Goyangan Gadis Misteri
Oleh Rafael Yap
5/5
()
Tentang eBuku ini
Kisah ini terjadi di kos-kosanku. Ada seorang gadis masuk menyelinap ke kamarku. Aku tak mengenalnya, karena kamarku dalam keadaan gelap gulita. Dia kemudian menggoyangku. Aku awalnya ingin menangkapnya, tapi aku akhirnya ketagihan goyangannya. Siapa sebenarnya gadis itu?
Terkait dengan Goyangan Gadis Misteri
E-book terkait
Cinta Berbayar Tante Herny Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perawan Desa Belajar Bercinta Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Digoyang Inara, Istri Legislator Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianDigenjot Mutia, Istri Tetangga Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Terjebak Cinta Berbayar Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Geliat Attiqah, Perempuan Judes Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Rintih Audria, Istri Pemalu Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Hestius "demi masa" Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Eliksir Dua Rindu - Permata Dewi Hygea: 3 Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Terpesona Gadis Tetangga Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5My Friend's Wife: Raisa: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Larasati: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Part Time Lover with Mrs. Nagitta and Mrs. Amelia Penilaian: 2 dari 5 bintang2/5Digoyang Pramita, Dosen yang Galak Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Hapsari Istriku, Selingkuh Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5My Friend's Wife: Annisa: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5My Friend's Wife: Anjani: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Farah Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5My Friend's Wife: Nandini dan Sarita: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bonus Birahi Untuk Tante Sekompleks Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianSuami Pengganti untuk Karina Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Gairah Filya Istri Bosku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Ashanti Istriku, Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Zikini Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianEliksir Dua Rindu - Hairdryer Accident: 2 Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend's Wife: Salma: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Selingkuh Undercover: Mbak Ameera Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Suami Pengganti untuk Ambarwati Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Lestari Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Romansa Kontemporer untuk Anda
Gairah Suster Riska Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Rahasia Perawan Ginaya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Airin Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Pendekar Pemuas Nafsu: Erang di Pulau Salju Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Guru Judes Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Vila Puncak Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Ibu Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Fazira, Istri Ketua Ormas Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Perjakaku Direnggut Calon Mertua Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal Zarina, Istri Pemalu Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menggoda Aurell, Kekasih Teman Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Skandal Zandra, Istri Setia yang Selingkuh Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Menggoda Perawan Alena Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Gairah CEO Cantik, Sekretaris dan Putrinya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoda Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Skandal di Puncak Gunung Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5My Friend’s Wife: Kirana: Seri Selingkuh dengan Istri Teman Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Perjakaku Direnggut Teman Mama Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Skandal Pesta Lajang Alisha, Maura dan Salina Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Aku Berselingkuh, dan Ini Catatannya Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Digoyang Delisha, Tetangga Hamil Penilaian: 3 dari 5 bintang3/5Bukan Istri Majikan Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Bonus Birahi Untuk Tante Sekompleks Penilaian: 0 dari 5 bintang0 penilaianZabrina, Istri Setia yang Tergoda Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Cinta Terlarang Zuraya, Istri yang Tergoda Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Gairah Filya Istri Bosku Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Digoda Istri Bos Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Suami Pengganti untuk Tante Laila Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5Selingkuh Undercover: Amanda Penilaian: 4 dari 5 bintang4/5
Ulasan untuk Goyangan Gadis Misteri
3 rating2 ulasan
- Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Menarik ceritanya, juga mengesankan. Usul bikin cerita berseri seperti itu
- Penilaian: 5 dari 5 bintang5/5Wau, enak dibaca mengesankan. Ceritanya mengalir sekaligus mendebarkan batin. Ditunggu karya lanjutan...
Pratinjau buku
Goyangan Gadis Misteri - Rafael Yap
DITERBITKAN OLEH
RAFAELPUBLISHING
HAK CIPTA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG
__________________
Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruhnya isi buku ini, tanpa izin dari Penerbit
BERDASARKAN KISAH NYATA
____________
Sebagaimana Diceritakan Candra Wardojho
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata tidak ada unsur kesengajaan
PART 1
AKU akhirnya menempati kos-kosan baru yang bernama Teratai Residence, setelah dua tahun bertahan di kos-kosan Pelangi.
Alasan aku memutuskan untuk pindah kos-kosan karena ingin mencari suasana baru. Alasan lain, kos-kosan Pelangi jauh dengan kampusku, dibandingkan dengan kos-kosan Teratai Residence yang hanya berjalan kaki sampai ke kampus.
Aku pindah kos-kosan bersamaan juga setelah aku melanjutkan studi S2 di salah satu Perguruan Tinggi yang berlokasi di Jakarta Pusat. Aku melanjutkan studi S2 karena mendapat program beasiswa, yang merupakan program lanjutan beasiswa S1.
Oh ya, aku asal Semarang, nama lengkap ku Candra Wardojho, kini berusia 23 tahun. Sedikit memperkenalkan ciri-ciri penampilan fisikku, memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan 67 kg. Dengan begitu, fisikku termasuk proporsional. Ya, boleh dikata aku tidak gemuk, tapi juga tidak kurus.
Oleh taman-temanku semasa SMA dan saat kuliah S1, sering mengatakan aku cakep. Tapi aku tidak memanfaatkan penampilan fisikku ini, untuk gonta-ganti pacar.
Aku mulai tertarik dengan kaum perempuan sejak duduk di bangku kelas tiga SMA. Aku pun berpacaran dengan Cindy, teman satu sekolah di SMA. Kami sama-sama menjalani cinta pertama, karena belum pernah berpacaran sebelumnya.
Hubunganku dengan Cindy terus berlanjut, hingga kami berstatus mahasiswa S1 di Perguruan Tinggi yang berbeda.
Tapi akhirnya hubungan kami kandas, setelah empat tahun berpacaran. Cindy memilih lelaki lain yang dijodohkan oleh orang tuanya. Ada perasaan kecewa berat saat itu, tapi lambat laun sirna.
Banyak kenangan manis yang terjadi di antara kami. Termasuk kenangan yang seharusnya tidak boleh kami lakukan jika masih berpacaran.
Ya, aku dan Cindy sudah melakukan hubungan layaknya pasangan suami-istri. Bahkan kami ketagihan melakukannya jika ada kesempatan, dengan dasar cinta. Dengan dasar suka sama suka, bukan paksaan. Tapi tak membuat Cindy hamil. Itu karena setiap kali kami berhubungan intim, aku selalu memakai kondom.
Sejak putus cinta dengan Cindy, sampai saat ini aku belum membuka hati pada perempuan lain. Tapi bukan patah hati, sehingga tidak mau berpacaran lagi. Aku memilih fokus untuk kuliah. Itulah sebabnya aku termasuk mahasiswa berprestasi.
Setelah menyandang gelar Sarjana Ekonomi, aku sebenarnya ingin segera bekerja. Tapi karena ada tawaran beasiswa dari pihak pemerintah untuk melanjutkan studi S2, niat untuk bekerja itu aku urungkan.
Aku mendapat beasiswa karena memenuhi kriteria IPK di atas 3,5 saat kuliah S1. Kriteria lain, ekonomi keluargaku terbilang hanya berpenghasilan pas-pasan. Papa hanya seorang petani, sedangkan mama usaha kecil-kecilan kategori industri rumah tangga, memproduksi keripik pisang.
Kos-kosan baru yang aku tempati ini nyaman dan tidak terlalu berisik, karena letaknya masuk di gang kecil sehingga bunyi bising dari kendaraan bermotor hampir tidak terdengar.
Bangunan kos-kosan terdiri dua lantai dan kebanyakan yang kos adalah mahasiswa. Di samping juga ada yang pekerja kantoran.
Kami penghuni kos ini, gabungan laki-laki dan perempuan, dan aku menempati kamar yang berada di lantai dua. Kamarku dilengkapi AC dan televisi berukuran kecil.
Umumnya kami memiliki kendaraan sepeda motor, termasuk aku. Tapi aku menggunakan sepeda motor jika akan bepergian agak jauh. Kalau ke kampus hanya berjalan kaki.
Berjalannya waktu, ada ketambahan penghuni baru di kos-kosan. Dia hanya bersebelahan dengan kamarku. Dia gadis berparas cantik, berkulit putih, dengan rambut sebatas punggung. Postur tubuhnya kelihatan sangat proporsional. Dia berumur 23 tahun, sama dengan umurku.
Secara tak sengaja di pagi hari aku berpapasan dengannya, di lorong lantai dua, tepatnya di depan kamarku. Kala itu, aku sedang menerima telepon dari teman kuliahku Arya, yang menanyakan jam berapa mata kuliah pertama hari ini.
Hai, met pagi.
Gadis itu menyapaku sambil menebar senyuman menawan.
Refleks percakapanku dengan Arya terhenti. Aku sempat menatap wajahnya. Sempat juga menatap bola matanya yang begitu indah.
Dia membalas menatapku dengan