Temukan jutaan ebook, buku audio, dan banyak lagi dengan uji coba gratis

Hanya $11.99/bulan setelah uji coba. Batalkan kapan saja.

Sepotong Memori
Sepotong Memori
Sepotong Memori
eBook22 halaman14 menit

Sepotong Memori

Penilaian: 5 dari 5 bintang

5/5

()

Baca pratinjau

Tentang eBuku ini

Hidup Reza berubah 180 derajat, liburannya malah menyisakan kepahitan. Dia diputuskan oleh Banyu, kekasih yang ia cintai, namun pada saat yang sama, Fariz dari masa lalu muncul kembali...

BahasaBahasa indonesia
Penerbitapple pie
Tanggal rilis14 Mar 2017
ISBN9781386605072
Sepotong Memori

Terkait dengan Sepotong Memori

E-book terkait

Kategori terkait

Ulasan untuk Sepotong Memori

Penilaian: 5 dari 5 bintang
5/5

1 rating0 ulasan

Apa pendapat Anda?

Ketuk untuk memberi peringkat

Ulasan minimal harus 10 kata

    Pratinjau buku

    Sepotong Memori - apple pie

    Table of Contents

    Title Page

    Perhatian

    Sepotong Memori

    Sepotong Memori

    by Apple Pie

    PERHATIAN!

    Cerita yang akan anda baca saat ini hanyalah kisah fiktif belaka, apabila terdapat kesamaan nama, tempat, atau apapun itu adalah murni ketidak sengajaan.

    Apabila anda merasa diri anda ada dalam cerita tersebut maka mungkin memang itu adalah anda. :)

    Sepotong Memori

    Reza duduk sendiri di dalam mobil yang terparkir di depan bandara. Banyu sudah turun duluan karena pesawatnya berangkat lebih cepat. Mereka berdua memang sejak awal tidak membeli tiket pulang bersama karena Banyu akan melanjutkan perjalanan ke Bali untuk dinas kerja, sementara Reza sendiri bahkan sama sekali belum membeli tiket pulang. Sunyi dan sendiri, hanya ada samar-samar suara dengungan mesin mobil dan sesekali suara jet dari pesawat yang melintas di angkasa. Lama Reza duduk di sana, pikirannya berkecamuk, hatinya bergetar, matanya mulai berkaca-kaca lagi. Luapan emosi tampaknya sudah berada pada batas bahaya, Reza mulai menangis. Meski tak ingin mengingatnya, apa yang terjadi beberapa hari ini bukanlah suatu hal yang dapat dengan mudah disembunyikan...

    Kamu kalo ngomong itu ga pake otak! bentak Banyu pada Reza yang masih berdiri di depan pintu kamar, mereka baru saja sampai dari makan malam. "Orang itu harusnya tahu mana yang

    Menikmati pratinjau?
    Halaman 1 dari 1