Terpesona Gadis Tetangga
Oleh Denus Enli
5/5
()
Tentang eBuku ini
Aku sudah berkeluarga, tinggal di sebuah perumahan bertetangga dengan keluarga om Wahyu dan tante Lisa. Mereka memiliki anak gadis bernama Rimawati, aku menyapanya Rima. Rima adalah gadis cantik berkulit putih yang selalu berpakaian seksi. Dia kerap kali mengenakan celana pendek, seolah memamerkan paha mulusnya. Dia juga sering mengenakan kaos ketat, sehingga lekukan tubuh seksinya tergambar.
Entah mengapa, aku sangat terpesona dengan kecantikan Rima. Aku tergila-gila padanya. Aku sering menghayal sedang memadu cinta dengan Rima. Dan secara tak terduga hayalan itu akhirnya menjadi kenyataan. Penasaran kisahnya? Ikuti di buku ini…
Baca buku lainnya dari Denus Enli
Gairah Suster Riska Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gairah Filya Istri Bosku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Terjebak Cinta Berbayar Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Cinta Berbayar Tante Herny Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perawan Desa Belajar Bercinta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5
Terkait dengan Terpesona Gadis Tetangga
E-book terkait
Digoyang Pramita, Dosen yang Galak Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Geliat Attiqah, Perempuan Judes Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Bukan Istri Majikan Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bonus Birahi Untuk Tante Sekompleks Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDigenjot Mutia, Istri Tetangga Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Perjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Zabrina, Istri Setia yang Tergoda Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Balqiss, Istri Teman Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMy Friend's Wife: Anjani: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Mbak Ameera Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Raisa: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Lestari Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Pesta Lajang Alisha, Maura dan Salina Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Carmenita: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Suami Pengganti untuk Karina Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Sepotong Memori Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Menggoda Aurell, Kekasih Teman Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Suami Pengganti untuk Tante Farah Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Digoyang Delisha, Tetangga Hamil Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5My Friend's Wife: Nandini dan Sarita: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Part Time Lover with Mrs. Nagitta and Mrs. Amelia Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Digilir Perempuan Jelita Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianMy Friend's Wife: Annisa: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Suami Pengganti untuk Ambarwati Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Bos Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Hapsari Istriku, Selingkuh Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5My Friend's Wife: Larasati: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Digoyang Inara, Istri Legislator Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSkandal Aizza, Istri yang Dipaksa Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Zahra: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5
Romansa Kontemporer untuk Anda
Digoda Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Guru Judes Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Airin Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rahasia Perawan Ginaya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Vila Puncak Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Zarina, Istri Pemalu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Zandra, Istri Setia yang Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menggoda Perawan Alena Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Perjakaku Direnggut Calon Mertua Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Aku Berselingkuh, dan Ini Catatannya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gairah CEO Cantik, Sekretaris dan Putrinya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Delisha, Tetangga Hamil Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Digoda Istri Bos Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Rintih Kenikmatan di Lembah Birahi Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Menggoda Aurell, Kekasih Teman Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Digoyang Fazira, Istri Ketua Ormas Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Selingkuh Undercover: Amanda Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Pesta Lajang Alisha, Maura dan Salina Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Serena: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend’s Wife: Kirana: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Suami Pengganti untuk Dokter Clara Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Puncak Gunung Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Dosen: Seri Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Mbak Ameera Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Damayanti Istriku, Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Laila Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Ulasan untuk Terpesona Gadis Tetangga
2 rating1 ulasan
- Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Asyik kisahnya.. Sangat mendebarkan dan menegangkan. Ditunggu kisah menarik lainnya
Pratinjau buku
Terpesona Gadis Tetangga - Denus Enli
DITERBITKAN OLEH
DENUSDIGITALS
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruhnya isi buku ini, tanpa izin dari Penerbit
EDISI KISAH NYATA
Sebagaimana diceritakan Andres Prakoso
1
HASRAT bermain cinta semakin bergelora, di usiaku memasuki 37 tahun. Namaku Andres Prakoso. Aku sudah berkeluarga memiliki istri dan seorang anak lelaki, yang masih duduk di bangku SD. Kami tinggal di salah satu perumahan di Jakarta. Kehidupan keluargaku baik-baik saja, boleh dibilang harmonis, kendati kami disibukkan dengan aktivitas masing-masing.
Aku dan istriku pekerja swasta, pergi kerja pagi dan pulangnya agak malam. Sementara anak kami, sepulang sekolah dijaga bibi Arum di rumah. Bibi Arum masih keluarga dengan istriku.
Aku sendiri, walau disibukkan dengan pekerjaan di kantor, yang kadang kala pekerjaan itu terpaksa aku tuntaskan di rumah, tetap ada waktu berolahraga. Itu aku lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Sebab menjadi musuhku, jika badanku menjadi gemuk atau sering sakit-sakitan karena jarang berkeringat.
Seminggu aku dua kali jogging, itu aku lakukan menjelang subuh. Tempat joggingnya hanya di kompleks perumahan kami. Biasanya hari Jumat sebelum aku ke kantor dan hari Minggu. Atau juga jika tanggal merah, aku manfaatkan hari libur itu untuk jogging.
Selain itu, aku fitness ringan tapi cuma di rumah. Kebetulan aku memiliki barbel, ada yang sekilo dan ada juga yang dua kilo. Setiap pagi sebelum ke kantor, aku meluangkan waktu lima belas menit untuk mengangkat barbel itu. Hem.. Tak heran otot di lengan, dada dan perutku terbentuk. Tapi tidak besar amat.
Aku mau berbagi cerita, yang merupakan kisah nyata perselingkuhanku. Nama-nama yang aku sebut di sini, semuanya disamarkan untuk menjaga privasi. Begitu juga tempat-tempat yang dikunjungi, termasuk tempat kerja, tidak terlalu rinci aku menyebutkannya.
Ceritanya begini, di kompleks perumahan kami, ada seorang gadis yang namanya Rimawati, dengan panggilan akrabnya Rima (aku menyebutkan gadis, karena belum menikah). Usianya sekira 23 tahun. Namun sudah miliki pacar. Rima seorang gadis yang kulitnya putih mulus, berparas cantik jelita. Lengkap dengan bibirnya yang sensual, mungil dan agak tebal sedikit bibir bawahnya. Tinggi badannya sekira 155 cm, dengan rambut sebatas bahu. Rambutnya sedikit bercampur pirang. Sementara berat badannya kelihatan proporsional dengan tinggi badannya, sehingga kelihatan sangat langsing. Rima juga memiliki body yang aduhai, dengan lekukan tubuh seperti biola. Dia sudah tamat di Perguruan Tinggi, dengan gelar sarjana ekonomi yang disandangnya. Tapi, belum mendapatkan pekerjaan.
Keluargaku sangat dekat dengan keluarga Rima. Om Wahyu dan tante Lisa, begitu saya menyapa ayah dan ibu Rima. Umur mereka, terpaut jauh lebih tua denganku dan mereka juga pekerja swasta. Rima sendiri anak bungsu, dari dua bersaudara. Abangnya bernama Suwanto, seorang dosen di Perguruan Tinggi ternama di Jakarta. Mereka tinggal di perumahan, baru sekira lima tahun. Dibandingkan keluargaku, sejak kami menikah sepuluh tahun lalu. Kami bertetangga, makanya sangat akrab saling menyapa.
Belakangan, aku sangat terpesona dengan kecantikan Rima. Rasanya ingin berselingkuh dan segera berkencan dengannya, meski aku sadar adalah perbuatan dosa. Sebab, aku sudah berkeluarga dan aku menyayangi keluargaku. Tapi, pesona Rima seolah aku terhipnotis
. Apalagi melihatnya dari dekat. Maklum, rumahku dengan rumah Rima hanya sebatas satu rumah, posisi berhadapan menyamping.
Setiap kali Rima ke warung untuk membeli cemilan, yang warungnya tepat di depan rumahku, hasrat untuk berkencan dengannya, selalu meronta dan menggebu. Apalagi busana bawah yang dikenakan Rima sangat pendek. Ya, dia sangat gemar mengenakan celana pendek, sehingga pahanya yang putih mulus dan bersih, sangat jelas terlihat. Sangat menggodaku.
Sesering aku mencuri pandang, melihat wajahnya yang imut nan cantik, sampai ekor mataku mengintip bagian bawah Rima, pahanya yang putih mulus itu. Namun, itu hanya berselang beberapa detik saja, karena aku malu jika sampai Rima mengetahui, aku melirik-lirik pahanya.
2
AGAR aman untuk melihat-lihat pesona kecantikan Rima, aku mengintip kemolekan tubuhnya itu, melalui foto-fotonya yang ada di FB. Banyak foto Rima, yang kelihatan sangat seksi. Apalagi dia pandai untuk serasikan busananya, yang selalu perlihatkan ciri khasnya. Dipadukan dengan celana pendek dan mengenakan kaos ketat, sehingga lekukan seksi body aduhai Rima jelas tergambar.
Yang sangat membangkitkan gairah lelakiku, dalam foto-fotonya sangat jelas terlihat bukit kembar Rima membusung di balik busana atasnya. Kelihatannya memang tidak besar amat. Tapi, aku yakin bukit kembar Rima indah dan padat. Ada beberapa foto terlihat, Rima bersama pacarnya duduk di kursi. Rima duduk di pangkuan pacarnya, seraya tangan pacarnya melingkar dari belakang dan mendarat di paha kanan Rima. Sedangkan tangan kiri Rima diletakkan di paha pacarnya.
Aku berimajinasi, jika pacar Rima itu, adalah aku sendiri. Pasti aku akan memanjakan Rima dengan lembut, memadu cinta dengannya. Mulai mencium bibirnya yang mungil, bersilat
lidah dengan lidahnya. Selanjutnya, tanganku akan menggerayangi bukit kembarnya,