Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Skandal di Vila Puncak
Skandal di Vila Puncak
Skandal di Vila Puncak
eBook145 halaman1 jam

Skandal di Vila Puncak

Penilaian: 4 dari 5 bintang

4/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Dhani diminta rekan-rekannya untuk menemani istri mereka yang hendak menghabiskan akhir pekan di vila Puncak. Para istri, Farah, Cornelia, Delinda dan Elsa yang awalnya tidak suka dengan keberadaan Dhani, terpaksa menerima. 

 

Dalam perjalanan, Cornelia mengajak mereka untuk menyaksikan beberapa video berisi adegan mesra antara Dhani dengan perempuan yang mereka kenal. Video ini kemudian menjadi awal dari petualangan mendebarkan yang melibatkan Dhani dengan keempat perempuan cantik istri temannya.

 

Apa yang sebenarnya terjadi di vila Puncak? Ikuti kisahnya...
 

BahasaBahasa indonesia
Tanggal rilis4 Okt 2021
ISBN9798201787912
Skandal di Vila Puncak

Baca buku lainnya dari Enny Arrow

Terkait dengan Skandal di Vila Puncak

E-book terkait

Romansa Kontemporer untuk Anda

Lihat Selengkapnya

Ulasan untuk Skandal di Vila Puncak

Penilaian: 3.849056603773585 dari 5 bintang
4/5

53 rating3 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

  • Penilaian: 5 dari 5 bintang
    5/5
    Good story for adult but too many variation of fucking
  • Penilaian: 4 dari 5 bintang
    4/5
    Very enjoy and excited to read and good to collect it
  • Penilaian: 3 dari 5 bintang
    3/5
    Njir, ini kalau dicetak terus dijadiin koleksi di taruh di rak buku di rumah, wahhh. Haha. Karyanya skandal semua, wkwk.

    1 orang merasa ini bermanfaat.

Pratinjau buku

Skandal di Vila Puncak - Enny Arrow

Diterbitkan oleh

EnnyArrowDigitals

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

Terinspirasi dari kisah nyata

1

JALAN tol Jagorawi agak lengang. Hanya sedikit mobil yang melaju kencang. Lengangnya jalan membuat Dhani Natakusumah bisa memacu kendaraan sekencang mungkin. 

Sekedar mengingatkan, kami tak ingin kamu ikut... Terdengar desis suara perempuan. Suara yang dingin. Dhani melirik ke kiri. Yang berbicara adalah perempuan yang duduk di sebelah kirinya.

Perempuan itu mengenakan kacamata hitam. Dia berkulit putih dengan hidung yang mancung. Dia mengenakan pakaian berwarna hijau muda yang senada, mulai penutup kepala hingga gaun yang panjangnya hingga ke mata kaki.

Dimengerti mbak Farah, mbak sudah tiga kali mengatakan hal ini, Dhani berujar perlahan. 

Dhani teringat peristiwa kemarin petang, ketika keempat temannya, Idham Khaidir, Arief Mulyono, Ibnu Hartanto dan Saputra Pratama berdebat dengan istri masing-masing.

Para istri, yakni Farah Setyorini istri Idham, Cornelia Asyanti istri  Arief, Delinda Hestiana istri Ibnu Hartanto dan Elsa Pujiastuti istri Saputra telah lama berencana untuk berakhir pekan di vila milik Farah di Puncak. Setelah lama terkurung karena pandemi Covid, dan terutama karena pengetatan bepergian, juga karena kesibukan masing-masing, keempat perempuan yang memang bersahabat dekat ini memutuskan untuk bersantai.

Sejak semula, keempat perempuan ini menegaskan ingin sendiri, tanpa disertai suami. Mereka ingin bersenang-senang tanpa kehadiran laki-laki.

Namun para suami tidak terlalu setuju dengan rencana tanpa laki-laki itu. Apalagi keempat istri ini berencana untuk bersantai di Puncak sejak Jumat hingga Minggu petang, atau mungkin Senin pagi.

Adalah Idham yang mengusulkan agar para perempuan ini ditemani Dhani, rekan mereka. Berbeda dengan keempat temannya, Dhani masih lajang. Dia belum menikah.

Apa kalian mengerti konsep tak ada laki-laki? Gimana mungkin kalian mengusulkan ada laki-laki yang menemani kami? Farah berujar sengit ketika Ibnu mengusulkan agar Dhani menemani mereka.

Bagaimana pun, kami tetap merasa was-was jika hanya kalian berempat di vila. Akan lebih aman jika ada laki-laki yang mengawasi, Saputra menambahkan.

Jadi kalian merasa perlu untuk mengirim satpam guna mengawasi kami? Elsa, istri Saputra membalas pernyataan suaminya.

Sebenarnya ini bukan persoalan mengawasi, tapi lebih ke keamanan. Dhani itu praktisi beladiri, dia mahir mix martial art. Jadi jika ada kenapa-kenapa ada Dhani yang bisa mengatasi, Ibnu Hartanto ikut bicara.

Tentu saja kita gak berharap akan ada kejadian yang memerlukan keahlian Dhani, kata Arief. Namun setidaknya dengan adanya dia, kami para suami bisa merasa lebih tenang.

Para istri tetap mendebat. Namun setelah para suami mengatakan, kalian ditemani Dhani atau tidak sama sekali, akhirnya dengan wajah cemberut Farah, Cornelia, Delinda dan Elsa setuju.

Kalian anggap saja Dhani itu hantu, anggap saja dia tidak ada, kata Idham sambil tersenyum dan melirik Dhani yang mesem-mesem.

Para istri, rupanya memang benar-benar menganggap Dhani itu tidak ada. Mereka juga tidak menyembunyikan ketidaksukaan mereka pada Dhani.

Mereka menatap dingin ketika Dhani menerima kunci mobil dari Idham. Farah bahkan sengaja membuang muka dengan sikap tidak senang.

Perjalanan pun berlangsung penuh canggung. Para perempuan saling bicara dan tidak sekalipun melibatkan Dhani.

Dhani benar-benar dianggap tidak ada.

2

BAGI Dhani sendiri, perjalanan ke Puncak ini lebih ke liburan. Kebetulan dia punya waktu. Kebetulan dia juga sudah lama tak pernah ke Puncak.

Terkait keengganan para perempuan, itu sudah diperkirakan tak hanya oleh para suami, namun juga oleh Dhani. Farah cs memang bersahabat erat. Dalam seminggu mereka kerap bertemu dua atau tiga kali.

Persahabatan mereka bahkan sudah terjalin sebelum para suami saling kenal.

Dhani sendiri merupakan orang baru dalam kelompok Ibnu cs. Keterlibatannya lebih karena mereka bertetangga. Setelah beberapa kali bertemu, mereka menyadari kalau punya frekuensi yang sama.

Mereka sama-sama menyukai sepakbola. Mereka dulu suka bermain catur. Mereka juga menyukai film aksi Hollywood.

Ketika Idham cs menawarkan agar Dhani mau menemani para istri yang akan berakhir pekan di Puncak, Dhani juga awalnya merasa ragu. Selain tidak terlalu akrab dengan Farah cs, Dhani juga tahu kalau dalam setiap pertemuan, para istri itu enggan jika suami mereka ikut campur.

Apalagi Dhani juga belum menikah. Jika sudah menikah, istrinya mungkin akan cocok dengan Farah cs. Namun selama Dhani belum menikah, dia tak punya akses untuk terlibat dalam kelompok para istri itu.

Bagi para suami, status Dhani yang belum menikah membuatnya sebagai kandidat terkuat untuk menemani atau setidaknya menjadi pengawal bagi para istri. Bagaimana pun, Idham cs merasa tidak nyaman membiarkan istri mereka ke puncak tanpa ditemani laki-laki. Di era ketika tindak kriminal bisa menimpa siapa saja dan di mana, saja, membiarkan para istri sendiri di Puncak membuat para suami merasa tidak nyaman.

Selain statusnya yang masih lajang, Dhani juga dikenal sebagai praktisi beladiri, khususnya beladiri campuran (mix martial art). Itu yang membuat para suami meminta dengan sungguh-sungguh agar Dhani mau menjadi pengawal para istri.

Dhani yang awalnya ragu-ragu akhirnya setuju setelah Idham cs mengatakan akan memberikan uang keamanan untuknya.

Mobil terus melaju. Tol Jagorawi sudah  dilewati. Kini mereka tiba di Gerbang Tol Ciawi. Jalanan masih terlihat sunyi.

Hei Dhani, gimana kabarnya Diana? Cornelia Asyanti yang sejak tadi berdiam diri, tiba-tiba bertanya.

Maaf, Diana yang mana ya? Dhani balik bertanya.

Itu tuh, Diana yang menjadi selingkuhan kamu itu lho, Cornelia menjawab.

Eh? Dhani selingkuh? Diana yang mana sih? Elsa Pujiastuti yang duduk di sebelah Cornelia bertanya.

Sebenarnya bukan Dhani sih yang selingkuh. Dia itu menjadi selingkuhan si Diana... Cornelia menjawab.

Diana yang mana? Farah yang duduk di samping Dhani ikut bertanya sambil memalingkan kepala.

Itu lho, Diana yang rumahnya di blok sebelah. Yang menjadi direktur di itu lho... Cornelia menyebut sebuah perusahaan swasta nasional.

Oh? Diana yang itu? Yang suaminya kerja di kantor gubernur bukan? Farah kembali bertanya.

Iya, Diana yang itu...

Wah kalau Diana yang itu aku tau. Dia cantik banget lho... Delinda Hestiana ikut berbicara.

Iya, dia itu cantik banget, sahut Cornelia.

Dan, si Diana yang cantik banget ini selingkuh dengan Dhani yang ini? Delinda bertanya.

Yup, gak salah lagi, kata Cornelia.

Bener nih Dhani? Kamu menjadi selingkuhan si Diana? Elsa bertanya sambil menatap Dhani.

Itu bohong mbak, aku malah baru dengar sekarang tentang Diana itu, jawab Dhani.

Hm, bohong ya? Gimana jika aku bilang kalau aku punya bukti perselingkuhan kamu dengan Diana? Cornelia kembali bicara.

Keempat perempuan yang mengawasi Dhani bisa melihat kalau sekejap, Dhani seperti terlihat salah tingkah.

Maaf, bukti apaan mbak? Dhani bertanya. Suaranya terdengar agak serak.

Bukti video. Video ketika kamu bermain cinta dengan Diana...

Vi... video?

3

IYA, aku punya video kamu dengan si Diana itu, Cornelia berujar. Nada suaranya terdengar pasti.

Dari mana kamu dapat video itu? Kamu kok gak bilang-bilang? Farah bertanya.

Aku dan Diana, kita itu temenan, kita jadi akrab waktu sama-sama ikut kelas Yoga. Karena Covid, kelas Yoga yang kami ikuti terhenti. Namun sejak kemarin, kelas Yoga kembali dibuka. Nah di saat istirahat dia kemudian cerita kalu punya kekasih gelap, kekasih brondong ganteng dan jantan banget... Cornelia berujar panjang

Menikmati pratinjau?
Halaman 1 dari 1