Radit gak mau bangun. Amanda coba gendong tapi gak kuat dan terpaksa minta bantuan si sopir taksi untuk menggendong ke kamar. Cuma Amanda merasa gak nyaman jika harus meminta bantuan sopir taksi yang gak dikenal untuk membawa Radit ke kamar tidur, jelas Andre panjang lebar.

Aku belum menikah dan belum punya anak sehingga aku tidak familiar dengan kerepotan yang melibatkan anak kecil. Namun dari penjelasan Andre aku bisa memahami situasinya.

Anak kecil yang sudah enak-enak tidur pasti akan menjadi sangat rewel jika dibangunkan. Masih mending jika si bocah, meski rewel, namun masih bisa bangun. Yang bisa jadi masalah jika si anak enggan untuk bangun dan terpaksa harus digendong.

Aku sering berkunjung ke rumah Andre dan tahu kalau Radit, putra tunggal mereka itu bertubuh lumayan besar dan rada gemuk. Sebagai perempuan, Amanda sang ibu pasti akan kesulitan dan tak mampu menggendong anak sebesar itu.

Aku pun memenuhi permintaan Andre. Hubungan pertemananku dengan Andre memang tergolong dekat karena dulu kami sempat bekerja di kantor yang sama. Aku kemudian resign setelah mendapat tawaran kerja yang lebih menggiurkan di tempat lain.

Meski tak lagi bekerja di tempat yang sama, hubunganku dengan Andre masih dekat. Kedekatan itu yang membuat kami kemudian sepakat untuk mengambil rumah di kompleks perumahan yang sama. (Rumah itu tentu dikredit dan bukan dibeli tunai, hehehe).

Karena tinggal di kompleks yang sama, kami sering bertemu dan bersantai bersama. Terkadang aku yang berkunjung ke rumah Andre. Biasanya kami hanya berbincang ngalor-ngidul. Sesekali Andre mengajak aku untuk ikut bersantap malam. Terkadang, jika lagi hujan, Andre menawarkan agar aku menginap.

Karena sering berkunjung, aku kemudian menjadi lumayan akrab dengan Amanda, istri Andre. Amanda adalah contoh wanita Indonesia masa kini: cantik, ramah, sopan dan cerdas.

Amanda memang cantik. Aku sudah sering bertemu dan menjalin hubungan dengan sejumlah perempuan cantik, dan harus kuakui kalau Amanda tergolong salah satu yang tercantik.

Kecantikannya semakin menonjol setelah sejak setahun terakhir dia memutuskan untuk mengenakan busana tertutup, yang menutupi tubuhnya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Dalam keseharian, Amanda selalu mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup. Tak hanya jika ke kantor atau keluar rumah. Di dalam rumah Amanda juga selalu berbusana sopan dan tertutup. Aku tahu hal itu karena sering melihat sendiri ketika berkunjung ke rumah mereka.

Amanda juga seorang yang ramah. Dia tipe perempuan yang enak

Menikmati pratinjau?
Halaman 1 dari 1